Ogah Biayai WHO karena 'Keteledorannya', Donald Trump bakal Selidiki Kebenaran Covid-19 Berasal dari Kebocoran Laboratorium di Wuhan

Jumat, 17 April 2020 | 10:30
Sputnik News

Donald Trump akan selidiki benarkah Virus Corona berasal dari kebocoran laboratorium di Wuhan.

Suar.ID -Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan pemerintahannya sedang menyelidiki rumor, apakah virus corona (Covid-19) berasal dari laboratorium di Wuhan, China.

Hal itu disampaikan Trump, dalam konferensi pers Rabu (15/4/2020) waktu setempat.

Saat itu Trump menjawab pertanyaan media terkait adanya laporan yang menyebut Covid-19 adalah virus yang bocor dari laboratorium Wuhan.

"Kami sedang melakukan pemeriksaan yang sangat teliti terkait situasi mengerikan yang terjadi saat ini," katanya.

Baca Juga: Sungguh Tak Lazim, Pria Ini Memutuskan untuk Menyembah Donald Trump sebagai Dewanya, Alasannya Bikin Geleng-geleng Kepala: Keluarga dan Penduduk Desa Menyebutku Gila

Kendati demikian, Trump juga mengatakan, ia tidak mengangkat isu laboratorium itu saat berbicara melalui sambungan telepon dengan Presiden China, Xi Jinping.

"Saya tidak ingin membahas dengannya tentang laboratorium."

"Saya tidak ingin mendiskusikan, itu bukanwaktunya sekarang," ujarnya.

Februari lalu, beredar rumor virus corona bocor dari Institut Virologi di Wuhan, China, yang tempatnya tidak jauh dari pasar hewan.

Baca Juga: Bukan cuma Jokowi, Donald Trump Ternyata juga Tidak Ingin Mantan Simpatisan ISIS Balik ke Negara Asalnya

Namun hal itu dibantah pihak Intitut Virologi Wuhan, dan menegaskan, "itu hoaks."

Isu ini kembali mencuat saat Fox News melaporkan pada Rabu (15/4/2020), virus itu berasal dikembangkan laboratorium Wuhan bukan sebagai senjata kimia.

Tetapi, menurut laporan Fox News, virus itu dikembangkan China sebagai bagian dari upaya mereka untuk menunjukkan kepada dunia bahwa China punya kemampuan mengidentifikasi dan memerangi virus, yang setara atau malah lebih kuat daripada kemampuan Amerika Serikat.

Sebelumnya, Kepal Staf Gabungan Militer AS, Jenderal Mark Milley mengatakan, intelijen AS menemukan, virus corona terjadi secara alami, bukan dibuat di laboratorium di China, namun klaim ini juga tidak bisa dibuktikan secara pasti. (Reuters/Channel News Asia)

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : Reuters, Channel News Asia, Fox News, Tribunnews

Baca Lainnya