Suar.ID- Beberapa kota di indonesia kini sedang dalam kondisi siaga untuk menghadapi serangan virus corona.
Pasalnya wabah yang mulai merebak dan tak bisa disepelekan itu telah menelan korban jiwa.
Hingga kini angka orang yang dinyatakan positif terjangkit virus tersebut telah mencapai 514 orang ini pun sudah menjadi perhatian serius bagi pemerintah pusat dan daerah.
Hal itu lantaran agar tak banyak lagi orang yang terinfeksi dan menjadi korban dari virus yang bermula di Wuhan, China ini.
Baca Juga: Imbas dari Virus Corona: Tapi Tes SKB Ditunda, Kapan akan Dilaksanakan?
Baik pemerintah pusat maupun daerah kini gencar membuat kebijakan untuk mencegah dan menangani wabah penyakit tersebut.
Termasuk dengan Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman beberapa waktu ini yang dipusingkan dengan keadaan warganya yang masih nekat.
Apa yang dilakukan oleh Budi memang terkesan unik dan jarang, tapi hal itu memang perlu dilakukan olehnya.
Sebab dirinya tengah jengkel masih ada masyarakat yang nekat beraktivitas dan tidak memperdulikan virus corona yang sedang menjangkit beberapa kota di Indonesia itu.
Ia pun mengaku jengkel dengan warga yang masih menyepelekan bahaya penyebaran virus yang diberi nama covid-19 tersebut.
Oleh sebab itu ia berinisiatif untuk berkeliling kota sambil berteriak untuk menyadarkan warga agar tak menyepelekan virus corona.
Dengan menggunakan mobil dinas, Budi Budiman berorasi berkeliling kota tempatnya memimpin tersebut.
Iring-iringan kepala daerah dan unsur Muspida setempat pun jadi pusat perhatian masyarakat lantaran sembari membawa dan menggunakan alat pengeras suara.
"Kita turun langsung, saya bersama Pak Kapolres, Pak Dandim, unsur Muspida lainnya memberitahukan langsung ke masyarakat akan bahayanya virus corona. Kita lebih baik mencegah dari pada nanti terus membludak karena minimnya kesadaran masyarakat ada yang masih menyepelekan," jelas Budi kepada wartawan di kantornya, Senin (23/3/2020), dikutip dariKompas.com.
Hal itu dilakukannya bersama jajaran petugas baik pemerintahan maupun keamanan di wilayah itu lantaran tak ingin warganya ada yang terpapar.
Oleh sebab itu pencegahan yang dilakukannya salah satunya berorasi keliling kota seperti saat ini.
Dirinya tak ingin warganya terpapar akibat terlambat menyiasati apa yang akan terjadi apabila ada warganya yang nanti terjangkit.
Namun cara yang dilakukan itupun harus dibarengi dengan kesadaran dari masyarakat yang tinggi dan mengikuti arahan pemerintah dalam penanganan virus ini.
"Kita tidak ingin seperti daerah-daerah lain yang menunggu, menunggu, akhirnya semakin banyak (terpapar corona). Ini upaya keseriusan kita dalam memerangi wabah ini. Lebih baik kita mencegah lebih awal," tambah Budi, dikutip dariKompas.com.
Tak hanya itu saja, Wali Kota Tasikmalaya pun telah berkoordinasi dengan Dinas Polisi Pamong Praja (Pol PP) untu mengawasi kegiatan masyarakat yang bersifat kumpul-kumpul.
"Ya, ini kan bukan lagi permasalahan pencitraan atau bukan, tapi bagaimana caranya pemerintah turun langsung ikut andil menyelamatkan masyarakat. Terjun semua ke lapangan, karena virus corona ini ancaman serius dan bukan main-main lagi," ungkap Budi, dikutip dariKompas.com.
Berbagai upaya dilakukan, mulai dari meniadakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah diganti menjadi belajar di rumah, hingga mengimbau masyarakat untuk tetap berada di rumah.
"Ini demi keselamatan, hanya sementara waktu. Kalau virus sudah berlalu, bisa normal kembali," tambah Budi, dikutip dariKompas.com.
"Jangan sampai kebijakan untuk melindungi masyarakat disikapi salah. Anak yang belajar di rumah malah ke luar bermain-main, itu tidak boleh. Termasuk kerumunan, kegiatan agama, ditiadakan dulu," kata dia, dikutip dariKompas.com.
Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul "Jengkel Warganya Nekat Keluyuran Saat Wabah Corona, Wali Kota Ini Keliling Sambil Teriak-teriak Berorasi Himbau Warga Tak Keliyaran"