Suar.ID-Ksatria Templar adalah salah satu perintah militer Katolik yang paling penting dalam sejarah.
Naiknya kekuasaan para kesatria Templar dan akhir kejatuhannya adalah subyek dari banyak penelitian, legenda, dan teori konspirasi.
Tanda mereka tentang sejarah tetap menarik.
MelansirIFL Science, Jumat (25/10/2019), ini diangkat untuk sebuah film dokumenter baru, National Geographic.
Dr Albert Lin membawa teknologi arkeologis terbaru ke Israel untuk menyelidiki salah satu situs Templar yang paling penting dan melihat apakah ada sesuatu yang baru yang dapat dipelajari.
Sejarah Templar terkait dengan Tanah Suci dan Perang Salib, sehingga tidak mengherankan bahwa film dokumenter ini terletak di kota Acre, sebuah pelabuhan di Israel modern.
Ini adalah basis operasi para ksatria setelah markas mereka di Yerusalem hilang ketika Saladin menaklukkan kota itu pada tahun 1187.
Acre tetap berada di bawah kendali Templar selama lebih dari 100 tahun dan Lin dan tim arkeologi menyelidiki apa yang tersisa, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi, dari markas Templar.
Tim tersebut menggunakan perangkat Light Detection and Ranging (LiDAR), yang memungkinkan mereka untuk membayangkan apa yang tersisa terkubur di bawah tanah tanpa harus menggali.