Skenario Terburuk Mudik Lebaran 2020 di Tengah Wabah Virus Corona, Termasuk Kemungkinan Larangan Pulang Kampung

Kamis, 26 Maret 2020 | 17:00
(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Warga menggunakan masker setelah turun dari kereta rel listrik di stasiun Palmerah, Jakarta, Selasa (3/3/2020). Presiden Joko Widodo mengimbau warga untuk tidak panik, tetapi tetap waspada dengan tetap higienis serta menjaga imunitas tubuh usai mengumumkan dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) posi

Suar.ID -Pandemi Virus Corona yang hingga kini masih dihadapi Indonesia kemungkinan akan membuat warga tak bisa mudik lebaran.

Dikutip dari Kompas.com, pemerintah melalui Juru Bicara Menteri Juru bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi, warga bahkan sudah diimbau untuk tak pulang kampung Idul Fitri 2020 yang jatuh pada Mei 2020.

Hal tersebut sebagai upaya memutus rantai penyebaran Virus Corona Covid-19 ke berbagai wilayah secara masif.

"Kami sudah bersepakat, hal yang paling utama adalah menjaga keselamatan masyarakat.

Baca Juga: Menjadi Penyumbang Kematian Terbesar di Dunia Virus Corona, Setiap Harinya Italia Harus Merelakan lebih dari 500 Warganya Tewas karena Covid-19, Totalnya Sekarang Bikin Elus Dada! Ahli Beberkan Penyebabnya

Atas berbagai pertimbangan ini, kami melihat opsi kebijakan pelarangan mudik," kata Jodi melalui keterangan tertulisnya, Selasa (24/3/2020).

Namun anjuran dilarang mudik tersebut, lanjut Jodi, masih belum tahap keputusan akhir.

Dan akan diusulkan kepada Presiden Joko Widodo selaku pengambil keputusan.

Baca Juga: Pangeran Charles Dinyatakan Potif Virus Corona, Bagaimana Kondisi Ratu Elizabeth?

“Semua ini masih belum ada keputusan final menunggu kondisi penyebaran virus Covid-19. Pemerintah mengutamakan keselamatan dan keamanan masyarakat termasuk menghadapi puasa dan hari Raya Idul Fitri,” ujarnya.

Pada Selasa (24/3/2020) kemarin, sejumlah kementerian dan lembaga terkait tengah menggodok opsi kebijakan tidak mudik Lebaran tahun 2020.

Jodi menyebut, ada tiga skenario yang dibahas oleh sejumlah kementerian terkait.

Pertama bussines as usual, artinya mudik lebaran seperti dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya.

Kedua, meniadakan mudik gratis oleh perusahaan.

Baca Juga: Dinyatakan Positif Virus Corona, Sosok Ini Ternyata Sempat Berfoto dengan Istri AHY Putra SBY di Kongres Partai Demokrat, Bagaimana Nasib Keduanya Ya?

Ketiga, skenario pelarangan mudik.

"Ketiga skenario itu akan segera dilaporkan kepada Presiden," ujarnya.

Sementara itu, Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, Akmal Malik mengatakan, akan mengeluarkan surat edaran bagi para calon kepala daerah yang akan berlaga di Pilkada serentak tahun ini agar tidak menyelenggarakan mudik gratis sebagai sarana kampanye politik.

"Tahun 2020 akan ada Pilkada di 207 daerah. Kemungkinan para calon akan mengadakan mudik gratis dan Mendagri akan bersurat untuk melarang mudik gratis," ujarnya.

Dari sisi transportasi, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana akan mengambil sejumlah langkah taktis.

Ini antara lain, melarang kendaraan dari wilayah Jabodetabek yang akan menuju wilayah Jawa Tengah maupun Jawa Timur.

Baca Juga: Gempar, Keluarga Nekat Robek Plastik Jenazah PDP Virus Corona, Polisi Lakukan Pendataan Pelayat

Sementara dari sisi transportasi udara, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub memastikan akan memberikan layanan prima untuk pengiriman logistik serta mengurangi kuota penumpang hingga 50 persen.

Lebih lanjut, untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Polri akan tetap melaksanakan Operasi Ketupat.

Sementara TNI akan menjaga sejumlah objek vital seperti pintu tol dalam mendukung kebijakan tidak mudik lebaran tahun 2020 ini.

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul 3 Skenario Pemerintah terkait Mudik Lebaran di Tengah Virus Corona, Termasuk Larangan Pulang Kampung

Tag

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber Tribun Wow