Pernikahannya Dikenang sebagai Petaka, Nasib Pasangan Pengantin Baru Dihujat dan Disalahkan Setelah 37 Tamunya Positif Corona, Termasuk Pejabat dan Wanita Hamil

Senin, 23 Maret 2020 | 17:45
Kolase Instagram dan Kompas

Pernikahannya Dikenang sebagai Petaka, Nasib Pasangan Pengantin Dihujat dan Disalahkan Setelah 37 Tamunya Positif Corona, Termasuk Pejabat dan Wanita Hamil

Suar.ID -Sejak muncul pertama di Wuhan pada Desember 2019 lalu, virus corona telah menjangkiti ratusan ribu orang.

Dilaporkan belasan ribu pasien dari seluruh dunia meninggal dunia karena virus corona.

Penyebarannya yang tak terbendung, hingga kini virus Corona telah menginfeksi setidaknya 152 negara.

Virus corona semakin berpeluang besar untuk menyebar terutama saat banyak orang berkumpul.

Baca Juga: Penyanyi Bollywood Ini Ngaku Positif Corona Tapi Malah Diseret ke Pengadilan, Dituduh Lalai Hingga Sembunyikan Hal Ini

Oleh karenanya masyarakat dihimbau agar tak mengahdiri acara yang mengumpulkan banyak orang dalam satu tempat.

Salah satunya pesta pernikahan.

Beberapa calon pengantin bahkan terpaksa memundurkan resepsi pernikahan mereka dari pada berujung petaka seperti pernikahan pasangan di Australia ini.

Baca Juga: Malaysia Berlakukan Lockdown Demi Cegah Penyebaran Virus Corona, Warga Miskin Malah Dikabarkan Mulai Kelaparan

Pasangan pengantin bernama Scott Maggs dan Emma Mecalf tak menyangka pesta pernikahan mereka yang digelar 6 Maret 2020 lalu berubah jadi malapetaka.

Dilaporkan puluhan tamu undangan terkonfirmasi positif terinfeksi virus Corona.

Dikutip dari laman Sydney Morning Herald, sampai saat ini ada 37 tamu positif Covid-19.

Pasangan pengantin itu rupanya mengetahui kabar buruk tersebut saat mereka bulan madu di Maldives.

Mereka mendapatkan kabar tak menyenangkan dari dua orang tamu di pernikahan mereka.

Baca Juga: Terpaksa Batal Nikah dengan Richard Kyle, Jessica Iskandar Banjir Air Mata: Banyak Banget Cobaan yang Datang

Mereka mendapat kabar buruk itu saat tengah menikmati bulan madu di Maldives.

Pertama dua orang tamu pernikahan yang menyampaikan kabar bahwa mereka positif virus corona.

"Ini gila. Kami berciuman dan memeluk orang sepanjang malam. Kami tidak bisa menjelaskannya, apalagi percaya," kata Maggs.

"Kami mulai merencanakan pernikahan berbulan-bulan yang lalu. Tidak ada histeria atau larangan pada tanggal 6 Maret, itu tidak ada di radar," imbuhnya.

Baca Juga: Masih Banyak yang Nongkrong Meski Kini Darurat Corona, Polisi Pun Paksa Pengunjung Kafe di Surabaya Bubar: Saya Beri Waktu 10 Menit!

Mendengar kabar dari dua orang tamu tersebut, Mags segera mengonfirmasi pada 120 tamu undangan pernikahannya.

Seluruh tamu lantas menjalani tes virus corona.

Hasilnya 37 orang dinyatakan positif terjangkit Covid-19.

Bahkan salah satu pasien adalah pejabat negara.

Yakni senator dari New South Wales, Andrew Bragg.

Selain itu putri dari dari pakar advertising John Singleton, Sally Hawach yang turut menghadiri pesta pernikahan itu juga terkonfirmasi positif virus corona.

Padahal Sally saat ini tengah hamil 30 minggu dan memiliki dua anak yang masih kecil.

Sally dan suaminya saat ini menjalani karantina di rumah mereka di Sdyney.

Tidak lama setelah menghadiri pernikahan Maggs dan Metcalf, Sally mengaku merasa sakit.

Mengetahui keadaan tersebut, Maggs dan Metcalf pun merasa sangat sedih.

Pasangan pengantin baru ini tak menyangka kejadian buruk menimpa para tamu undangan pernikahannya.

Baca Juga: Polisi Bubarkan Acara Pernikahan di Purwokerto Demi Cegah Penyebaran Corona: Langsung Kami Lakukan Penyemprotan, Tamu-tamunya Kami Semprot

Seakan jatuh tertimpa tangga, kini keduanya dituduh sebagai pihak tak bertanggung jawab karena tetap menggelar pernikahan saat virus corona mewabah.

"Kami harus berurusan dengan orang-orang yang menuduh kami tidak bertanggung jawab, menyalahkan kami atas virus itu," kata Metcalf.

Sementara itu, Scott Maggs dan Emma Metcalf sendiri baru menjalani tes virus Corona, dan masih belum mengetahui hasilnya.

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber : Sydney Morning Herald

Baca Lainnya