Pasien Nomor 3 yang Sembuh dari Virus Corona Ternyata sempat Menangis Terus Selama Seminggu di Ruang Isolasi, Apa Penyebabnya?

Selasa, 17 Maret 2020 | 15:00
TRIBUN-HO-HUMAS KEMENKES

3 WNI yang dinyatakan sembuh dari virus corona memberikan kesaksian

Suar.ID– Akhir-akhir ini dunia digemparkan dengan virus corona.

Tak terkecuali Indonesia.

Hingga Senin (16/03/2020), kasus positif virus corona di Indonesia telah mencapai 134 orang.

Baca Juga: Kedutan di Ibu Jari Sebelah Kiri, Benarkah ini Pertanda Jodoh?

Meski penyebaran virus corona terbilang sangat cepat, namuncovid-19 juga memiliki peluang sembuh yang tinggi.

Hal itu terlihat padatiga WNI yang telah dinyatakan sembuh dari virus corona.

Ketiga pasien virus corona tersebut membagikan pengalamannya ketika menjalani masa isolasi dan perawatan.

Baca Juga: Ogah Masuk Penjara, Pembunuh Sadis di Medan Ini Nekat Terjun ke Sungai saat Dikejar Polisi, namun Melakukan sebuah Kesalahan Fatal Ini hingga Membuatnya Berhasil Tertangkap dengan Mudah

Ketiga pasien berjenis kelamin perempuan itu dihadirkan dalam keterangan pers di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Senin (16/3/2020).

Dalam video Youtube yang diunggah oleh Kompas TV tersebut, pasien nomorsatu mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada pihak medis yang telah merawatnya selama 24 jam.

Dengan suara bergetar, ia meminta kepada pemerintah untuk memberikan apresiasi kepada tim medis yang senantiasa menemani pasien dengan sabar.

"Saya ingin sekali pemerintah memberikan penghargaan apresiasi dan insentif untuk mereka yang 24 jam di garda depan," ucapnya dengan penuh haru.

Pengakuan tersebut berlanjut ke pasien berikutnya yakni pasien nomor dua.

Meski tak banyak yang disampaikan, namun pasien nomor dua memberikan pesan-pesan untuk masyarakat agar menjaga kondisi tubuhnya.

Baca Juga: Viral Foto Kakek dan Nenek Beradegan Romantis di Ranjang Rumah Sakit Wonogiri, Ternyata Begini Kisah Dibaliknya

Beralih ke pasien nomor tiga, perempuan dengan rambut terurai tersebut memberikan banyak pengalaman.

Dalam konferensi tersebut, ia meminta kepada masyarakat maupun media untuk mendukung pasien yang ada di rumah sakit.

"Saya mau menghimbau kepada masyarakat dan media untuk mendukung pasien yang berada di rumah sakit, mendukung secara moral".

"Karena penyebaran informasi yang tidak akurat oleh berbagai pihak yang tidak bertanggung jawab sangat mengganggu psikis kami di dalam," ujar pasien nomor tiga.

Ia juga mengatakan betapa tertekannya dirinya saat identitasnya bocor ke publik.

"Identitas kami yang bocor juga mengakibatkan masyarakat luar jadi panik".

"Karena saya mendapatkan banyak pesan dari netizen terkait gejala-gejala virus corona, saya mau lapor, tapi saya takut identitas saya terbongkar," ucap pasien nomor 1.

Baca Juga: Hadapi Virus Corona, MUI Keluarkan Fatwa Shalat Berjamaah dan Ibadah di Masjid, Begini Isinya

Ia menegaskan kepada masyarakat agar tak menghakimi orang yang terkena Covid-19 karena pasien akan menjadi korban dua kali, yakni korban virus corona dan korban bullying.

"Untuk orang-orang di luar jangan menghakimi pasien yang positif terkena Covid-19 dengan stigma negatif, karena ya itu akan menjadi korban dua kali".

"Saya merasakan, selama diisolasi selama seminggu saya nangis terus".

"Karena saya tahu yang dibicarakan oleh media dan orang-orang yang menyebarkan mengenai saya dan ibu saya".

"Dan mereka menyerang saya sebagai penari, penggiat seni yang telah berjuang untuk Indonesia," tandasnya.

Ia juga mengatakan bahwa virus corona tidak memandang bulu, ras, atau agama sekalipun.

Sementara itu, identitas mereka mulai terungkap usai Presiden Jokowi mengumumkan kasus pertama positif corona di Indonesia pada (02/03/2020).

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul: Pernah Dihujat dan Alami Beban Psikologis saat Divonis Positif Virus Corona, 3 WNI yang Sembuh dari Covid-19 Berikan Kesaksian: Selama Seminggu Saya Nangis Terus!

Editor : Adrie P. Saputra

Baca Lainnya