Suar.ID - Aksi pemukulanoleh pejabat daerah terjadi kembali.
Hal tersebut dilandasi seorang anggota DPRD yang menghina seorang pastor.
Tak terima dimaki dan diancam akan dipukuli, Romo Yeremias Yohanes Watimena, pastor pembantu Paroki Santa Theresia Kanak-Kanak Yesus Panite yang bertugas di Stasi Noemuke, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur ( NTT) melaporkan seorang anggota DPRD setempat ke polisi.
Romo Jhon begitu ia biasa disapa, melaporkan Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD Kabupaten TTS berinisial HB, di Polres TTS, Sabtu (21/3/2020) siang.
Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Jamari, ketika dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon Sabtu malam, membenarkan laporan itu.
"Betul, dilaporkan tadi siang dan kami siap tindaklanjuti laporan itu," kata Jamari, singkat.
Dihubungi terpisah, Romo Jhon mengaku melaporkan hal itu karena dimaki dan diancam akan dipukul oleh HB.
Selain itu, kata Romo Jhon, dirinya juga dihina di depan sejumlah warga dari agama lainnya yang saat itu sedang berada di lokasi kejadian.
"Dia maki saya berulang kali di depan banyak orang dan sebut saya preman. Bahkan, sempat dorong saya dan mau pukul. Saya hanya diam saja," ungkap Romo Jhon.
Kejadian itu, kata Romo Jhon, bermula pada 19 Maret 2020 kemarin, sekitar pukul 08.30 Wita, dirinya bertemu dengan HB untuk mengklarifikasi kalimat yang diucapkan sang legislator di mimbar Gereja Santo Dominikus Noemuke.
"Dia sampaikan ke umat, bahwa saya hanya tidur bangun dan buang air besar di Kampung Noemuke dan menyebut saya kecil seperti kuku jari tangan. Sehingga saya mendatangi rumahnya untuk klarifikasi," kata Romo Jhon.
Menurut Romo Jhon, apa yang disampaikan HB, terkait dirinya mendidik umatnya di wilayah itu, karena sudah jarang ke gereja dan tidak bekerja lagi.
"Itu masalah saya dengan umat sehingga mereka keluhkan hal itu kepada dia, sehingga di depan mimbar, anggota dewan menyebut saya sepeti itu," ungkap Romo Jhon.
Rupanya, kata Romo Jhon, saat dirinya menanyakan langsung ke HB, sang anggota dewan langsung membenarkan dan malah terus memakinya.
Bahkan, Romo Jhon nyaris dipukul oleh HB. Karena tak terima diperlakukan seperti itu, Romo Jhon kemudian mendatangi Mapolres TTS.
"Saya akan tetap proses dia dan tetap lanjut dan saya tidak ingin intervensi dewan dalam mengurus umat saya," kata dia.
Selain ke polisi, dirinya akan mengadukan anggota DPRD itu ke Partai Nasdem. (Sigiranus Marutho Bere/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dimaki dan Diancam Akan Dipukul, Pastor di NTT Polisikan Anggota DPRD