Pedagang Telur Tiba-Tiba Ambruk di Masjid, Jamaah Bubar, Saat Dicek Telah Meninggal Dunia, Tak Ada yang Berani Mendekat

Sabtu, 18 April 2020 | 13:15
Freepik

Ilustrasi jenazah.

Suar.ID -Pria di Bogor ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Jumat (17/4/2020),sesuai melaksanakan ibadah Shalat Jumat di Masjid.

Saat itu, diketahui korban ikut melaksanakan ibadah Shalat Jumat bersama jamaah lainnya.

Belum diketahui secara pasti penyebab meninggalnya korban.

Baca Juga: Mulia Banget, Hatinya Terketuk kala Melihat Berita Para Tenaga Medis Kekurangan APD, meskipun bukan dari Keluarga Berada, Bocah Asal Bandung Ini Rela Menyumbangkan Celengannya: Kasihin aja ya, Bu

Namun, petugas yang mengevakuasi jasad korban memakai pakaian lengkap alat pelindung diri (APD).

TribunnewsBogor.com merangkum sejumlah fakta terkait peristiwa tersebut.

Korban Tiba-tiba Ambruk

Menurut saksi mata yang berada di lokasi kejadian, pria berusia 53 tahun itu tiba tiba ambruk seusai melaksanakan shalat.

Baca Juga: Enggak Ingin Terganggu ketika WFH selama Virus Corona, Seorang Ayah Lakukan Ini kepada Anak Perempuannya, Efektif sih, tapi Kasihan Adiknya

Korban tiba-tiba terjatuh setelah selesai melaksanakan Shalat Jumat.

Saat itu, jamaah yang masih berada di dalam masjid pun langsung keluar.

Warga tidak berani mendekati korban yang saat itu sudah dalam kondisi meninggal dunia.

"Kejadiannya tiba-tiba, meninggal mendadak, selesai salat jumat," kata Kapolsek Kemang Kompol Agus Suyandi saat dihubungi TribunnewsBogor.com.

Korban Pedagang Telur

Pria yang meninggal dunia seusai melaksanakan Shalat Jumat diketahui merupakan seorang pedagang telur.

Baca Juga: Penelitian Terbaru Menunjukkan Virus Corona tidak Hanya Menyerang Paru-paru saja, tapi juga Merusak 4 Organ Vital Ini, termasuk Kerusakan Otak!

Menurut polisi, pria tersebut ber-KTP warga Kabupaten Bogor.

Namun, mengontrak di wilayah Kota Bogor.

"Dia pendatang, alamat KTP, tempat ngontrak, sama tempat berdagang beda wilayah," kata Agus.

Dievakuasi sesuai SOP Covid-19

Warga tak ada yang berani mendekat saat tahu ada seorang warga yang ambruk lalu meninggal dunia di dalam masjid.

Sebab, warga khawatir jika menyentuh tubuh korban di tengah pandemi virus corona yang saat ini melanda Indonesia.

Bahkan, petugas yang mengevakuasi jasad korban pun memakai pakaian APD.

Saat diperiksa oleh petugas puskesmas yang berpakaian APD lengkap, korban dinyatakan sudah meninggal dunia.

Baca Juga: Tak Bisa Pulang ke Negaranya karena Tak Punya Uang, Bule ini Terpaksa Menjadi Gelandangan di Negeri Orang Selama Virus Corona

"Karena sekarang musimnya corona, begitu kan.

Antisipasi, jadi kita pun harus pakai SOP juga.

Daripada nanti kalau ternyata positif, warga yang kontak sama korban di situ jadi ODP, makanya lebih baik pakai SOP aja," kata Agus Suyandi.

Tunggu Pemeriksaan RSUD

Polisi belum bisa menyimpukan penyebab kematian pria berusia 53 tahun tersebut.

Petugas juga tidak menemukan bekas kekerasan di tubuh korban

Jasad korban, saat ini sudah dievakuasi ke RSUD Cibinong, Kabupaten Bogor.

Pihak kepolisian masih menunggu penjelasan tim medis RSUD Cibinong untuk mengetahui penyebab meninggalnya korban.

"Penyebab kematian masih nunggu dari RSUD, di tubuh korban juga gak ada bekas luka, gak ada," ungkap Kompol Agus Suyandi.

Korban Baru Dievakuasi Sore Hari

Warga maupun petugas kepolisian yang datang kelokasi tak berani menyentuh mayat korban.

Mayat korban baru dievakuasi sore hari setelah dikabarkan ambruk dan meninggal dunia pukul 12.30 WIB.

Petugas kepolisian menunggu kedatangan tim dari puskesmas yang memakai pakaian APD untuk mengevakuasi jasad korban

Baca Juga: Terkena Virus Corona, Ribuan Karyawan Harus Menerima Nasib Malang Ini

Sebab, tim dari puskesmas butuh waktu persiapan khusus untuk mengevakuasi korban menggunakan Standar Operasional Prosedur (SOP) penanganan pasien virus corona ( Covid-19 ) meski korban belum tentu terjangkit virus yang tengah merebak ini.

"Laporan dari warga, ada warga pingsan saat salat Jumat, itu pertama. Tetapi setelah dicek oleh pihak Puskesmas, ternyata orang tersebut sudah meninggal," kata Sekretaris Desa setempat, Asep Mulyadi saat dikonfirmasi, Jumat (17/4/2020).

Asep menceritakan bahwa korban di lokasi kejadian hanya diperiksa dan evakuasi oleh petugas Puskesmas.

"Di saat wabah sekarang ini apapun harus antisipasi. Karena harus ada SOP, kita berjaga-jaga suatu hal di kondisi sekarang yang ada wabah corona ini walaupun belum tentu orang tersebut corona atau tidak," kata Asep.(*)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Pedagang Telur Ambruk di Masjid Usai Shalat Jumat: Jamaah Bubar, Mayat Baru Dievakuasi Sore Hari

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber : Tribun Bogor

Baca Lainnya