Bumi Sedang 'Menyembuhkan Diri', Lubang di Lapisan Ozon Seluas 1 Juta Kilometer Persegi Perlahan Menutup Sendiri

Senin, 27 April 2020 | 09:30
Kolase Tangkap layar CAMS

Ozon

Suar.ID -Berbagai laporan menunjukkan bahwa bumi saat ini tengah 'menyembuhkan dirinya'.

Dibatasinya aktivitas manusia sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 disebut juga memberi Bumi kesempatan untuk 'bernapas' sejenak.

Sebelumnya NASA mengunggah foto citra satelit penurunan drastis polusi udara di China pasca diberlakukannya lockdown.

Kini kabar baik kembali datang terkait kondisi Bumi yang kita huni.

Baca Juga: NASA Merilis Foto-Foto Satelit Daratan China Sejak Dilanda Wabah Virus Corona, Fakta Mengejutkan Terungkap

Dilaporkan saat ini lubang di lapisan ozon perlahan mulai menutup.

Lubang di lapisan ozon telah menjadi permasalahan global selama beberapa tahun terakhir.

Baru-baru ini peneliti mengungkap bahwa lubang terbesar di lapisan ozon perlahan menutup.

Baca Juga: Lihat Foto Suasana Salat Tarawih di Masjidil Haram saat Bulan Ramadan dari Pulau Terpencil usai Istananya Diserang Covid-19, Raja Salman: Saya Sedih

Lubang seluas 1 juta kilometer persegi di Kutub Utara menutup dengan sendirinya.

Mengutip dari India Times (2/4/2020), lubang tersebut terbentuk sebagai akibat suhu rendah di Kutub Utara.

Luasnya yang mencapai 1 juta kilometer persegi dan jika terus melebar ke selatan maka, menurut peniliti, akan menjadi ancaman besar bagi manusia.

Layanan Pemantauan Atmosfer Copernicus (CAMS) dan Layanan Perubahan Iklim Copernicus (C3S) telah mengonfirmasi bahwa lubang ozon di Kutub Utara menutup dengan sendirinya.

Malansir dari website resmi CAMS, penipisan ozon serupa di Kutub Utara pernah terjadi pada musim semi 2011.

Baca Juga: Sering Umbar Tip-tip Hidup Sehat di Media Sosial, Presenter Cantik Ini Dijuluki Sebagai Cewek Pemersatu Bangsa, Tanggapannya Bikin Geleng-geleng Kepala: Selama Enggak Nyinggung Orangtua Aja

Dan penipisan pada tahun 2020 ini tampak lebih kuat.

Penipisan ozon di Kutub Utara pada tahun 2020 telah sangat parah sehingga sebagian besar ozon di lapisan antara 80 dan 50 hPa (ketinggian sekitar 18 km) telah habis.

Sebuah unggahan di akun resmi Twitter milik CAMS menjelaskan bagaimana lapisan ozon menutup sendiri.

Rupanya, menutupnya lapisan ozon tersebut tak ada kaitannya dengan penurunan polusi akibat pemberlakuan lockdown di tengah pandemi Covid-19.

Penyebabnya adalah karena pusaran kutub yang tinggi membawa udara dingin ke wilayah kutub.

"Lubang-lubang di lapisan ozon umumnya terbentuk di atas Antartika di Kutub Selatan, terutama selama musim semi austral (Juli hingga September)."

"Lubang lapisan ozon di atas Kutub Utara pada saat ini disebabkan oleh pusaran kutub yang kuat dan konsisten dan konsentrasi yang dihasilkan dari lebih banyak bahan kimia perusak ozon daripada biasanya."

"Apakah ini terkait dengan perubahan iklim di Bumi masih diperdebatkan."

Kabar ini tentu merupakan kabar baik karena jika lubang ozon tersebut terus melebar ke selatan, manusia akan menghadapi ancaman lain selain pandemi saat ini.

Baca Juga: Jangan Panaskan 7 Makanan ini Untuk Buka dan Sahur Selama Ramadan Kalau Masih Sayang Nyawa, Bisa Berubah Jadi Racun!

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber : Times of India

Baca Lainnya