Suar.ID - Ratnawati (34) ibu dari APA (5), balita yang dibunuh remaja 16 tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat menceritakan kenangan putrinya.
Suasana duka masih menyelimuti kediamannya saat wartawanmenyambangi rumahnya Sabtu (7/3/2020).
Rahmawati turun dari rumahnya, langkah kakinya tampak pelan saat menghampiriwartawan.
Mengutip dari TribunJakarta.com, matanya menunjukkan kesedihan, serta suaranya sangat pelan.
Ratnawati mulai menjelaskan, putrinya itu hendak masuk sekolah Taman Kanak-kanak (TK).
"Rencana tahun ini mau masuk sekolah."
"Tadinya mau sekolah bareng adiknya si pelaku," kata Ratnawati, di lokasi, Sabtu malam (7/3/2020).
APA merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara. Ia putri satu-satunya.
"Anak ketiga, tapi perempuan satu-satunya," ujar Ratnawati.
Hingga kini, Ratnawati pun merasa bahwa putrinya itu masih hidup.
"Saya merasa anak saya masih ada kok."
"Anak saya masih di rumah, lagi nonton. Tidak ke mana-mana," ujar Ratnawati.
Sekarang, pelaku sedang dalam proses hukum dan ditangani kepolisian.
Ratnawati mengatakan, tidak berharap apapun untuk pelaku dan keluarganya.
"Saya tidak punya harapan apa-apa. Tidak punya sama sekali."
"Karena di hati saya tidak ada apa-apa," ucap Ratnawati.
"Dan keluarganya, saya tidak punya harapan apa-apa," pungkasnya.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, rumah antara pelaku dan korban ini jaraknya berdekatan.
Saat ini di depan rumah pelaku masih dipasang garis polisi.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Balita Dibunuh Remaja 16 Tahun, Begini Curhat Pilu Ibu Korban, Merasa Sang Putri Masih Ada