Pria Asal Sleman ini Berhasil Bobol Perusahaan AS Padahal Cuma Lulusan SMA, Berhasil Dapatkan Uang Sebesar Rp 31 Miliar, Polisi Luar Negeri Pun Kesulitan Pecahkan Modusnya

Selasa, 25 Februari 2020 | 08:15
E+

Pria Asal Sleman ini Berhasil Bobol Perusahaan AS Padahal Cuma Lulusan SMA, Berhasil Dapatkan Uang Sebesar Rp 31 Miliar, Polisi Luar Negeri Pun Kesulitan Pecahkan Modusnya

Suar.ID -Pria asal Sleman ini bikin geger publik karena kelakuannya.

Awalnya pria yang dikenal sebagai sosok yang tanpa memiliki catatan kriminal ini rupanya diam-diam melakukan pembobolan ke sebuah sistem perusahaan besar dan berhasil.

Hasil dari pembobolan tersebut rupanya berhasil meraup miliaran rupiah.

Itu juga dilakukan dalam sekali bobol.

Baca Juga: Nikahi Adik Iparnya Sendiri, Polisi yang Viral Gendong Anak Saat Jaga Kotak Suara Dikabarkan Lepas Status Dudanya, Maharnya Banyak Banget!

Seperti yang kita tahu selama ini, kasus pembobolan melalui modus serangan virus komputer memang masih asing bagi publik Tanah Air.

Ketidaktahuan masyarakat Indonesia yang cukup tinggi terkait kemajuan teknologi membuat modus pembobolan seperti ini marak terjadi dan nyaris tak terdeteksi.

Imbasnya, kerugian besar yang diakibatkan oleh modus pembobolan seperti ini pun kerap kali nyaris tak bisa tertangani.

Bahkan terkadang pihak aparat keamanan tak sanggup melacak keberadaan para pembobol ini saking lihainya mereka dalam melarikan diri.

Baca Juga: Ribuan Orang Tak Mengetahui Kalau Inilah Raja Terkaya di Dunia, Kekayaannya Melebihi Ratu Elizabeth II Hingga 80 Kali Lipat Loh!

Namun, nasib apes sepertinya menimpa hacker aka pembobol asal Sleman, Yogyakarta.

Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com dan Tribun Jateng, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri berhasil mengamankan seorang pria berinisial BBA (21).

BBA adalah seorang hacker yang belum lama ini berhasil membobol server sebuah perusahaan besar di San Antonio, Texas, Amerika Serikat.

KOMPAS.com/Devina Halim
KOMPAS.com/Devina Halim

Cuma Lulusan SMA, Pria Asal Sleman Bobol Perusahaan AS Hingga Raup Rp 31 M dengan Modus yang Sulit Dipecahkan Polisi Luar Negeri!

Polisi berhasil mengamankan BBA di kediamannya di daerah Sleman, Yogyakarta pada Jumat (18/10/2019).

Baca Juga: Terbongkar Ternyata Virus Corona Enggak Berasal dari Pasar Seafood yang Ada di Wuhan, Para Ilmuwan Menemukan dari Sini Muasalnya!

Saat ditangkap, BBA sepertinya sama sekali tak menduga dirinya bakal keciduk polisi.

Bahkan saat diamankan di kediamannya, BBA tengah asyik main komputer.

"(BBA) Ditangkap lagi main komputer di rumahnya di Sleman, Yogyakarta," ujar Kepala Subdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kombes Rickynaldo Chairul seperti yang dikutip Sosok.ID dari Kompas.com, Minggu (27/10/2019).

Dari aksi penangkapan ini, pihak kepolisian menyita sejumlah barang bukti berupa laptop jinjing, 2 unit ponsel, identitas pribadi, kartu ATM, 1 unit CPU rakitan dan sebuah motor Harley Davidson.

Baca Juga: Sambil Menahan Air Matanya, Pedangdut Ini Ceritakan Masa Lalu Kelamnya saat Goyangan Hebohnya Membuat Kembennya Melorot hingga Dada ketika Manggung dan Dibeginikan oleh Para Penontonnya!

Melansir Tribun Jateng dan Kompas.com modus operasi yang dilakukan BBA adalah menggunakan program virus malware yang bernama ransomware.

Mudahnya, program ini telah dirancang dan digunakan untuk meretas sekaligus menguasai sistem server yang dituju dengan metode cryptolocker.

Kepala Subdirektorat II Direktorat Tindak Pidana Siber Badan Reserse dan Kriminal Polri, Kombes Rickynaldo Chairul mengatakan bahwa pelaku membeli program ini pasar gelap atau darkweb.

Kemudian, ransomware tersebut dikirimkan secara luas ke lebih dari 500 alamat email di luar negeri.

Baca Juga: Pendiri Partai Demokrat Meninggal Dunia, Ternyata Menantunya Bukan Orang Sembarangan, Begini Pesan Dukanya untuk Sang Mantan Mertua...

Salah satu korban yang menerima email tersebut adalah perusahaan di San Antonio, Texas, AS.

Saat korban membuka email tersebut, software perusahaan akan terenskripsi dan memberi kesempatan bagi pelaku untuk memeras korban.

Jika permintaan pelaku tidak dituruti, sistem data perusahaan akan lumpuh total.

"Saat semua sistemnya sudah bisa diambil alih oleh pelaku, maka muncul pemberitahuan di layar, apabila Anda ingin menghidupkan kembali server Anda.

Baca Juga: Punya Ide Tapi Malah Pergi Begitu Saja, Pembina Pramuka Sempat Lontarkan Kalimat Tak Enak Ini Pada Warga SebelumRatusan Peserta Susur Sungai Hanyut Satu Persatu

Maka saya kasih waktu 3 hari untuk membayar. Kalau misalnya tidak bisa membayar, maka yang bersangkutan atau pelaku akan mematikan seluruh sistemnya," ujar Rickynaldo seperti diberitakan Kompas.com, Jumat (25/10/2019).

Transaksi dilakukan dengan menggunakan bitcoin dan jumlah yang harus dikirimkan pun harus sesuai dengan jumlah yang diminta untuk mengaktifkan kembali server yang telah dikunci.

Selama lima tahun bekerja sendirian sebagai peretas, BBA berhasil mengumpulkan 300 Bitcoin atau sekitar Rp 31,5 miliar.

Melalui penyelidikan lebih lanjut, BBA juga kerap membobol kartu kredit orang lain untuk berbelanja sehari-hari.

Baca Juga: Pakai Seragam Batik, Kesebelasan Gen Halilintar Ramai-ramai Datangi Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Atta Halilintar: Berdiri untuk Ibuku dan Adik-adikku

Aksi pembobolan yang dilakukan BBA ini rupanya cukup mengejutkan orang-orang disekitarnya.

Pasalnya, BBA dikenal sebagai orang yang tak neko-neko apalagi sampai melakukan tindak kriminal seperti itu.

Melansir Tribun Jateng, BBA diketahui menguasai teknik meretas secara otodidak dan hanya lulusan SMA.

Berawal dari hobinya yang suka mengotak-atik komputer sejak SMP, BBA berhasil membobol sistem server perusahaan di AS seorang diri tanpa bantuan dari siapapun.

Baca Juga: Cantiknya 11/12 dengan Nia Ramadhani, Sosok yang Pernah Disundut Rokok Pangeran Kelantan Ini Ternyata Pernah Jadi Mantan Ardi Bakri, Begini Kabarnya Sekarang

Dikutip Sosok.ID dari Tribun Jateng, Minggu (27/10/2019) pengamat kejahatan siber Arbi Sutedja mengatakan penangkapan terhadap BBA ini merupakan sebuah prestasi dan patut diacungi jempol.

Alasannya, kejahatan ransomware tidak mudah diungkap dan sulit untuk dilacak.

Bahkan tak jarang aparat keamanan di luar negeri memilih untuk tidak menyelesaikan kasus pembobolan seperti ini.

Apalagi, pembobolan dilakukan BBA terjadi terhadap sebuah perusahaan di Amerika.

Baca Juga: Jakarta Kembali Diterjang Banjir, Sosok ini Malah Ajak Warga DKI Bersyukur Karena Banjir Terjadi di Hari Libur dan Puji Anies: Kalau Bukan Anies Gubernur Soleh Doanya ini Terjadi Senin, Selasa, Rabu...

"Yang namanya kasus ransomware, sekarang menjadi momok di semua negara dan sulit sekali untuk diungkap.

Apa yang dilakukan teman-teman Polri dari Direktorat Pidana Siber boleh dikatakan suatu prestasi karena jarang sekali kasus ransomware ini bisa terungkap," pungkas Ardi.

Melansir Kompas.com, kini atas tindakannya, BBA dikenakan Pasal 49 Jo Paal 33 dan Pasal 48 ayat (1) Jo Pasal 32 ayat (1) dan Pasal 45 ayat (4) Jo Pasal 27 ayat (4) Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Adapun ancaman hukuman maksimal kepada pelaku adalah 10 tahun penjara.

Baca Juga: Tega Tipu Istri Sah Demi Bisa Nikahi Artis Seksi Bella Luna dengan Mahar 2 Miliar, Sosok Ini Akhirnya Kena Karmanya sampai Merengek-rengek Minta Ampun

(Tata Lugas Nastiti)

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul"Cuma Lulusan SMA, Pria Asal Sleman Berhasil Bobol Perusahaan AS Hingga Raup Rp 31 M dengan Modus yang Sulit Dipecahkan Polisi Luar Negeri!".

Tag

Editor : Aditya Eriza Fahmi