Dulu Bos Tajir dengan Gaji Rp 100 Juta per Bulan, Sosok ini Mengaku Lebih Tenang Setelah Memutuskan Jadi Pedagang Es Cincau

Minggu, 31 Mei 2020 | 18:30
Tangkapan layar YT Gavy Story

Dulu Bos Tajir dengan Gaji Rp 100 Juta per Bulan, Sosok ini Mengaku Lebih Tenang Setelah Memutuskan Jadi Pedagang Es Cincau

Suar.ID -Anda pasti penah mendengar istilah roda kehidupan pasti akan berputar.

Mungkin istilah itulah yang cocok diberikan kepada kakek berusia 65 tahun penjul cincau ini.

Sebelumya ia pernah menjadi seorang manajer dengan gaji hingga Rp 100 juta per bulan, kini Hasanudin pun harus rela bekerja di jalanan sebagai seorang pedagang es cincau.

Kendati demikian, pria asal Palembang ini justru merasa hidupnya jauh lebih tenang.

Baca Juga: Viral Rumah Ditandai dengan Plang 'Keluarga Ini Nekat Mudik ke Zona Merah', Tuai Dukungan Warganet: Good Job Pak Rete

Mengutip Wartakota, kisah inspiratif ini dibagikan melalui kanal Youtube, Gavy Story Selasa, (26/05).

Hasanudin pernah menjabat menjadi GM (General Manager) di sebuah tempat hiburan di Jakarta.

Hidupnya pun sangat berkecukupan dengan berbagai fasilitas mewah dan keluarga yang harmonis.

Baca Juga: Viral Video Emak-emak Cekcok dengan Petugas Penjaga Pintu Gerbang Tol, Netizen: Bad Attitude!

Namun, akibat teman-temannya yang sering mengutang, keuangan Hasanudin semakin menipis.

Mulai saat itulah konflik dengan istrinya tak terhindarkan hingga keduanya memutuskan bercerai.

Hasanudin sempat menikah lagi dengan seorang perempuan namun pernikahan kedua tersebut kandas bersama dengan ludesnya harta pria tersebut.

YouTube Gavy Story
YouTube Gavy Story

Tangkap layar kisah Pak Hasanudin

Baca Juga: Sudah Enggak Mau Lagi Jadi Polisi dan Mantap Bercita-cita Jadi Penyanyi, Begini Reaksi Betrand Peto ketika Tahu Ruben Onsu akan Mengirimnya ke Luar Negeri

Usai berpetualang, Hasanudin akhirnya menambatkan hatinya pada seorang perempuan. Namun, karena perbedaan keyakinan, sang perempuan memberikan syarat agar Hasanudin memeluk agama Islam terlebih dahulu.

Di usia 43 tahun, Hasanudin menjadi mualaf dan memulai hidup baru bersama istrinya di Sukabumi.

Meski tak menghasilkan uang sebesar pekerjaannya dahulu, Hasanudin tetap semangat bekerja sebagai pedagang es cincau.

Baca Juga: Sempat Ingin Gugurkan Kandungan di Kehamilan ke 5 Ini, Zaskia Adya Mecca Nangis Hingga Marah Salahkan Hanung Bramantyo: Kehamilan Paling Drama

Ia pun bercerita mengenai sebuah pengalaman luar biasa yang ia alami saat berdagang.

Hasanudin pernah tak kunjung mendapat pembeli hingga cincaunya rusak. Namun tiba-tiba ada seorang pembeli yang kekeuh ingin membeli.

Saat itu, ia sangat butuh uang sebesar Rp300 ribu untuk membeli sepatu anaknya.

Siapa sangka, ternyata sang pembeli memberikan uang sejumlah itu dan membuat Hasanudin sangat terharu.

Baca Juga: Tunjuk Pengacara Kondang Bertarif Rp 1,3 Miliar, Adik Syahrini Akhirnya Sukses Bongkar Fakta yang Mengejutkannya: Ini Konspirasi Lagi Hits!

"Saya buka uangnya pas Rp300 ribu. Ya Allah saya sedih, Allah itu sering tolong saya. Allah tolong saya, saya jadi ada uang untuk beli sepatu anak saya. Allah tolong saya terus. Dulu saya dapat gaji Rp100 juta, sekarang nilainya dari itu," ungkapnya.

Kejadian-kejadian seperti itulah yang membuat Hasanudin semakin bersyukur dengan keadaannya saat ini.

Baca Juga: Pilih Nikah Diam-diam, Bintang FTV yang Sekarang Jadi Politikus PDIP Ini Sudah Jadi Janda di Usia Sangat Muda, Benarkah karena Nafkah?

(Ratih)

Artikel ini telah tayang di Nova.ID dengan judul"Kisah Inspiratif Seorang Mantan Manajer dengan Gaji Rp100 Juta per Bulan, Kini Justru Akui Lebih Tenang Hidup sebagai Pedagang Es Cincau".

Tag

Editor : Aditya Eriza Fahmi