Masih Sayang Nyawa, Stop Makan Nasi dengan Garam Setiap Hari, Rupanya Bisa Sebabkan Penyakit Mematikan Ini!

Rabu, 03 Juni 2020 | 10:00
Kolase: Pixabay

Masih Sayang Nyawa, Stop Makan Nasi dengan Garam Setiap Hari, Rupanya Bisa Sebabkan Penyakit Mematikan Ini!

Suar.ID -Di masa modern seperti sekarang ini, tak sedikit yang masih makan nasi dengan garam.

Hal ini biasa dialakukan demi mengakali tanggal tua.

Namun, kebiasaaan ini rupanya bisa sangat membahayakan bagi tubuh.

Fenomena makan nasi garam bukan hal baru dalam konsumsi masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Air Rebusan Daun Pandan yang Dikonsumsi Rutin 2 Kali Sehari Rupanya Bisa Jadi Obat Rumahan Untuk Hilangkan Penyakit Mematikan ini, Begini Caranya...

Sejumlah publik figur pun pernah merasakan menikmati nasi dengan garam.

Sebut saja istri konglomerat, Nia Ramadhani hingga Mulan Jameela.

Terlihat menggiurkan siapa sangka, nasi dengan garam bisa memberikan bahaya bagi tubuh.

Baca Juga: 10 Ribu Kali Lebih Baik dari Kemoterapi, Inilah Khasiat Lemon Beku, Bisa Bersihkan Ginjal Hingga Mengurangi Resiko Stroke!

Bisa sebabkan penyakit berbahaya

Mengandalikan asupan garam sehari-hari, tidak hanya bermanfaat untuk menghindari penyakit hipertensi tapi juga penyakit autoimun seperti multiple sclerosis (MS).

Diketahui, multiple sclerosis merupakan penyakit autoimun yang mempengaruhi sel saraf dalam otak dan tulang belakang.

Dimana sistem kekebalan tubuh penderitanya akan menyerang mielin atau lapisan lemak yang melindungi serabut saraf yang menyebabkan kecacatan saraf berupa kebutaan, kelumpuhan anggota gerak dan kemampuan bicara.

Jika tidak segera ditangani, tentunya penyakit ini akan menyebabkan penurunan atau kerusakan saraf permanen.

Baca Juga: Setelah Dinikahi Reino Barack, Akui Banyak Haters Semakin Kelewat Batas, Syahrini: Suami Bilang Sudah Tidak Wajar untuk Didiamkan

Dilansir dari yalemedicine.org, sebuah uji pra-klinis menemukan pola makan tinggi garam meningkatkan level sel imun yang terkait dengan penyakit autoimun seperti multiple sclerosis ini.

Hasil pengujian tersebut menunjukkan garam memiliki peran pada penyakit autoimun yang sebelumnya belum pernah diketahui pemicunya, misalnya pada diabetes tipe 1 atau multiple sclerosis.

Selain itu, seorang ahli imunobiologi dari Universitas Yale, David Hafler juga sempat melakukan penelitian mengenai garam dan multiple sclerosis.

Hafler meneliti kaitan antara garam dan penyakit autoimun ketika ia sedang melakukan riset tentang mikroba usus, sebuah sensus mikroba usus dan fungsi sel pada 100 orang sehat.

Baca Juga: Diam-diam Hotman Paris Sudah Tonton Video Syur Mirip Syahrini, Kaget Bukan Main Saat Tahu Kamar yang Dipakai Harganya Cuma Segini!

Ia menemukan ketika orang-orang tersebut makan di restoran cepat saji lebih dari satu kali seminggu, mereka menunjukkan peningkatan level sel inflamasi yang merusak.

Sel autoimun yang aktif tersebut diketahui adalah sel T helper 17 atau sel Th17, yakni sel yang memicu inflamasi yang sebenarnya penting dalam melawan patogen.

Tetapi sel ini juga terkait dengan penyakit imun seperti multiple sclerosis, psoriasis, artritis rematoid, dan sebagainya.

Tak hanya garam, mengonsumsi nasi secara berlebihan tidak baik bagi tubuh.

Baca Juga: Benci sampai Ubun-Ubun, Billy Syahputra Ikut Diamuk Nikita Mirzani Gara-Gara Lakukan Ini Bareng Barbie Kumalasari: Lo Nggak Tau Dia Ngatain Gue

Bahaya nasi

Dari dulu, makanan pokok bangsa Asia, tak terkecuali Indonesia, adalah nasi.

Makanan yang berasal dari beras ini nyaris dimakan, mulai pagi hingga makan malam.

Sampai-sampai ada istilah, "belum makan namanya kalau belum pakai nasi".

Bicara nasi, hampir seluruhnya mengonsumsi nasi yang berasal dari beras putih.

Baca Juga: Walau Sudah Menganggapnya sebagai Kakak, Nikita Mirzani Tidak akan Nolak kalau Ariel NOAH Mau Jadi Ayah ke-3 Anaknya: Yang Karismatik Cuma Dia

Selain harganya lebih murah, patut diakui rasanya pun memang lebih enak akibat kandungan gula yang terdapat di dalamnya.

Tetapi sesungguhnya,banyak kandungan gula, beras putih yang biasa kita konsumsi memiliki kandungan serat paling sedikit dibandingkan jenis beras lain.

Maka, dengan alasan kesehatan, terutama bagi penderita diabetes, para ahli merekomendasikan jenis beras lain seperti beras merah, beras cokelat, dan kini beras hitam.

Baca Juga: Meskipun Memerankan Karakter 'Berat' di Drama Korea The World of Married, Pemeran Dokter Ji Sun Woo Ini Punya Bayaran yang Fantastis per Episodenya lho!

(Raka)

Artikel ini telah tayang di SajianSedap.ID dengan judul"STOP Makan Nasi dengan Garam Setiap Hari, Ternyata Bahayanya Bukan Main Bagi Tubuh".

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Baca Lainnya