Suar.ID -Pada 21 November 2019 lalu, Presiden Jokowi mengumumkan dan memperkenalkan tujuh orang yang menjadi staf khususnya dan berasal dari kalangan milenial.
Beberapa nama menjadi sorotan publik, salah satunya adalah Adamas Belva Syah Devara.
Adamas Belva Syah Devara dikenal sebagai pendiri Ruangguru.
Namun, 5 bulan menjabat sebagai stafsus, Belva resmi mengundurkan diri.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Stafsus Milineal Presiden Jokowi Belva Devara Mundur dari Jabatannya
"Pengunduran diri tersebut telah saya sampaikan dalam bentuk surat kepada Bapak Presiden tertanggal 15 April 2020, dan disampaikan langsung ke Presiden pada tanggal 17 April 2020," tulis Belva di akun Instagram miliknya, Selasa 21 April 2020.
Sekretaris Kabinet, Pramono Anung menyatakan, Presiden Joko Widodo memahami alasan Adamas Belva Syah Devara mundur dari jabatan Staf Khusus Presiden.
Pramono pun mengatakan, Presiden telah menerima surat pengunduran diri Belva dari posisi stafsus milenial.
"Memang benar, Presiden sudah menerima surat pengunduran diri dari Staf Khusus Presiden, Saudara Adamas Belva Syah Devara," kata Pram melalui keterangan tertulis, Selasa (21/4/2020) melansir dari Kompas.com.
"Presiden Joko Widodo menerima pengunduran diri Saudara Adamas Belva Syah Devara dan memahami alasan pengunduran dirinya itu," tutur Pramono Anung.
Ia menambahkan, sedianya Presiden Jokowi menginginkan anak muda seperti Belva bergabung dalam pemerintahan.
Sebab, Presiden menginginkan adanya kontribusi dari para pemuda yang memiliki gagasan inovatif dan kreatif.
"Sekaligus memberikan ruang belajar bagi anak-anak muda terkait tata kelola pemerintahan," tutur politisi senior PDI-P itu.
Untuk diketahui, Adamas Belva Delvara mengundurkan diri dari posisi Staf Khusus Presiden Joko Widodo sejak 17 April 2020.
"Pengunduran diri tersebut telah saya sampaikan dalam bentuk surat kepada Bapak Presiden tertanggal 15 April 2020, dan disampaikan langsung ke Presiden pada tanggal 17 April 2020," tulis Belva di akun Instagram miliknya, Selasa (21/4/2020).
Belva mengundurkan diri berkaitan dengan terpilihnya Ruang Guru, perusahaan yang didirikan dan dipimpinnya sebagai mitra program Kartu Prakerja.
Mengutip keterangan Kementerian Koordinator Perekonomian dan Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja (PMO), Belva menegaskan tidak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan dalam terpilihnya Ruang Guru.
Sebab, proses verifikasi semua mitra Kartu Prakerja sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku dan pemilihan mitra pun dilakukan langsung oleh peserta pemegang Kartu Prakerja.
"Namun, saya mengambil keputusan yang berat ini karena saya tidak ingin membuat polemik mengenai asumsi atau persepsi publik yang bervariasi tentang posisi saya sebagai Staf Khusus Presiden menjadi berkepanjangan," kata dia.
(Tribunnewsmaker.com)