Sepasang Suami Istri Melakukan Bunuh Diri di Malang, Tinggalkan Surat Wasiat Bahasa Jawa untuk Anaknya: Sepurane Le Yo Titip Jogo Adike

Rabu, 11 Maret 2020 | 10:15
Tribunnews

Surat wasiat suami istri yang bunuh diri untuk anaknya.

Suar.ID - Sepasang suami istri tewas bersamaan di rumahnya, diduga karena bunuh diri.

Pasangan suami istri di Malang ini tewas dengan meninggalkan surat wasiat yang isinya sangat memilukan, terkait anak-anak yang ditinggalkan.

Melansir darisuryamalang.com, pasangan suami istri (Pasutri) di Desa Petungsewu, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, ditemukan tewas di rumahnya, Selasa (10/3/2020).

Kapolsek Wagir, AKP Sri Widyaningsih menerangkan, korban diketahui bernama Joko Waluyo (42) selaku suami dan istrinya bernama Yuli Irawati (38).

Baca Juga: Sudah Siapkan Kain Kafan hingga Kain Penutup Keranda, Irfan Hakim Ternyata Juga Simpan Benda Berdebu Ini, Kenapa?

Keduanya ditemukan sekira pukul 08:30 waktu setempat.

"Kami masih di tempat kejadian perkara," kata Sri ketika dikonfirmasi.

Hingga kini polisi masih mengusut motif yang melatar-belakangi Joko dan Yuli bunuh diri.

Petugas masih melakukan olah tempat kejadian perkara.

Baca Juga: Pos Pengamanan Daerah Rawan di Papua Diberondong Peluru KKB, Dandim Mimika: Pelaku Penembakan Tetap akan Kami Cari!

Komandan Komando Rayon Militer (Danramil) 0818/08 Wagir, Kapten Inf.

Sunyoto mengatakan, Joko Waluyo meninggal karena gantung diri.

Sedangkan Yuli Irawati diduga meminum racun.

Peristiwa pertama kali diketahui oleh pihak keluarga

"Diduga istrinya (Yuli) minum racun. Sedangkan suaminya gantung diri," ujar Sunyoto.

Petugas Polsek Wagir tak menemukan racun di rumah pasangan suami Istri (pasutri) asal Desa Petungrejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, yang ditemukan tewas tak bernyawa di rumahnya, Selasa (9/3/2020).

Korban tewas adalah suami berinisial JW (42), diduga gantung diri, serta istri berinisial YI (38) diduga karena keracunan.

Surya Malang

Pasutri bunuh diri bersama.

Baca Juga: Masih Jadi Buronan Polisi, Veronica Suarakan Konflik di Tanah Papua: Sebut Warga Tembagapura Mengungsi Lantaran Trauma Bukan karena Teror OPM

"Memang saat itu ada buih di mulut YI. Tapi kondisi di dalam rumah sudah bersih."

"Kami cari ke tempat sampah gak temukan benda mencurigakan."

"Namun diduga ada ketidakharmonisan dalam keluarga," beber Kapolsek Wagir, AKP Sri Widya Ningsih ketika dikonfirmasi.

Sri menambahkan, tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban.

Pihaknya masih belum bisa menyimpulkan penyebab kematian YI.

"Kami juga tidak tahu karena berbuih saja. Tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban. Meninggalnya dua duanya sudah terlentang di atas lantai. Mungkin karena busa itu. Karena belum ada bukti, keduanya pakai racun apa tidak," ujar Sri.

Surat Wasiat

Selembar surat ditemukan di saku JW (42) suami dari YI (38) yang ditemukan tewas bersamaan di rumahnya yang berlokasi di Desa Petungrejo Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Selasa (10/3/2020).

Kapolsek Wagir, AKP Sri Widya Ningsih menerangkan, selembar surat itu ditemukan di saku celana JW.

Surat pertama berisi permintaan yang ditujukan kepada anaknya, Yoga.

Makna surat tersebut adalah JW meminta Yoga untuk menjaga para saudaranya.

Juga ada titipan uang untuk keperluan sehari-hari.

"Yoga Nok Dompet e Bapak Ono Duit Kanggo Kepentingan Dino Iki Sepurane. Sepurane le yo titip jogo adike. Tolong jogo apik-apik yo le," ujar YK dalam surat yang ditulisnya.

"Yoga di dompet bapak ada uang untuk kepentingan hari ini. Maaf. Maaf ya Nak, jaga adikmu. Tolong jaga baik-baik ya Nak."

Juga ada tulisan, "Agus tolong jaga mak yah," Surat tersebut berisi pertolongan kepada Agus untuk menjaga orangtuanya.

Surat yang diduga ditulis oleh JW itu ingin agar jenazahnya tidak dilakukan otopsi.

"Ojo oleh diotopsi ibu iklas bapak iklas anak2 ku seng pinter, Feri, Yoga, Vega Kabeh Sak Darah Daging seng rukun. nek golek salah siji digoleli ojo tukaran," tulis surat itu.

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul: Tragedi Romeo and Juliet Terjadi di Malang, Pasutri Bunuh Diri Bersama, Isi Surat Wasiat Memilukan

Tag

Editor : Adrie P. Saputra