Suar.ID -Pada Minggu (15/3), pelataran Terminal 3 Internasional Soekarno Hatta, Tangerang tiba-tiba saja membludak.
Bagaimana tidak, ratusan penumpang nampak menjejali tempat itu.
Tak hanya itu, mereka bahkan nampak emosi lantaran gagal terbang ke Arab Saudi.
Bahkan kejadian ini mendapat pengamanan dari polisi. Jajaran Polresta Bandara Soetta berjaga - jaga agar aksi para calon penumpang tak semakin naik pitam.
Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno Hatta, Kompol Alexander menjelaskan ikhwal kronologi kejadian ini.
Ia mengatakan setelah mendapatkan laporan itu pihaknya segera terjun ke lokasi.
"Kami langsung melaksanakan kegiatan pengamanan penumpukan penumpang Saudi Airline itu," ujar Alex kepada Warta Kota, Minggu (15/3/2020).
Mereka mengantre di area Counter Check In Gate 2 Terminal 3 Bandara Soetta.
Alex mengungkapkan para calon penumpang emosi disebabkan penerbangan yang menggunakan Saudi Airline dibatalkan.
"Hal ini dikarenakan kebijakan Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan kebijakan untuk menutup seluruh penumpang masuk ke Arab Saudi," ucapnya.
Alex menuturkan insiden ini berlangsung mulai dari siang hingga petang tadi.
Polisi pun berkoordinasi dengan PT Angkasa Pura II, Kedubes Arab Saudi dan maskapai terkait.
"Calon penumpang kemudian untuk sementara ditempatkan di hotel sekitar Bandara Soetta sembari menunggu keputusan lebih lanjut," kata Alex.
826 Orang Tak Bisa Diberangkatkan
Pemandangan tak seperti biasanya terhampar di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang pada Minggu (15/3/2020). Ratusan penumpang tercecer di area Counter Check In Saudi Airline Gate 2 Terminal 3.
Kasat Reskrim Polresta Bandara Soetta, Kompol Alexander menjelaskan bahwa penumpang yang menumpuk itu disebabkan penerbangan yang menggunakan pesawat Saudi Airline dibatalkan.
Hal ini dikarenakan kebijakan Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan kebijakan untuk menutup seluruh penumpang masuk ke Arab Saudi.
"Jumlah total penumpang sebanyak 826 orang," ujar Alex kepada Warta Kota, Minggu (15/3/2020).
Menurut Alex pihak maskapai telah memberikan pemberitahuan melalui SMS bahwa penerbangan dibatalkan.
Namun mereka tetap saja datang dan emosi ke counter check in.
"Penerbangan yang cancel ini pada waktu siang dan petang. Masing - masing 383 penumpang," ucapnya.
Alex menyebut maskapai memberi kebijakan tetap membuka tiket tanpa ada potongan jika kebijakan Pemerintah Arab Saudi berubah.
Bagi penumpang yang ingin refund, maskapai juga melakukan refund tiket tanpa potongan.
"Penumpang hampir sebagian besar adalah warga negara Arab Saudi," kata Alex.
(Andika Panduwinata)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "Kronologi 826 Penumpang Gagal Terbang ke Arab Saudi, Sempat Emosi, Sebagian Besar Warga Arab Sendiri".