Suar.ID -Banyak orang yang menyukai susu sapi.
Selain rasanya yang enak, susu sapi juga memiliki berbagai manfaat yang baik bagi tubuh.
Namun tahukah Anda jika susu sapi ini rupanya bisa meningkatkan resiko penyakit kanker payudara?
Dilansir FMT pada Rabu (26/2), menurut sebuah penelitian baru yang dilakukan di Amerika mengatakan kalau minum susu sapi 2 gelas setiap hari dapat meningkatkan resiko terkena kanker payudara.
Penelitian ini dilakukan oleh Universitas Kesehatan Loma Linda.
Awalnya penelitian ini memantau kebu dari 52.000 wanita dengan usia rata-rata 57 tahun.
Para peneliti ini pun mengevaluasi diet mereka dengan menggunakan kuesioner frekuensi makanan.
Selain itu para wanita ini juga dipersilahkan mengisi kuesioner pada awal penelitian yang mencakup beberapa faktor kesehatan.
Beberapa faktor kesehatan iniseperti riwayat keluarga kanker payudra, tingkat aktivitas fisik, konsumsi alkohol, segala obat yang digunakan dan skrining kanker payudara.
Semua wanita ini pada awal penelitian bebas kanker, kemudian dipantau selama 8 tahun.
Akhirnya para peneliti pun menemukan temuan yang tak biasa.
Temuan tersebut menggambarkan bahwa asupan susu yang lebih tinggi menunjukkan resiko kanker payudara yang lebih tinggi.
Hal ini berbanding terbalik dengan mereka yang mengkonsumsi susu kedelai ataupun tanpa mengkonsumsi susu sekalipun.
Para peneliti ini akhirnya menyimpulkan kalau meminum 1/4 hingga 1/3 cangkir susu per hari bisa meningkatkan resiko kanker payudara hingga 30%.
Sedangkan jika mengkonsumsi sacangkir susu bisa meningkatkan resiko kanker payudara hingga 50%.
Padahal dalam pedoman diet Amerika merekomendasikan 3 cangkir susu sehari yang mana hal ini malah meningkatkan peluang kanker payudara hingga 70% hingga 80%.
Selain itu, tidak ada hubungan yang jelas antara produk kedelai dan kanker payudara, atau keju dan yogurt dengan kanker payudara sendiri.
"Bukti yang cukup kuat bahwa baik susu atau faktor lain yang terkait erat dengan minum susu sapi adalah penyebab kanker payudara pada wanita," kata penulis makalah itu.
Sebagai catatan hal ini juga bisa dikaitkan dengan kandungan hormon seks dalam susu sapi dengan penelitian lebih lanjut.