Disebut-sebut sebagai Sumber Virus Corona, Warga Kota Wuhan Kini Turun ke Jalanan, Ada Apa?

Sabtu, 28 Maret 2020 | 14:00
Tangkap Layar Kanal Youtube SCMP

Perpisahan relawan dengan warga Wuhan di jalan

Suar.ID -Pandemi virus corona kini terus menyebar hingga menginfeksi lebih dari 500 ribu orang di dunia.

Virus corona ini pertama kali menjangkit Kota Wuhan, China pada akhir tahun 2019 lalu.

Dan kini, kasus aktif infeksi corona di China tersisa sebanyak 3.460 kasus dari 81.340 kasus.

Sebagian besar warga China yang terinfeksi virus corona ini berhasil dinyatakan sembuh.

Baca Juga: Tak Hanya Wirang Birawa, Peneliti ITB Juga Sebut Virus Corona di Indonesia Akan Berakhir di Bulan April, Tapi Ada Syarat yang Harus Dilakukan

Melansir dariKompas.com, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, perjuangan China melawan wabah virus corona memberikan secercah harapan bagi dunia.

Salah satu alasan mengapa WHO mengatakan itu adalah selama tiga hari beruntun, Wuhan, kota tempat wabah terdeteksi, tidak melaporkan infeksi domestik.

Selain itu dalam empat hari terakhir, mereka hanya melaporkan satu kasus internal.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Wabah Virus Corona, Begini Cara Isolasi Mandiri dalam Rumah Sesuai dengan Anjuran Pemerintah, Kalau Ada Tamu Suruh Pulang Dulu

Hal ini tentu merupakan perkembangan yang signifikan setelah pada awal wabah terjadi kekacauan.

Bahkan, pemerintah China dilaporkan akan mencabut lockdown terhadap Wuhan, kota yang menjadi asal wabah virus corona.

Pencabutan lockdown terhadap Wuhan itu rencananya akan dilakukan pada 8 April mendatang.

Dalam delapan hari terakhir, China melaporkan tidak ada kasus baru atas virus corona yang ditularkan secara lokal.

Penurunan jumlah kasus baru di China ini menurun tajam dibandingkan dengan puncaknya pada Februari 2020 lalu.

Presiden Xi Jinping mengatakan pada Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom, bahwa pengendalian virus terus ditingkatkan, dan negaranya akan melakukan yang terbaik untuk memberi dukungan pada negara-negara lain.

Provinsi Hubei yang dihuni sekitar 60 juta penduduk, membuka perbatasannya pada Rabu setelah lockdown dicabut.

Baca Juga: Betrand Peto Ketakutan saat Tinggal di Rumah Ruben Onsu, Ternyata karena Melihat Hal Ini!

Melihat penurunan kasus tersebut, kelompok relawan medis yang dikirim untuk membantu menangani virus corona di Kota Wuhan mulai dipulangkan.

Hal ini diunggah oleh akun Instagram @ndorobeii pada Kamis (26/3/2020).

Akun tersebut mengungkapkan bahwa untuk pertama kalinya sejak kasus Corona terungkap di Wuhan, para warga diperbolehkan untuk berkerumun.

Mereka berkerumun untuk mengucapkan perpisahan kepada para pahlawan Covid-19 yang akan dipulangkan setelah sekian bulan merawat warga Wuhan.

Akun tersebut mengungkap bahwa relawan-relawan tersebut terdiri dari para tentara, perawat, dokter, dan pihak lain yang harus kembali ke kotanya masing-masing.

Kini, setelah terjadi penurunan kasus virus corona di Wuhan, tugas mulia mereka sudah selesai.

Para relawan pada akhirnya pulang setelah berpisah dengan keluarga.

Baca Juga: Penggali Kubur Jenazah Pasien Corona Ceritakan Proses Pemakaman yang Berlangsung Hening, Harus Siaga di Kuburan hingga Malam

Mereka melepas kepergian para relawan dengan tangis haru.

Warga Wuhan berkumpul di jalan untuk memberikan penghormatan terakhir mereka kepada para pahlawan ini.

Bahkan terlihat seorang pria berlutut untuk menghaturkan hormatnya kepada para relawan yang telah berjuang melawan virus corona bersama mereka.

Dikutip dari kanal Youtube SCMP, seorang relawan yang bekerja di salah satu rumah sakitmeluapkan kegembiraannya.

"Akhirnya saya pulang, ini adalah pengalaman yang akan kuingat seumur hidup," ujar Qu Hui.

Sambil masih mengenakan masker, tampak ia berjalan dengan hati gembira.

Relawan lain yang berada di pesawat pun beramai-ramai mengucapkan "Kami pulang!"

Tampak warga Wuhan yang berjejer di jalan memberikan bunga kepada para relawan.

Editor : Adrie P. Saputra

Baca Lainnya