Suar.ID -Terus dituding Amerika Serikat jadi biang pandemi, apa sebenarnya yang ada di Laboratorium Virologi Wuhan, China ini?
Institut Virologi Wuhan terus disebut Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo sebagai asal mula Covid-19.
Tak cuma pemerintah AS, tidak sedikit juga yang menduga pada awalnya pandemi yang terjadi sekarang adlah kecerobohan pihak China.
Dilansir dari Worldometers sendiri, jumlah kasus pandemi hingga saat ini telah mencapai hampir 4 juta.
Dengan total kematian lebih dari 270 ribu jiwa, dan kasus sembuh berjumlah lebih dari 1,3 juta jiwa.
Lantas, sebenarnya apa saja yang dikerjakan lab itu sehingga sering dituduh oleh berbagai pihak menjadi biang keladi pandemi?
Tuduhan Amerika Serikat
Donald Trump dan Pompeo sama-sama mengklaim ada bukti besar virus corona jenis baru ini berasal dari Laboratorium tersebut.
Akan tetapi Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, Washington tidak memiliki bukti sahih untuk mendukung klaim "spekulatif" ini.
Bahkan China sendiri membela dengan menuduh balik virus corona Covid-19 ini adalah kiriman Amerika Serikat.
Sementara itu para ilmuwan meyakini bahwa virus corona SARS-CoV-2 menular dari hewan ke manusia.
Dengan kemungkin berawal di pasar Wuhan yang menjual daging hewan eksotis yang telah memiliki virus ini terlebih dahulu lalu menularkan pada manusia.
Ahli epidemiologi terkemuka AS Anthony Fauci mengamini pernyataan WHO.
Ia menyebutkan bahwa semua bukti sejauh ini "sangat menunjukkan" virus itu berasal dari alam.
Lalu Kementerian Luar Negeri China pada Rabu (6/5/2020) mengecam Pompeo tidak memiliki bukti atas tuduhannya, dan pertanyaan tentang asal mula virus seharusnya diserahkan ke para ilmuwan, "bukan politisi yang berbohong untuk tujuan politik domestik mereka sendiri."
Apa yang dilakukan peneliti di Institut Virologi Wuhan?
Dilansir dari AFP Kamis (7/5/2020) dikutip dari Kompas.com, pekerjaan para ilmuwan di sebiuah laboratorium virus adalah membantu menjelaskan kronologi patogen virus.
Seperti virus corona Covid-19 ini yang telah mewabah dan melanda Wuhan sejak bulan Desember 2019 lalu.
Pada bula Februari, Lab Virologi Wuhan ini menerbitkan karyanya yang menyimpulkan virus itu berbagi identitas urutan 79,6 persen dengan virus corona SARS, dan 96 persen identik dengan tingkat genom keseluruhan dengan virus corona yang ditemukan di kelelawar.
Untuk diketahui SARS sendiri telah ditangani, mewabah, dan berawal di China pada tahun 2002 yang lalu.
Para peneliti laboratorium telah melakukan penyelidikan ekstensif pada hubungan antara kelelawar dan wabah penyakit di China.
Mereka juga menyoroti pentingnya bersiap menghadapi virus lsin yang berpotensi menyebar dari reservoir alami ke komunitas manusia.
Para ilmuwan berpikir Covid-19 berasal dari kelelawar dan bisa ditularkan ke manusia melalui mamalia lain seperti trenggiling.
tetapi sejauh ini belum ada jawaban pasti terkait awal mula perubahan dan mutasi virus corona Covid-19 ini.
Apa yang disimpan di Institut Virologi Wuhan?
Laboratorium ini adalah bank virus terbesar di Asia yang memelihara lebih dari 1.500 jenis virus.
Kompleksnya berisi laboratorium dengan keamanan tingkat pertama d Asia, untuk menangani patogen Kelas 4 (P4) seperti Ebola.
Lab P4 yang nilai asetnya seharga 42 juta dollar AS (Rp 636,8 miliar) dibuka pada 2018, sedangkan lab P3 telah beroperasi sejak 2012.
Komunitas intelijen AS telah menyimpulkan virus corona bukan buatan manusia.
Namun mereka masih terus menyelidiki apakah wabah ini dimulai dari kontak dengan hewan yang terinfeksi atau dari "kecelakaan" di lab Wuhan.
Apa yang diketahui para ilmuwan tentang virus ini?
Para peneliti dari berbagai pihak telah mencatat, sementara ini tidak ada bukti asal virus corona dari kecelakaan laboratorium.
Tetapi juga tidak ada bukti yang jelas bahwa virus tersebut muncul dari pasar Wuhan.
Sebuah studi oleh sekelompok ilmuwan China yang diterbitkan dalam The Lancet pada Januari menemukan, pasien pertama Covid-19 tidak ada hubungannya dengan pasar tersebut.
Bahkan dengan 13 pasien dari 41 kasus pertama sama sekali tak pernah berhubungan dengan pasar basah Wuhan itu.
WHO pekan lalu mengatakan mereka berharap China akan mengundangnya untuk ikut serta dalam penyelidikan tentang hewan-hewan di asal-usul virus corona.
Akan tetapi Duta Besar China untuk PBB di Jenewa pada Rabu mengatakan, Beijing tidak akan mengundang para ahli internasional untuk menyelidiki sumber Covid-19 sebelum pandemi mereda, sembari menambahkan diperlukan "atmosfer yang tepat".
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul DITUDING Amerika Serikat Jadi Biang Pandemi Corona, Lihat Penampakan Isi Laboratorium Virologi Wuhan