Ditengah Wabah Corona ini Banyak Orang Malah Mudik Ke Kampung Halaman, Pak Tani Ini Langsung Berikan Pesan Menohok: Kami Para Petani Menanam Padi Buat Siapa? Untuk Orang Jakarta

Minggu, 05 April 2020 | 07:00
kolase: Instagram/ridwan kamil

Ditengah Wabah Corona ini Banyak Orang Malah Mudik Ke Kampung Halaman, Pak Tani Ini Langsung Berikan Pesan Menohok: Kami Para Petani Menanam Padi Buat Siapa? Untuk Orang Jakarta

Suar.ID -Belum lama ini sebuah video menjadi viral di media sosial.

Video ini memperlihatkan seorang petani yang memberikan pesan yang cukup menohok kepada orang-orang yang nekat mudik.

Pesan ini diunggah oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Pesan itu dilayangkan petani khusus untuk warga Jakarta.

Baca Juga: TRAGIS! Dokter Muda Tewas di Tangan Pacarnya karena Dituduh Telah Menularkan Virus Corona, Hasil Tes Covid-19 ....

Pesan dari petani tersebut berkenaan dengan imbauan agar warga Jakarta tidak mudik.

Ya, di tengah wabah virus corona seperti sekarang, imbauan untuk mudik sedang gencar digalakkan.

Pun dengan para petani yang secara khusus mengurai permintaannya untuk para warga Jakarta.

Pesan dari petani tersebut dibagikan langsung oleh Ridwan Kamil.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi Corona, Pasangan Suami Istri Ini Ikhlas Membagikan Makanan dan Sembako, Ternyata Hal Inilah yang Memantik Keinginan Mereka

Melalui laman Instagram-nya yang sudah terverifikasi, Ridwan Kamil mengunggah video seorang pria memakai caping yang memperkenalkan dirinya sebagai seorang petani.

Dengan bahasa sunda, sang petani memberikan imbauan menohok untuk warga Jakarta.

Instagram @ridwankamil
Instagram @ridwankamil

Ridwan Kamil mengunggah pesan dari petani untuk warga Jakarta agar jangan mudik

Yakni agar warga Jakarta saat ini tidak mudik dulu ke kampung halaman.

Baca Juga: Akhirnya, Pendaftaran Kartu Pra Kerja akan Dibuka Minggu Depan, Begini Syarat dan Cara Membuat Akun

Sebab jika warga Jakarta banyak yang mudik, para petani khawatir warga ibu Kota tersebut akan membawa virus Covid-19.

Kedatangan virus corona ke desa pun diakui sang petani akan membuat kehebohan di kampung.

Pun dengan mereka, para petani yang akan ikut tertular virus corona.

Jika hal itu sampai terjadi, sang petani tak bisa membayangkan siapa nantinya yang akan bertani guna memenuhi kebutuhan pangan masyarakat jika petani terjangkit virus corona ?

Baca Juga: Akhrinya Terbongkar, Ternyata Vicky Prasetyo Pernah Kirim Pesan Tak Pantas ke Pedangdut Kaya Raya Ini, Pakai Panggil 'Sayang-sayang' Segala

Dilansir TribunnewsBogor.com, Sabtu (4/4/2020), berikut adalah pesan menohok dari petani untuk warga Jakarta :

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Wahai orang Jakarta, tolong pada diam dulu di rumah, sekarang di sana sudah ramai virus. Kami di sini para petani, berusaha, berikhtiar menanam padi, ikan, dan lain-lain. Buat siapa ? Untuk orang Jakarta

Sekarang saatnya Anda semua diam dulu di rumah. Jangan mudik, jangan pergi kesini, karena di Desa akan kesusahan bila terdampak wabah penyakit. Jika kalian datang ke sini membawa virus, nanti kalau saya sakit, siapa yang bakalan bertani ?

Baca Juga: Disaat Dirinya Sedang Hamil, Wanita ini Malah Rela Carikan Janda Cantik Untuk Dinikahi Suaminya, Ternyata Alasannya Sungguh Bikin Haru

Anda tinggal dulu cuman sementara. Kalau kata pemerintah sekarang, jangan dulu ke masjid, itu bukan artinya dilarang sholat. Sholat di tempat masing-masing dulu. Khwatir menular, diam di rumah dulu.

Kenapa ? Kalau kelak nanti menyebar ke para petani, kalau kami semua mati di sini, siapa yang akan bertani, menanam padi ? Kami kalau kena wabah seperti ini mungkin nanti tidak bisa kerja. Mengolah lahan, meyediakan bahan makanan, ini semua kan untuk kebutuhan orang kota

Di kota juga kalau uang melimpah, tidak ada bahan hasil tanam, apa yang mau dibeli ? Tidak enak makan duit. Apa boleh buat, diam dulu di rumah, ya

Baca Juga: Mengaku Sudah Kawin-Cerai hingga 24 Kali dan Baru Saja Cerai dari Janda Rhoma Irama, Sosok Ini Sudah Ngebet Dekati Pedangdut Lain

Ridwan Kamil Potong Gajinya 4 Bulan ke Depan

Untuk mengurangi penyebaran virus corona, gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jawa Barat akan dipotong selama empat bulan.

Pemotongan gaji itu juga berlaku bagi gubernur dan wakil gubernur.

Hal itu disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melalui akun Instagramnya, @ridwankamil, Senin (30/3/2020).

Pada postingannya itu, Ridwan Kamil mengunggah foto ASN di Pemprov Jawa Barat.

Baca Juga: Geger, Wakil Ketua KPK Malah Dukung Wacana Yasonna Laoly untuk Membebaskan para Koruptor dari Tahanan! Kok Bisa?

Pria yang akrab disapa Emil itu pun menjelaskan kalau gaji ASN atau PNS di Jawa Barat akan dipotong untuk percepatan penanggulangan penyebaran virus corona.

Tak tanggung, jumlah gaji yang dipotong yakni selama empat bulan.

“Bewara

Untuk mengurangi beban masyarakat dan percepatan penanggulangan penyebaran virus Covid-19,

Baca Juga: Siapakah Sosok Rica Andriani, Istri dari Kapolsek yang Dicopot Usai Gelar Pernikahan? Ternyata Pebisnis hingga Punya Geng Selebriti

maka gaji Gubernur, Wakil Gubernur dan para ASN (Aparatur Sipil Negara) atau PNS Pemprov Jawa Barat akan dipotong selama 4 bulan ke depan,” tulisnya pada keterangan foto.

Tak hanya itu, Ridwan Kamil juga mengajak masyarakat lainnya untuk ikut menyumbang.

Ajakan itu diperuntukan bagi masyarakat yang mampu dan memiliki kelebihan harta.

Yakni sama-sama menyumbang untuk masyarakat yang kurang mampu.

Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Tiba-tiba Jessica Iskandar Bikin Nia Ramadhani Menangis Tersedu-sedu, Wah Diapain Ya?

“Kepada mereka dan kelompok masyarakat lainnya yang memiliki keluangan harta (sedekah, infak, zakat dll)

mari kita bersama-sama menyumbang kepada perjuangan melawan virus ini dan menolong masyarakat yang tidak mampu melalui kesetiakawanan sosial,” ujar Ridean Kamil.

“Bersama, InsyaAllah #KitaPastiMenang,” tutupnya.

Baca Juga: Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Siapa Sangka Bule Calon Mertua Al Ghazali Ini Seorang CEO Supersukses, Penampilannya Tak Kalah dari yang Muda-muda

(Khairunnisa)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul "Petani Beri Pesan Menohok Agar Jangan Mudik : Kalau Saya Sakit Kena Virus, Siapa yang Bertani ?".

Tag

Editor : Aditya Eriza Fahmi