Demi Mencegah Penularan Virus Corona, Amankah Hanya dengan Menggunakan Masker Kain? Begini Kata Ahli...

Kamis, 02 April 2020 | 06:30
via Kompas.com/DaniJulius

Demi Mencegah Penularan Virus Corona, Amankah Hanya dengan Menggunakan Masker Kain? Begini Kata Ahli...

Suar.ID -Wabah virus corona kini sedang menjadi perhatian berbagai kalangan.

Salah satu cara menjaga diri dari penyebaran virus ini adalah dengan menggunakan masker ketika keluar rumah.

Namun apakah aman dengan hanya mengenakan masker kain?

Demi melindungi dari penularan virus corona, banyak orang kini beralih menggunakan masker kain.

Baca Juga: Jumlah Pasien Meninggal Dunia Akibat Virus Corona di Indonesia Lebih Banyak Ketimbang yang Sembuh, Sosok Dokter ini Sebutkan Penyebabnya: ini Matematika Simpel Aja Ya...

Penggunaan masker kain terpaksa dilakukan lantaran ketersediaan masker bedah yang mulai langka.

Jika pun ada, harga masker bedah di tengah virus corona merebak seperti ini pasti akan melonjak tinggi.

Oleh sebab itu masyarakat pun kini memilih untuk menggunakan masker sekedar untuk melindungi diri dari penularan virus corona.

Baca Juga: Kebijakan Darurat Sipil yang Menjadi Opsi bagi Pemerintah Atasi Pandemi Corona Mendapatkan Banyak Kritikan, Apa Bedanya dengan Karantina?

Namun apakah masker kain sudah cukup aman untuk melindungi Anda dari virus Covid-19?

Berikut dokter pakar dari Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI RSUP Persahabatan, Erlina Burhan menjelaskan.

Pihaknya mengatakan bahwa masker kain ternyata masih kurang efektif untuk mencegah penularan virus corona.

Baca Juga: Dapat Durian Runtuh, Kisah Nelayan Mendadak Jadi Kaya Raya setelah temukan 'Kotoran Termahal di Dunia' Seharga Rp4,5 Milliar, Mengapa Bisa Semahal Itu?

Ia menjelaskan bahwa masker kain tidak bisa menahan percikan yang keluar dari mulut atau droplet sepenuhnya.

"Jadi pencegahan keluarnya droplet dari batuk atau bersin itu pada pemakai kalau yang dropletnya, beratnya besar ia bisa, tapi kalau dropletnya kecil tidak bisa tidak masker kain ini ya," kata Erlina saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (1/4/2020).

Erlina menjelaskan, kemampuan filtrasi masker kain hanya mampu menahan 10 sampai 60 persen partikel dengan ukuran tiga mikron.

Masker kain, lanjut dia, juga tidak mampu menahan partikel airborne atau partikel yang ada di udara.

Baca Juga: Hartanya Dijamin Enggak akan Habis 7 Turunan, Siapa Sangka Sosok Ini Sebut Harta Dunia Enggak Selalu Bikin Dia Bahagia

"Masker kain ini bila dalam keadaan terpaksa bisa dipakai, tapi memang tidak sebaik seefektif masker bedah," ujar dia.

Namun, penggunaan masker kain tetap memiliki beberapa keuntungan, yakni bisa dipakai secara berulang.

Ia mengingatkan sebelum dipakai berulang, masker kain harus dicuci terlebih dahulu.

Baca Juga: Nikah dengan Martunis Anak Angkat Cristiano Ronaldo, Beginilah Potret Cantiknya Sang Istri Sri Wahyuni

"Perlu dicuci dengan deterjen dan bila perlu memakai air panas. Karena deterjen dan air yang hangat itu bisa mematikan virus," ucap Erlina.

Meski bisa dipakai berulang dan bisa sedikit menahan droplet, Erlina ingin penggunaan masker kain dijadikan opsi terakhir apabila warga tidak bisa mendapatkan masker bedah untuk mencegah penularan lewat droplet.

Baca Juga: Usai Puluhan Koleksi Ikannya Mendadak Mati Hingga Rugi Ratusan Juta, Karyawaan Irfan Hakim Mengundurkan Diri, Tanggapan Sang Bos Jadi Sorotan

(Sania Mashabi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Masih Pakai Masker Kain untuk Cegah Virus? Simak Penjelasan Pakar...".

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Baca Lainnya