Belum Usai Wabah Virus Corona, Pemerintah Kembali Dipusingkan dengan Kasus Wabah Mematikan Ini, Jumlahnya Ratusan kali Lipat Ketimbang Kasus Positif Virus Corona

Sabtu, 14 Maret 2020 | 10:15
Dok. Kompas.com

Ilustrasi virus corona

Suar.ID - Masalah virus Corona belum selesai, Indonesia kembali diserang wabah mematikan, 104 orang sudah meninggal dunia.

Hingga saat ini, jumlah pasien virus Corona di Indonesia sudah ada sebanyak69 orang.

Dari jumlah tersebut, 5orang orang dinyatakan sembuh danempat orang diantaranya meninggal dunia.

Baca Juga: Viral Video Detik-detik Pria Maling Uang Rp 45 Ribu dari Gerobak Gorengan Nenek Tua, Mbah Hawati Ngaku Ikhlas

Menurut Juru Bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto, pasien yang meninggal dunia tersebut masuk ke rumah sakit dalam keadaan sakit berat.

Ia diketahui memiliki riwayat penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan paru obstruksi menahun.

Namun belum usai permasalahan kasus virus Corona, pemerintah Indonesia juga ternyata sedang dipusingkan dengan kasus penularan Demam Berdarah Dengue ( DBD).

Bahkan kasus DBD di tanah air ini ratusan kali lipat lebih banyak ketimbang kasus positif virus Corona.

Baca Juga: Pasutri di Kudus Ngaku Bisa Gandakan Uang Seperti Dimas Kanjeng, Lakukan Ritual Aneh Hingga Sembah Sosok Ini, Namun yang Terjadi Selanjutnya Justru di Luar Perkiraan

Pemerintah melalui Kementerian kesehatan mencatat, sejak Januari hingga 11 Maret 2020, terdapat 17.820 kasus DBD.

"Jumlah kasus DBD per 11 Maret 2020 tercatat sebanyak 17.820 kasus," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Siti Nadia Tarmizi dikutip dari Kompas.com (11/3/2020).

Dari ribuan kasus DBD tersebut, diketahui 104 kasus diantaranya tercatat meninggal dunia.

Menurut Siti, kasus kematian akibat DBD paling banyak terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Ada 32 (kasus kematian) dari 104 kematian ada di Provinsi NTT. Dari jumlah itu (32 kematian di NTT), sebanyak 14 kasus di antaranya terjadi di Kabupaten Sikka," terang Siti.

Adapun 10 provinsi di Indonesia yang paling banyak ditemukan kasus DBD, diantaranya sebagai berikut;

Baca Juga: Usai 3 Kali Gagal Berumah Tangga, Artis Cantik Ini Akhirnya Labuhkan Hati pada Pria Turki, Tapi Harus Jalani Kenyataan Pilu Ini Beberapa Hari Usai Menikah

1. Lampung (3.423 kasus)

2. NTT (2.711 kasus),

3. Jawa Timur (1.761 kasus),

4. Jawa Barat (1.420 kasus),

5. Jambi (703 kasus),

6. Jawa Tengah (648 kasus),

7. Riau (602 kasus),

8. Sumatera Selatan (593 kasus),

9. DKI Jakarta (583 kasus) dan

10. NTB (558 kasus).

Diketahui penyakit DBD ini memang sangat berbahaya karena bisa menyerang organ dalam tubuh yang memicu komplikasi dan menyebabkan kematian.

Melansir dari Mayo Clinic, komplikasi utama yang sering terjadi saat terserang DBD adalah kerusakan pembuluh darah dan kelenjar getah bening.

Baca Juga: Heboh Siwon Main ke Rumah Raffi Ahmad, Sikap Artis Korea Tersebut Pas Pertama Kali Ketemu Mama Amy Jadi Sorotan

Selain itu, ada juga pendarahan organ dalam yang ditandai dengan mimisan, gusi berdarah, badan mudah memar tanpa sebab, hingga BAB berdarah.

Nah, perdarahan di dalam organ tersebut lambat laun dapat menyebabkan syok akibat tekanan darah yang menurun drastis dalam waktu singkat.

Syok disini bukan berarti kaget, tetapi sudah sampai tahap yang lebih parah.

Jika itu yang dialami, artinya penyakit demam berdarah sudah masuk kategori dengue shock syndrome (DSS).

Ini adalah jenis demam dengue yang paling parah dan bisa menyebabkan gagal jantung dan gagal ginjal, Bahkan kemungkinan berujung pada kematian.

Ditahap ini pasien demam berdarah dengue bisa mengalami kebocoran plasma.

Melihat keterangan kasus tersebut, adabaiknya kita mencegah kedua penularan virus, baik itu virus Corona maupun DBD dengan menjalani gaya hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan. (Doan Ebenezer Pardede/Tribunkaltim.co)

Baca Juga: Cerita Pilu Gadis di Sumsel, Dirudapaksa Ayah dan Paman Saat Rumah Sepi, Terungkap Saat Korban Punya Pacar

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Corona Belum Selesai, Wabah Mematikan Kembali Serang Indonesia, 104 Orang Sudah Meninggal Dunia

Tag

Editor : Rahma Imanina Hasfi

Sumber TribunKaltim.co