Dua Pria Ini Memilih Dipenjara karena Nekat Memancing di Kolam saat Corona, Alasan di Baliknya Bikin Nangis!

Sabtu, 04 April 2020 | 13:30
WOB

Dua pria ini memilih untuk dipenjara daripada membayar denda.

Suar.ID - Dua pria dari Sungai Siput, Perak, Malaysia, yang telah sangat terpengaruh oleh movement control order (MCO) memilih untuk masuk penjara daripada membayar denda.

MCO adalah Perintah Kendali Pergerakan orang di Malaysia sebagai langkah pencegahan pandemi virus corona pada 18 Maret 2020.

Perintah itu membuat warga lebih aman dengan tetap berada di rumah untuk menghambat penyebaran virus corona.

Dua pria yang ketahuan memancing pun terpaksa harus ditangkap akibat ulah mereka.

Baca Juga: Berikan Pesan Mengharukan untuk Sang Kekasih, Siapa Sangka Pria Ini TegaHabisi Nyawa Pacar Hingga Potong Tangannya Sendiri Gara-gara Takut Tertular Virus Corona

Menurut laporan dari Sin Chew Daily, Chen yang berusia 45 tahun dan Zhong yang berusia 56 tahun adalah pekerja renovasi atap dengan upah harian 100 ringgit (Rp 381 ribu).

Namun, mereka tidak memiliki penghasilan sejak MCO.

Mereka pun terpaksa mulaimencari ikan untukmenyambung hidup.

Dilaporkan bahwa mereka berdua pergi ke sebuah kolam di Kampung Rimba Panjang sekitar pukul 5 sore pada Kamis (2/4/2020), tetapi ditangkap oleh petugas polisi.

Baca Juga: Sebelumnya Sempat Sebut Akan Adanya Wanita Jenius Ciptakan Vaksin Corona, Kini Ahli Firasat ini Kembali Sebut Vaksin Penyakit ini Sudah Ditemukan: Sekarang Tinggal Mereka Mau Membaginya Atau Tidak...

Chen dan Zhong berkata di pengadilan bahwa mereka tidak punya uang dan harus pergi memancing sehingga mereka punya makanan untuk dimakan.

Tujuan mereka untuk memancing adalah untuk konsumsi mereka sendiri, tanpa niat untuk menjual hasil tangkapan mereka kepada orang lain.

Namun, karena mereka tidak punya uang, mereka memilih untuk masuk penjara selama tiga bulan alih-alih membayar denda 1.000 ringgit (Rp 3,8 juta).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi jumlah kasus Virus Corona COVID-19 di Malaysia akan memuncak pada pertengahan April.

Prediksi itu berdasarkan kurva infeksi yang mulai rata.

Kepala Misi dan Perwakilan WHO untuk Malaysia, Brunei dan Singapura, Ying-Ru Lo mengatakan, "Berdasarkan data yang tersedia, Kantor Negara WHO memproyeksikan bahwa Malaysia akan melihat puncak dalam kasus-kasus yang dirawat di rumah sakit pada pertengahan April," seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis, (2/4/2020).

Baca Juga: Pengen Kabur dari Ruang Isolasi Corona, Pasien Ini malah Berontak dan Gigit Perawat! Polisi pun Turun Tangan

Malaysia dilaporkan memiliki 2.908 kasus yang dikonfirmasi, yang merupakan jumlah infeksi Virus Corona COVID-19 tertinggi di Asia Tenggara.

Dengan adanya hal itu, pembatasan perjalanan dan pergerakan untuk menahan penyebaran virus telah diberlakukan.

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber : Channel News Asia, sinchew.com.my

Baca Lainnya