Kalah dalam Permainan 'Batu Kertas Gunting', Pria Ini Harus Bayar Rp 5,3 Miliar, Begini Keputusan Final dari Pengadilan

Minggu, 03 Mei 2020 | 13:30
Pixabay

Ilustrasi

Suar.ID - Dua pria Kanada bertaruh 517.000 dolar Kanada (Rp 5,3 miliar) untuk tiga game sederhana bernama "Batu Kertas Gunting".

Tidak jelas bagaimana Edmund Mark Hooper dan Michel Primeau akhirnya memainkan permainan tangan sederhanauntuk bertaruh lebih dari setengah juta dolar pada Januari tahun 2011.

Akan tetapiEdmund Mark Hooper dilaporkan kalah dalam permainan sederhana itu dan berutangRp 5,3 miliar kepadaMichel Primeau.

Hooper dipaksa untukmenjual rumahnyadan membayar utang.

Baca Juga: Seolah Terperosok ke Titik Terendah, Ringgo Agus Rahman Syok saat Dokter Ungkap Kondisi Janin Calon Anak Keduanya: Makin Stres

Dikutip dari Sky News (30/4/2020), Hooper kini bisa berpanas dengan lega karena pengadilan akhirnya telah menghapus utangnya.

menurut hukum Quebec, kontrak apa pun harus didasarkan pada kegiatan "yang hanya membutuhkan keahlian atau pengerahan tenaga secara fisik dari para pihak," dan jumlah yang dipertaruhkan tidak boleh berlebihan.

Menariknya, dalam putusan 2017, hakim menemukan bahwa taruhan antara Hooper dan Primeau memang didasarkan pada permainan keterampilan.

Menurut CBC, Hakim Chantal Chatelain, memutuskan bahwa Batu Kertas Gunting dalam keadaan tertentu membutuhkan keterampilan para pihak, terutama dalam kecepatan eksekusi, kepekaan pengamatan atau menempatkan urutan-urutan strategis.

Baca Juga: Viral Video Petugas SPBU Perempuan Ditampar Sopir Pikap Gara-Gara Ditegur, Korban Cabut Laporan: Jika Saya Lanjutkan, Anaknya Sama Siapa

"(Permainan) dalam keadaan tertentu yang presisi, membutuhkan keterampilan para pihak, terutama dalam kecepatan eksekusi, rasa pengamatan atau menempatkan urutan strategis," kata hakim Chatelain.

Tetapi hakim Chatelain memutuskan bahwa itu tidak valid karena jumlah yang dipertaruhkan terlalu tinggi.

Primeau yang kehilanganuang Rp 5,3 miliar mengajukan banding atas keputusan pengadilan pada tahun 2017.

Sial baginya, putusan yang dicapai oleh pengadilan lain pada 17 April bahkan lebih buruk.

Kali ini, hakim memutuskan tidak hanya bahwa jumlah yang dipertaruhkan terlalu tinggi.

Akan tetapi "permainan juga digolongkan sebagai permainan keberuntungan, bukan permainan keterampilan".

Baca Juga: Dimarahi dan Dipermalukan oleh Gurunya, Siswa SMA Ini Nekat Mengakhiri Nyawanya Sendiri di Hari yang Sama

Pengadilan Banding Quebec telah menguatkan keputusan bahwa taruhan permainan Batu Kertas Gunting yang dilakukan Hooper dan Primeau tidak bisa dianggap legal secara hukum.(Adrie P. Saputra/Suar.ID)

Tag

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber sky news