Suar.ID -Kemajuan yang dibuat dalam bidang medis dianggap sebagai salah satu pencapaian paling mengesankan di abad ke-21 ini.
Sebelumnya penyakit yang tidak ada obatnya 50 tahun lalu kini berbagai penyakit bisa dirawat dengan baik.
Meskipun begitu, Kanker merupakan salah satu penyakit yang para ilmuwan masih perjuangkan untuk menemukan obat dan sumbernya.
DilansirNew Atlaspada Kamis (20/2),kini dengan adanya penelitian terbaru, tampaknya muncul harapan untuk mendeteksi kanker sejak dini.
Dengan begitu banyak nyawa bisa diselamatkan.
Kanker kandung kamih merupakan kanker paling umum keempat yang banyak dialami oleh pria dan kini 50% kasus ini sudah bisa dicegah.
Menurut sebuah studi yang baru-baru ini dilakukan oleh Badan Internasional untuk Penelitian Kanker, kanker kandung kemih ini bisa dideteksi sejak 10 tahun sebelum didiagnosis.
Pendeteksian ini dilakuin melalui tes urin sederhana dengan biomarker.
Tes ini sendiri bekerja dengan mendeteksi mutasi genetik pada organ.
Dalam penelitian ini, para ilmuwan mengambil sampel urin dari kelompok uji berjumlah 50.000 orang Iran yang berusia 40 hingga 75 tahun.
Berdasarkan penelitian ini, temuan yang diambil dari 131 orang menunjukkan bahwa 30 orang kelompok uji didiagnosis menderita setelah 10 tahun.
Dari temuan ini, 14 orang memiliki mutasi pada gen mereka yang akan menyebabkan kanker.
Tes ini sangatlah membantu karena kanker kandung kemih ini biasanya hanya bisa terdeteksi pada menit-menit terakhir.
Karena hal tersebut membuat peluang bertahan hidup seseorang yang terkena kanker ini sangatlah kecil.
Hingga kini, satu-satunya metode pendeteksian adalah melalui sitoskopi.
Sitoskopi ini sendiri merupakan sebuah cara dimana kamera dimasukkan ke dalam kandung kemih pasien untuk mengkonfirmasi adanya gejala kanker kandung kemih.
Untuk diketahui berikut ini gejala kanker kandung kemih:
- Darah dalam urin
- Kehilangan kontrol ketika buang air kecil
- Nyeri di daerah pinggang
- Kaki bengkak
- Terjadi penurunan berat badan
Kanker kandung kemih ini sering kali terkait dengan kebiasaan merokok dan juga paparan bahan kimia dalam plastik dari tempat kerja.
Untuk perawatan kanker kandung kemih ini sendiri termasuk operasi, radioterapi, ataupun kemoterapi.