Nasib Pilu Jenazah Corona di Banyumas yang Ditolak Mentah-mentah oleh Warga, hingga Harus 4 Kali Pindah! Bupati: Bukan Salah Mereka

Kamis, 02 April 2020 | 12:15
Tangkap layar Youtube TV One News

Jenazah virus Corona di Banyumas ditolak hingga 4 kali, begini penjelasan sang Bupati

Suar.ID -Jenazah positif Virus Corona mendapat penolakan dari masayarakat setempat.

Atas penolakan tersebut, pemakaman jenazah Covid-19 terpaksa harus pindah sebanyak 4 kali.

Kejadian tersebut terjadi di Desa Tumuyang, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (31/3/2020).

Menurut Bupati Banyumas, Achmad Husein dalam tayangan Youtube tvOneNews, Rabu (1/4/2020), masyarakat mengaku takut bisa ikut tertular.

Baca Juga: 'Mana Corona, Biar Kutelan, Aku Nggak Takut Mati', Anggota DPRD Medan Cekcok dengan Polisi saat Jenguk Jenazah PDP Corona

Mereka beranggapan bahwa jenazah Covid-19 masih bisa menularkan virusnya.

Achmad Husein mengatakan kejadian tersebut merupakan pemakaman kedua pasien meninggal karena Virus Corona.

Sedangkan untuk yang pertama disebutnya tidak mengalami permasalahan seperti itu.

Baca Juga: Soroti Satu Keluarga Alami Demam Usai Nekat Buka Plastik dan Mandikan Jenazah PDP Covid-19, Nafa Urbach Geram dan Ingatkan Hal Ini

"Jadi alasannya itu mereka takut menular bahwa kalau sudah dimakamkan itu nanti sekitarnya itu menjadi ikut tertular," ujar Achmad Husein.

"Sudah kita jelaskan, ini kan kejadian yang kedua, yang pertama enggak ada masalah, yang kedua ini sampai empat kali pindah-pindah," jelasnya.

Menurut Achmad Husein, penolakan pertama kali justru dilakukan oleh warga jenazah tersebut tinggal.

Kemudian sempat akan dimakamkan di tanah milik pemerintah daerah namun juga mengalami kejadian yang serupa dari warga setempat.

Baca Juga: Nasib Pilu Jenazah Pasien dalam Pengawasan Virus Corona, Ditolak Warga hingga Ambulans yang Membawa Diusir Ramai-ramai

"Yang pertama kan di tempat tinggal sesuai KTP ditolak sama warga situ, kemudian kita pindah ke tempat pemakaman yang tanahnya milik pemerintah daerah, itu juga ditolak juga," jelasnya.

Lebih lanjut, Achmad Husein mengaku tidak bisa menyalahkan masyarakat atas kejadian tersebut.

Dirinya menilai hal itu terjadi lantaran kurangnya sosialisasi dari pemerintah terkait penanganan kasus Corona.

Baca Juga: Penggali Kubur Jenazah Pasien Corona Ceritakan Proses Pemakaman yang Berlangsung Hening, Harus Siaga di Kuburan hingga Malam

"Ini kemungkinan besar karena medsos, ada berita-berita bahwa kalau Covid-19 itu jenazahnya seperti penyakit antrak atau penyakit apa gitu,"

"Ini mungkin juga kurang sosialisasi, ya bukan kesalahan masyarakat, kita juga mungkin perlu mengedudkasi lebih banyak lagi, tugas kita lah," pungkasnya.

(Tribun Wow)

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : YouTube, Tribun Wow

Baca Lainnya