Orang Nomor 1 di Surabaya Ini Ternyata Sudah Timbun Masker Sejak Januari Lalu, Ternyata Ini Alasannya Melakukan Perbuatan Tersebut

Rabu, 04 Maret 2020 | 09:15
Kompas.com

Wali Kota Surabaya Tri Risma mengaku sudah menyimpan masker sejak Januari lalu.

Suar.ID -Belakangan ini sulit rasanya mendapatkan masker.

Sekalinya dapat, harganya langsung bikin kaget.

Terkait hal ini, pemerintah dengan tegas mengimbau masyarakat untuk tidak menimbun benda tersebut.

Terlepas dari itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku, telah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi merebaknya virus corona di Kota Surabaya.

Baca Juga: Dibilang Kodok dan Mukanya Dibilag Jelek sehingga Tak Layak Pimpin Jakarta, Tri Rismaharini pun Buka Suara: Coba Pikir Jika Itu Anak Kita

Salah satu yang dilakukannya adalah menimbun stok masker.

Risma mengatakan, sejak Januari 2020 lalu, dia telah memerintahkan jajarannya untuk mencari persediaan masker.

Instrukti tersebut tentu jauh sebelum adanya dua WNI yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

"Sebetulnya saya sudah nimbun masker. Sejak Januari lalu, saya sudah nimbun," kata Risma, di Tropical Disease Center, Unair, Surabaya, Selasa (3/3/2020).

Penimbunan masker di Surabaya, sengaja dilakukan Risma setelah mengetahui virus corona mewabah di Kota Wuhan, China.

Shoppe

Masker

Namun, penimbunan masker itu memang sengaja tak disampaikan ke publik.

Sebab, dia khawatir masyarakat Surabaya akan panik mendengar itu.

"Begitu ada kejadian (virus corona mewabah) di Wuhan, China, saya langsung stok (masker). Saya enggak ngomong supaya warga enggak panik," ujar Risma.

Nantinya, apabila wabah virus corona ini semakin meluas dan kondisi di Surabaya memburuk, Pemerintah Kota Surabaya, kata Risma, baru akan membagikan masker itu kepada seluruh warga Kota Surabaya.

"Nanti kalau harus dikeluarkan, kami keluarkan," kata Risma.

Menurut Risma, Kota Surabaya masih aman dari virus corona.

Baca Juga: Orang Indonesia Kelihatan Aslinya, Langsung Borong Bahan Pokok di Supermarket-supermarket Usai Pengumuman Virus Corona Infeksi Warga Indonesia

Karena itu, masyarakat tidak perlu menggunakan masker apabila tidak merasakan gejala-gejala seperti batuk, pilek, nyeri kepala dan sesak napas.

Bila ada gejala itu juga agar segera melakukan pemeriksaan ke rumah sakit.

Yang perlu dilakukan masyarakat adalah justru harus rajin mencuci tangan dengan bersih.

"Makanya cuci tangan, yang saya genjot termasuk hand sanitizer kami siapkan di mana-mana. Kuncinya (agar tidak terkena virus corona) justru ada di tangan," ujar Risma.

Rajin mencuci tangan dengan bersih lebih efektif ketimbang harus berbondong-bondong membeli masker secara berlebihan.

Wartakotalive

Harga satu boks masker melonjak usai pengumuman 2 orang positif virus corona

Sebab, lanjut Risma, penyebaran virus lebih cepat menjalar melalui tangan yang kotor.

Karena itu, Risma menegaskan akan terus memberikan fasilitas cuci tangan di berbagai taman dan sekolah di Surabaya.

Baca Juga: Unik, Pabrik iPhone Taiwan Ini Mencoba Jualan Masker karena Virus Corona

Dia berharap, fasilitas cuci tangan ini segera dilakukan, karena memang beberapa sekolah sudah ada yang dipasangi wastafel.

"Ini penting, salah satunya untuk menjaga sistem imun kita, lingkungan kita harus bersih, kita juga siapkan untuk minum-minuman," kata Risma.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Risma Ternyata Timbun Masker Sejak Januari, Ini Alasannya"

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya