Suar.ID -Belum lama ini sebuah postingan Facebook menjadi viral di media sosial.
Bagaiamana tidak, dalam postingan Facebook ini tertulis penjualan sembako yang didapat dari bantuan Covid-19.
Postinganyang diunggah oleh seorang gadis SMP ini akhirnya viral dan menuai berbagai hujatan dari netizen.
Kini gadis SMP pemilik akun Facebook tersebut pun akhirnya menjelaskan kondisinya.
Akun Facebook yang diketahui bernama Novi Rahmadani ini menjual berbagai paket sembako.
Harga paket sembako yang dijual ini ada bermacam-macam, mulau dari 40 ribu hingga 50 ribu.
Dalam postingan tersebut tertulis juga alasan Novi menjual paket sembako yang didapatkannya karena ia mendapat banyak bantuan paket sembako.
'Dijual karna dapat banyaksembako... Murah meriah...'
'Paket A: 40 ribu, Paket B: 45 ribu, Paket C: 50 ribu...'.'
'Alamat Serpong-St Rawabuntu," tulis Novi di grup facebook tersebut.
ilustrasi sembako
Postingan ini pun kemudian mendapat cemooh dari para netizen.
Baca Juga: Blak-blakan Ajak Nikita Mirzani Pacaran, Billy Syahputra: Jadi Cewek Gue Aja, Lo Urus Rumah
Bahkan banyak dari netizen yang mengatakan kalau masyrakat seperti itu tidak pantas mendapat bantuan.
Kini setelah viral, pemilik akun ini pun akhirnya buak suara.
Dilansir Wartakotalive.com, Novi Rahmadani (16) ini mengaku kalau menjual paket sembako karena membutuhkan uang untuk ibunya.
"Karena saya sendirian, saya butuh uang buat transfer ibu saya, ya sudah saya jual (paket bantuan sembako)," ucap Novi saat dikonfirmasi, Jumat (29/5).
"Karena memang enggak habis juga saya makan sendiri, dari pada mubazir dan saya butuh uang buat ibu saya," ucapnya lagi.
Kabar Novi yang nekat jual paket sembako miliknya ini pun viral di media sosial.
Bantuan yang didapatkannya ini sebenarnya bantuan semabki untuk warga terdampak virus corona.
Novi sendiri sebenarnya tak mengira kalau postingannya ini akan mendapat puluhan ribu repson dari warganet.
Bahkan tak sedikit pula yang menghujatnya karena postingannya ini.
Meski begitu ada pula yang memberikan rasa empati terhadap kondisi yang dialaminya.
"Saya kaget saja sebenarnya, enggak menyangka.
Ada yang dukung, ada yangbully.
Tapi banyak yangbully," kata Novi.
Sebenarnya Novi sendiri memiliki alasan kuat mengapa menjual paket semabako yang didapatkannya.
Yaitu karena ibunya sedang sakit dan membutuhkan biaya berobat di Semarang, Jawa Tengah.
Untuk diketahui, Novi ini bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) yang berpenghasilan Rp 1,4 juta.
Dari penghasilannya ini Novi mengatakan kalau tak cukup untuk membiayai pengobatan sang bunda.
Baca Juga: Bak Dapat Mukjizat Tuhan, Nenek Berusia Seabad Ini jadi Bukti Pasien Usia Senja Sembuh dari Covid-19
Ditambah lagi sang ayah yang telah pergi meninggalkan ibundanya sejak Novi berusia 4 tahun.
"Dari umur empat tahun ditinggal sama bapak.
Saya hanya sekolah sampai kelas 2 SMP karena ibu sakit-sakitan," katanya.
Novi juga mengaku kalau hasil penjualan paket sembako ini akan langsung dikirim ke sang ibu untuk biaya berobat.
Baca Juga: Inilah Obat Kuat agar Tahan lama Bercinta, Berbahan Alami dan Warisan dari Nenek Moyang Kita!
"Lakunya cuma Rp 130.000 ditawar.
Tapi itu lumayan buat transfer orang tua buat tambah-tambahan," katanya.
Sayangnya ia tak punya harapan mendapat bantuan dari pemerintah pusat.
Ini dikarenakan dirinya tak memiliki data kependudukan sejak dilahirkan sang ibu.
"Soalnya data-data saya tidak lengkap.
Ibu sama bapak saya kan nikah siri, enggak ada Kartu Keluarga enggak ada Akte Kelahiran juga," ucapnya.
Novi juga mengucapkan permintaan maaf karena tindakannya ini.
Ia juga berharap masyarakat untuk bisa memaklumi kondisinya ini.
Baca Juga: Fakta Baru, Irwansyah Mengakui Mendapatkan Saham 15 Persen dari Wawan, Begini Kronologinya
"Saya cuma mau minta maaf saja, mungkin ada kesalahpahaman.
Karena mereka kira saya dapat dari pemerintah dan sebanyak itu mau dijual sama saya.
Padahal kenyataan tidak seperti itu," kata Novi.