Nenek ini Rela Berjalan 4,5 Jam Demi Temui Suaminya yang Sedang Sakit Ditengah-tengah Terjadinya Karantina Wilayah Karena Virus Corona, Begini Kisah Pilunya...

Kamis, 02 April 2020 | 09:00
Facebook

Nenek ini Rela Berjalan 4,5 Jam Demi Temui Suaminya yang Sedang Sakit Ditengah-tengah Terjadinya Karantina Wilayah Karena Virus Corona, Begini Kisah Pilunya...

Suar.ID -Demi mencegah penyebaran virus corona di negaranya, Malaysia kini memberlakukan karantina wilayah.

Pada situasi seperti ini ada saja beberapa keluarga yang terpaksa terjebak dirumah saja.

Dilansir Asia One pada Selasa (31/3), keluarga yang satu ini terjebak di sisi yang berbeda.

Namun meski begitu, eorang wanita lanjut usia bertekad untuk melihat suaminya yang sakit sehingga melakukan perjalanan jauh.

Baca Juga: Rela Rumahnya Dijadikan Tempat Istirahat Bagi Dokter dan Relawan Corona, Beginilah Penampakan Rumah Mewah Hengky Kurniawan

Hal itu ditempuhnya meski dihiasi dengan sakit kaki hingga lutut dan sebagainya.

Ya, nenek berusia 66 tahun itu memutuskan untuk kembali ke Singapura pada 29 Maret setelah mengetahui kondisi suaminya.

Hal itu diceritakan oleh putranya Herman Sudil dalam sebuah postingan di Facebook.

Baca Juga: Kebijakan Darurat Sipil yang Menjadi Opsi bagi Pemerintah Atasi Pandemi Corona Mendapatkan Banyak Kritikan, Apa Bedanya dengan Karantina?

Sementara perintah Malaysia melarang warganya meninggalkan negara itu dar 18 Maret hingga 14 April, orang asing diizinkan untuk pergi.

Facebook
Facebook

Herman Sudil

Sebelumnya diketahui bahwa si nenek ini telah tiba di Johor Bahru, Malaysia, sebelum diberlakukan karantina wilayah, untuk merawat cucunya.

Yakni anak dari Herman, yang berusia 3 bulan.

Baca Juga: Akhirnya Terbongkar, Ternyata Azriel Pernah Labrak Ibu Sambungnya, Ternyata Gara-gara Ini, Alih-alih Berang Ini yang Dilakukan Anang Hermansyah

Sementara Herman sendiri sedang merawat istrinya yang dirawat di rumah sakit.

Lalu, ketika ibunya menerima kabar bahwa suaminya yang berusia 80 tahun sakit awal pekan lalu, Herman segera mulai mencari transportasi bagi ibunya agar bisa kembali ke Singapura.

Namun karena karantina telah diberlakukan, transportasi umum menjadi sangat langka.

Akhirnya si nenek harus melakukannya dengan berjalan kaki.

Facebook
Facebook

Herman Sudil

Baca Juga: Gerak-Gerik Nikita Mirzani Ternyata Selama Ini Diawasi, Terungkap Dipo Latief Kirim Orang untuk Memantau Mantan Istrinya

Herman telah menyarankan agar dia tetap di Malaysia sampai pertengahan April karena kondisi ayahnya tidak begitu buruk.

Tetapi tetap saja dia bersikeras berjalan melintasi Causeway, bahkan dengan kondisi kakinya yang sakit di bagian lutut.

Perjalanan itu tetap dilakukan dan diisi dengan istirahat setia beberapa menit.

Baca Juga: Berani Tangkap Anak Bos Narkoba, Nyawa Polisi Pemberani Ini Berakhir Tragis, Dieksekusi dengan Brutal

Dia membutuhkan sekitar empat setengah jam untuk sampai ke rumahnya di Boon Lay dari Kompleks Bea Cukai, Imigrasi, dan Karantina (CIQ) Johor Bahru.

Dia ditemani oleh seorang anggota keluarga yang membantunya membawa tas-tas dan membuat Herman bisa mengawasi ibunya.

Sekarang, dia tengah menjalani tinggal di rumah selama 14 hari, Herman menambahkan.

Unggahan Facebook Herman itu pun menyentuh banyak hati orang Malaysia dan Singapura.

Baca Juga: Dapat Durian Runtuh, Kisah Nelayan Mendadak Jadi Kaya Raya setelah temukan 'Kotoran Termahal di Dunia' Seharga Rp4,5 Milliar, Mengapa Bisa Semahal Itu?

(Muflika Nur Fuaddah)

Artikel ini telah tayang di Intisari.ID dengan judul"Di Tengah-tengah Karatina Wilayah Karena COVID-19, Seorang Nenek Rela Berjalan 4,5 Jam untuk Menemui Suami yang Sakit Karena Susahnya Transportasi Umum".

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Baca Lainnya