Suar.ID -Belum lama ini sebuah video menjadi viral di media sosial.
Dalam video ini memperlihatkan seorang tukang becak yang dipukuli oleh 3 orang security.
Tukang becak ini dipukuli karena dikira seorang maling.
Kejadian terserbut berada di Museum Keris Sriwedari Solo, Jumat (17/04/2020) silam sekitar pukul 15.30.
Pada video yang diunggak akun instagram @_infocegatansolo terlihat pria paruh baya dengan kaus hijau dan celana pendek duduk dengan tiga orang berbaju security dengan membawa tongkat kayu tampak memarahinya.
Pria paruh baya tersebut dipukul di bagian wajahnya dan ditendang tubuhnya.
Dirinya sempat mengusap wajahnya dan mengatakan bukanlah pencuri.
Namun ketiga pria tersebut tak percaya dan tetap berteriak marah dan beberapa kali menyarangkan pukulan.
Kejadian tersebut bermula ketika tukang becak tersebut masuk ke pekarangan halaman museum tanpa izin.
"Iya itu betul, kemarin ada laporan orang masuk ke pekarangan atau halaman Museum Keris Solo," ujar Kapolsek Laweyan Kompol Ari Sumarwono dikutip dari Tribunnews.
Satpam salah mengira lelaki paruh baya tersebut seorang pencuri.
"Jadi satpam curiga takutnya pencurian karena situasi saat ini sedang rawan gangguan kamtibmas.
Satpam menghubungi kami kalau ada orang masuk dicurigai sebagai pencuri.
Setelah ada anggota patroli yang datang ke TKP, lalu betul ada, yang ternyata tukang becak," bebernya.
Berdasarkan pengakuannya tukang becak tersebut hanya ingin buang air kecil.
"Katanya mau kencing," jelas Kompol Ari kepada Tribunnews melalui sambungan telepon.
Kisah viral tersebut juga mendapat tanggapan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Ganjar meminta Walikota Solo Fx Rudyatmo, Dinas Sosial Jawa Tengah dan RSUD Moewardi menangani kasus tersebut.
Dirinya meninggalkan komentar di unggahan instagram akun @_infocegatansolo.
@ganjar_pranowoDibantu @dinsosjtg @rsud.moewardi , tolong di tindak lanjut pak wali @fx.rudyatmo
Sementara itu pada unggahan @_infocegatansolo terlihat tukang becak tersebut telah melaporkan kasus tersebut ke jalur hukum.
Dirinya menunjukkan surat tanda bukti penerimaan pengaduan.
Baca Juga: Jangan Sampai Lupa, Ini Doa Buka Puasa Ramadhan yang Sesuai Sunah Nabi Muhammad SAW
Sementara itu berdasarkan informasi dari Kapolsek Laweyan Kompol Ari Sumarwono kejadian tersebut berakhir dengan jalan damai.
"Satpam mungkin melakukan tindakan kekerasan.
Tapi setelah kita pertemukan mereka berdamai tidak ada masalah sudah saling memaafkan," ujarnya.
Hingga kini belum didapatkan konfirmasi langsung dari korban tentang akhir dari kasus tersebut.
(Yuliana Kusuma Dewi)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul "Ingin Kencing, Tukang Becak di Solo Berakhir Dipukuli Dikira Maling, Ganjar Pranowo Beri Komentar".