Suar.ID -Hotman Paris Hutapea mengaku resah asisten rumah tangganya berniat untuk pulang ke kampung halaman di tengah merebaknya Virus Corona (Covid-19).
Padahal pemerintah telah mengimbau warga dari wilayah yang terpapar Virus Corona untuk tidak mudik.
Keresahan itu diungkapakan Hotman Paris melalui akun Instagram pribadinya @hotmanparisofficial, pada Sabtu (28/3/2020).
Pada video tersebut berlatar di garasi kediaman Hotman Paris.
Baca Juga: Tengah Terapkan Lockdown di Rumah, Penyakit Autoimun Ashanty Dikabarkan Kembali Kambuh
Terlihat jelas mobil Lamborghini berwarna oranye milik Hotman Paris.
Di depan Lamborghini terparkir mobil Roll Royce berwarna hitam.
Wajah Hotman Paris tak terlihat penuh, namun suaranya terdengar jelas.
Pada video tersebut Hotman Paris mengungkapkan keresahannya tentang polemik Virus Corona.
Terutama pada imbauan pemerintah Indonesia yang melarang warga Jakarta untuk pulang ke kampung halamannya.
Selain itu Hotman Paris juga mengaku mendapatkan informasi tersebut setelah melihat video imbauan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Halo pemerintah pusat RI dan para Gubernur seluruh Indonesia," kata Hotman Paris.
"Hotman telah menunjukkan, video rekaman Gubernur Jawa Tengah yang menghimbau warganya agar tidak mudik untuk mengurangi resiko Corona," imbuhnya.
Unggahan Hotman Paris
Tak hanya itu saja, Hotman Paris juga mengungkapkan keresahannya.
Pasalnya, dua pembantu rumah Hotman Paris bersikeras ingin kembali ke kampung halamannya.
Padahal sudah jelas imbauan pemerintah memberikan larangan demi mengurangi penyebaran Virus Corona.
Hotman Paris merasa bahwa imbauan pemerintah tersebut kurang efektif.
"Tapi dua pembantu saya sepertinya tetap ngotot akan pulang," kata Hotman Paris.
"Ini merupakan contoh simple bahwa sekedar imbauan mungkin tidak efektif," imbuhnya.
Oleh karena itu Hotman Paris meminta kepada pemerintah Indonesia dan para Gubernur untuk melakukan tindakan tegas.
Bukan hanya imbauan, melainkan dengan peraturan tertulis agar tak ada yang melanggarnya.
Bahkan Hotman Paris juga berharap pemerintah Indonesia untuk terus melakukan pengawasan di lapangan.
Pengacara kondang itu ternyata berkaca pada polemik Virus Corona di negara Italia yang kejadiannya dinilai serupa dengan Indonesia.
"Jadi pemerintah pusat atau gubernur harus memilih imbauan atau peraturan tertulis memaksa dan pengawasaannya di lapangan," kata Hotman Paris.
"Pilihan ada di tangan pemerintah RI, jangan terulang seperti kasus di Italia," imbuhnya.
"Semula dianggap remeh karena hanya imbauan, baru terakhir peraturan memaksa bahkan sampai masuk penjara kalau keluar rumah," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunpapua.com dengan judul Resah ART-nya Ingin Mudik di Tengah Wabah Corona, Hotman Paris Sebut Imbauan Pemerintah Tak Efektif