Bukannya Bantu, Donald Trump malah Stop Kucuran Dana dari AS ke WHO di Tengah Pandemi Corona, Orang Terkaya di Dunia pun Langsung Beri Tanggapan Keras

Jumat, 17 April 2020 | 08:00
Kolase Jim Watson dan Onedio

Bill Gates hujat Donald Trump yang stop pembiayaan AS ke WHO.

Suar.ID -Pemilik raksasa Microsoft, Bill Gates mengecam keputusan Presiden AS, Donald Trump menghentikan pendanaan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Pada cuitannya, Gates angkat bicara terkait ancaman Trump ini.

"Menunda pendanaan ke WHO selama krisis kesehatan dunia ini berbahaya seperti yang diperkirakan."

"Pekerjaan mereka memperlambat penyebaran COVID-19 dan jika pekerjaan itu dihentikan tidak ada organisasi lain yang bisa menggantikan mereka."

"Dunia membutuhkan @WHO sekarang lebih dari sebelumnya."

Baca Juga: Berani Lamar Anak Orang Terkaya di Dunia, ternyata Pria Arab Calon Menantu Bill Gates Ini bukan Orang Sembarangan! Prestasinya Luar Biasa, Bapaknya juga Kaya Raya

Diketahui Bill Gates memiliki organisasi nirlaba yakni Gates Foundation dan merupakan salah satu pendonor dana sukarela terbesar di WHO.

Sebelumnya, Trump mengambil keputusan ekstrim ini karena menilai badan kesehatan itu telah gagal bertanggung jawab atas penanganan pandemi Covid-19.

Presiden AS itu menyalahkan WHO karena mempromosikan disinformasi China tentang virus tersebut.

Baca Juga: Sudah Diprediksi Sejak 2018, Ramalan Mengerikan Bill Gates soal Wabah Virus Corona, Sebut Sebagai Ancaman Ketiga Terbesar di Dunia

Virus ini dia anggap harusnya bisa tertahan di pusatnya, China, bila WHO lebih cekatan dalam menyelidiki awal pandemi ini di sana.

Namun Trump menambahkan bahwa AS akan terus terlibat dengan organisasi untuk mengejar apa yang dia sebut sebagai reformasi yang berarti.

"Saya mengarahkan pemerintahanku untuk menghentikan pendanaan sementara dan meninjau peran Organisasi Kesehatan Dunia dalam salah urus dan menutupi penyebaran virus corona," kata Trump di depan awak pers pada Selasa (14/4/2020) lalu.

"Seandainya WHO melaksanakan tugasnya dengan mengirim ahli ke China untuk meneliti situasi dan menyebut kurangnya transparansi China, wabah ini bisa tetap pada sumbernya dengan kematian yang sangat sedikit," ujarnya.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Tag

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber Twitter, Sky News, Tribunnews