Dinas Kesehatan di Salah Satu Kota Indonesia Ini Sebut Jumlah ODP Corona Telah Tembus 2.795 Orang

Rabu, 25 Maret 2020 | 12:00
Tribun Jateng/Yayan Isro Roziki

Sempat Dirawat Beberapa Hari, Pasien Positif Corona asal Wonogiri Meninggal di RSUD Moewardi Solo Semalam

Suar.ID- Tiba-tiba saja ada kabar mengejutkan dari Kota Solo.

Pasalnya ada sekitar 2.795 Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus corona di Kota Bengawan.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih.

"Jumlah ODP kita sebanyak 2.795 orang itu, jadi ODP itu orang yang memiliki gejala batuk pilek, kemudian tidak ada sesak," tutur Siti seperti dikutip dari TribunSolo.com, Senin (23/3/2020).

Baca Juga: Kesaksian Sukarelawan Uji Coba Vaksin Corona: Meski Menceret tapi Mengaku Bangga karena Hal Ini

"Di Solo ini, sudah ada orang yang sakit, ini yang termasuk kita minta melakukan pembatasan diri," imbuhnya membeberkan.

Siti telah meminta puskesmas dan rumah sakit yang berada di Kota Solo untuk terus melaporkan kondisi terkini.

"Masing-masing puskesmas lapor dan kita telah meminta rumah sakit melaporkan," katanya.

Dinkes juga akan tetap mengecek kembali data jumlah ODP yang ada di Solo untuk menghindari over diagnosis.

Baca Juga: Imbas dari Virus Corona: Tapi Tes SKB Ditunda, Kapan akan Dilaksanakan?

"Data yang saya terima banyak banget, makanya saya akan cek, apakah ini over diagnosis atau tidak," jelas Siti.

"Kalau tidak, ya ini yang kita awasi agar mata rantainya segera putus dan akan diberlakukan karantina mandiri, kalau mata rantai penularannya itu kita putus, lebih cepat terkendali," tambahnya.

Selain jumlah ODP, Siti juga mengungkapkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang berada di Solo.

"PDP yang ada di Solo ada 19 orang dengan rincian warga Solo berjumlah 4 orang dan dari luar Solo sebanyak 15 orang," kata Siti.

"Mereka dirawat di rumah sakit lini pertama dan lini kedua, RSUD Dr Moewardi ada, RS dr Oen kandang sapi ada, RS PKU Muhammadiyah Solo ada, RS Kasih Ibu ada," imbuhnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, kehadiran rumah sakit swasta sebagai rumah sakit lini kedua adalah untuk membantu Pemerintah Kota Solo dalam memutus mata rantai virus Corona.

"Ini bentuk partisipasi dari rumah sakit swasta, jangan timbul persepsi, jangan ke rumah sakit X, karena memang pihak rumah sakit telah menjalankan pencegahan dan pengendalian infeksi," jelas dia.

Baca Juga: Aduh, di Negara Ini Pasien Virus Corona Berusia di atas 60 Tahun Direlakan Meninggal Dunia, ternyata Gara-gara Ini!

"Intinya sekarang kasus diobati, jangan sampai rantainya tambah panjang," tandasnya.

Untuk diketahui, padahal beberapa hari ini jumlah OPD di Solo bisa dihitung dengan jari.

Namun dalam data terakhir ini telah mencapai ribuan orang yang masuk pemantauan.

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judulBREAKING NEWS : Dinas Kesehatan Solo Sebut Jumlah ODP Corona Telah Tembus 2.795 Orang

Tag

Editor : Adrie P. Saputra