Terawang Virus Corona, Peramal Ini Sebut Virus Mematikan Ini Sebagai Cara Alam Menyeimbangkan Sistemnya Secara Keseluruhan, Singgung Nama Batara Kala

Rabu, 25 Maret 2020 | 17:45
Kolase Nova.ID

Ki Kusumo terawang soal virus corona

Suar.ID - Wabah corona di tanah air semakin menarik perhatian publik.

Jumlah pasien yang positif covid-19 semakin hari semakin bertambah.

Semua pihak pun berusaha mencari cara agar wabah ini segera pergi.

Baca Juga: Tak Puas Rudapaksa Anak Tiri, Pria Ini Lampiaskan Hasrat Seksualnya yang Tidak Normal dengan Anjing dan Binatang Ini!

Paranormal kondang Ki Kusumo berpendapat bahwa wabah virus corona (Covid -19), menjadi sebuah peristiwa yang sangat luar biasa abad ini.

Menurut dia, kita belajar untuk dapat mencerna atau menyikapi peristiwa-peristiwa negatif yang terjadi setiap tahunnya.

Misalnya, dulu mungkin kita pernah mendengar tentang SARS, Flu Burung, Lumpuh Layu, dan lain-lain, yang kelihatannya sempat menjadi epidemi.

Belum lagi ada beberapa peristiwa-peristiwa lain yang membuat takut dan terjadi secara cepat dan sporadis seperti bencana alam dan sebagainya.

"Jika dalam kepercayaan kami, orang Jawa pasti ingat dengan yang namanya peristiwa Betara Kala," ungkap Ki Kusumo di Jakarta, Minggu (22/3/2020).

Baca Juga: Pernah Bikin Geger Mengaku Penyuka Sesama Jenis, Artis Ini Kembali Bikin Heboh Punya Anak di Luar Nikah dengan Model yang Namanya Pernah Masuk Katalog Alexis

Betara Kala dijelaskannya, jika secara harafiah diartikan sebagai Dewa Kala, sebuah simbol yang jika sudah waktunya, jika sudah ada tandanya siapapun tak akan bisa melawannya.

"Ada namanya orang saat yang beruntung dan orang saat yang tidak beruntung, tapi ada satu kepercayaan lain yang menyatakan bahwa alam ini perlu diseimbangkan," ujarnya.

Sebenarnya, ini diakui Ki Kusumo lebih merupakan pada bagian dari alam yang menyeimbangkan tubuhnya, bagian alam yang menyeimbangkan sistemnya.

Karena, kata dia, sekarang ini sudah banyak sekali hal-hal yang merusak alam, bagaimana bumi yang sudah semakin tua, bumi yang sudah terbatuk-batuk dan sudah tua luar biasa umurnya dirusak sana-sini.

Diambil pohonnya, diambil sumber daya alam, dan lain sebagainya, sehingga terjadi gempa, longsor dan sebagainya.

Karena ketidakseimbangan hal tersebut, akhirnya terjadilah di mana sisitem bumi akhirnya sudah tidak seimbang.

Hingga akhirnya bumipun secara alami mengalami atau melakukan sebuah prosesnya.

Baca Juga: Seorang Anak jadi Budak Seks Ayahnya Selama 13 Tahun, Korban Akhirnya Lapor dan Ingin Ayahnya segera Ditangkap karena Hal Ini

"Bila kita membicarakan bumi, maka kita akan membicarakan alam nyata dan alam tidak nyata, ada alam sadar dan alam tidak sadar."

Di mana pergerakan itu terjadi karena sebuah pengaturan sebuah sistem yang begitu alami berjalan dengan sendirinya," jelas Ki Kusumo.

Kembali menyikapi peristiwa saat ini 'Peristiwa Kala', yang saat ini bisa membuat heboh seluruh dunia, Ki Kusumo memberikan pandangannya.

"Sebagai orang Jawa saya melihatnya, jika tiba-tiba terjadi Pageblug. Seperti misalnya ada peristiwa hama belalang di mana-mana.

"Lalu bagaimana kita mengatasinya? Waktu itu, ada cara sehingga belalangnya pergi," katanya.

Ki Kusumo juga mengatakan, bahwa ada sebuah energi yang membuat mereka melakukan tindakan dan perbuatan yang terjadi seperti sekarang ini.

"Zaman dahulu, kita sudah memiliki sebuah teknologi yang berkaitan dengan dunia spiritual.

Baca Juga: Ditolong Maia Estianty setelah 'Buang' Republik Cinta Manajemen Milik Ahmad Dhani, Tata Janeeta Tak Segan Bocorkan Watak Asli Bunda Maia

"Jangan pernah lupakan sejarah, bahwa kita tidak dilahirkan dari lubang batu, ada sebuah proses yang akhirnya kita ada sampai saat ini, detik ini," urainya.

Terkait hal ini, kata Ki Kusumo, kita jangan pernah lupakan Tuhan, jangan pernah lupakan bahwa di alam nyata ada alam tidak nyata, bahwa kita hidup berdampingan.

Semua harus saling menghargai, mentoleransi sehingga keseimbangan alam itu terjadi.

Dalam kondisi seperti ini menurut dia, melihat wabah virus corona saat ini sudah begitu luar biasa, sudah melebihi alam fikir kita, begitu cepatnya beredar, begitu banyaknya korban.

Sampai sepertinya setiap pemerintah negara-negara seperti lumpuh, seperti tidak bisa menghadapi wabah virus corona.

"Oleh karena itu saya berfikir bahwa ini adalah peringatan dari alam semesta. Ini adalah Pageblug yang akan kita sikapi."

"Ayo kita lakukan sebuah proses ritual keheningan jiwa, kita mengingat bahwa kita ini siapa dan berasal dari mana. Kita bagaimana dan harus apa?" kata Ki Kusumo.

Baca Juga: Video DPO-nya Viral, Inilah Sosok Bintang Emon, Jebolan Ajang Pencarian Bakat, Netizen Ramai Memintanya jadi Juru Bicara Virus Corona

Diakui Ki Kusumo, bukan hanya secara fisik kita melakukan sebuah proses, pekerjaan yang berkaitan dengan pembasmian.

Tapi kita juga harus memiliki sebuah tolak ukur spiritual, kita kembali kepada yang Maha Kuasa, kita mengingat, kita berdoa, kita melakukan sebuah prosesi spiritual.

"Jadi saya menginginkan Istana segera melakukan tindakan. Tindakan-tindakan yang berkaitan dengan kebudayaan kita jaman dahulu."

"Kebudayaan masa lampau yang mungkin saat ini sudah mulai kita lupakan. Istana segera melakukan hal tersebut," katanya.

"Saya mengajak seluruh warga Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk juga sama-sama agar kita bisa berdoa bersama, kita melakukan sesuatu yang berkaitan dengan spiritual," ujar Ki Kusumo.

Ajakan berdoa itu baik karena semua musibah adalah kehendak Tuhan, hanya Tuhanlah yang dapat melenyapkannya. (Alsabrina/Nova.ID)

Baca Juga: Dipaksa Layani Pijat Plus-plus oleh Customer, Wanita Ini Ketakutan Bukan Main hingga Lakukah Hal Ini

Artikel ini telah tayang di Nova.ID dengan judul Virus Corona Disebut Cara Alam untuk Seimbangkan Sistemnya Secara Keseluruhan, Paranormal Ki Kusumo: Ini adalah Peringatan dari Alam Semesta

Editor : Rahma Imanina Hasfi

Sumber : nova.id

Baca Lainnya