Konsumsi Ayam Terlalu Sering Rupanya Malah Bisa Tingkatkan Resiko Terkena Kanker, Begini Penjelasannya Menurut Para Ahli...

Rabu, 27 Mei 2020 | 09:00
freepik

Daging ayam mentah

Suar.ID -Ayam merupakan salah satu bahan makanan yang sering kali dikonsumsi oleh masyrakat Indonesia.

Bahan makanan ini juga bisa dijadikan ke berbagai macam jenis makanan.

Mulai dari snack hingga hidangan berat.

Karena harganya yang murah, daging ayam ini merupakan salah satu pilihan masyarakat Indonesia untuk mendapatkan protein.

Baca Juga: Bak Sebuah Dongeng, Remaja 17 Tahun Ini Dilarang Jatuh Cinta karena Idap Penyakit Langka yang Bisa Merenggut Nyawanya

Namun, peneliti belum lama ini menemukan fakta baru yang cukup mengerikan mengenai daging ayam ini.

Fakta tersebut menyebutkan kalau seseorang yang sering mengkonsumsi ayam ini malah beresiko terkena penyakit kanker.

Seperti yang diketahui, penyakit kanker ini kian hari kian populer menjadi penyakit yang dapat menyebabkan kematian.

Baca Juga: Hidangkan Mie Rebus Campur Daging Manusia, Penjual Tak Berkutik saat Polisi Temukan Ini di Septic Tank

Pemicu kanker ini sendiri ada banyak faktor, mulai dari gen hingga gaya hidup.

Dilansir Intisari.ID via 9news.com.au, para peneliti telah mengidentifikasi kalau ada hubungan antara orang-orang yang makan produk ayam dan peningkatan peluang mengembangkan 3 jenis kanker pada Selasa (22/10/2019).

Para peneliti dari University of Oxford di Inggris ini mensurvei pola konsumsi daging475.488 orang Inggris berusia antara 37 hingga 73 dan memantau konsekuensi kesehatan mereka selama lima tahun.

Baca Juga: Terbongkar, Tak Hanya Maia Estianty, El Rumi Ternyata Punya Dua Ibu Lagi yang Jarang Diketahui Orang, Bongkar Rahasia Si Tengah yang Paling Doyan ASI

Studi ini kemudian menemukan kalau lebih dari 23.000 peserta didiagnosis menderita kanker jenis apapun selama waktu itu.

Kemudian konsumsi ayam ini dikaitkan dengan melanoma ganas, kanker prostast, dan limfoma non-Hidgkin.

Di Australia, menurut datayang dikeluarkan oleh Federasi Daging Ayam Australia tahun lalu, 47,7 kg ayam dikonsumsi per orang per tahun.

Terlepas dari temuan itu, dokter Penny Adams yang berbasis di Sydney mengatakan kepada Today, warga Australia tak perlu khawatir dengan hubungan yang dibuat oleh para peneliti di Oxford.

Baca Juga: Aurel Terang-terangan Sindir Krisdayanti di Kolom Komentar, Raul Lemos Meradang, Sebut Pansos dan Ancam Soal Ini: Sabar Ada Batasnya

"Mereka hanya menemukan hubungan, hubungan antara konsumsi ayam dan kanker berikut: limfoma non-Hodgkin dan melanoma ganas dan kanker prostat," katanya.

"Studi ini hanya menunjukkan hubungan."

"Tidak menunjukkan mekanisme di mana ayam benar-benar menyebabkan kanker."

"Jadi Anda perlu khawatir."

Baca Juga: Pernah 3 Kali Berhubungan Intim dengan Ariel NOAH hingga Videonya Tersebar, Cut Tari Akhirnya Bercerai dengan Yusuf Subrata tapi karena Sebab Lain, Apa Itu?

Dalam laporan mereka, para peneliti ini mengakui perlunya lebih banyak lagi pekerjaan yang harus dilakukan pada temuan baru ini.

Selain itu, mereka juga mengatakan kalau penyelidikan lebih lanjut akan diadakan dalam hubungan antara makan ayam dan kanker.

Penelitian ini sendiri juga mengidentifikasi hubungan antara daging merahdan kanker usus, kanker payudara, dan kanker prostat.

Baca Juga: Pernah Tolak Mentah-mentah Permintaan Maaf Mulan Jameela kepada Maia Estianty, Al Ghazali Bongkar Tabiat Ibu Tirinya Itu di Rumah Selama Ahmad Dhani Masuk Penjara

Namun temuan-temuan sebelumnya ini tidak didukung dalam laporan lain.

Baca Juga: Bukannya Bermaaf-maafan di Malam Takbir, Seorang Kakak di Garut Malah Nekat Tikam Adiknya Sendiri hingga Tewas, Ternyata Sang Ibu Punya Peran Besar Didalamnya

Tag

Editor : Aditya Eriza Fahmi