Hati-hati karena bisa terjadi pada Kita juga, Beginilah Modus Terbaru Pencurian Tas, Caranya Simpel dan Efektif

Minggu, 23 Februari 2020 | 11:00
Tribun Jakarta

Suar.ID -Aksi pencurian dengan modus geser tas terjadi di satu rumah makan Kelurahan Rawamangun, Kecamatan Pulogadung pada Kamis (20/2/2020).

Korban, Arip Rahman (33) mengatakan saat kejadian sekitar pukul 12.00 WIB dia bersama empat temannya hendak makan lalu menaruh tas di bawah meja.

"Saya duduk sambil main handphone, lalu ada orang (pelaku) masuk muterin meja saya."

"Ada tiga kali muterin meja saya," kata Arip ketika ditemui oleh Tribun Jakarta di Pulogadung, Jakarta Timur, Sabtu (22/2/2020).

Baca Juga: Kakeknya Bukan Orang Sembarangan Di Negeri Ini, Sosok Ini Baru Saja Dimasukkan Dalam Jajaran Anak Muda Paling Berpengaruh Versi Forbes Indonesia, Memang Apa Sih Prestasinya?

Setiap melewati meja tempat Arip dan temannya duduk, pelaku yang berusia sekitar 35 tahun itu selalu berpura-pura tersandung.

Namun dari rekaman CCTV tempat makan, saat berpura-pura tersandung secara perlahan pelaku menggeser tas Arip.

"Tapi sebenarnya dia lagi menggeser tas ransel saya biar semakin ke belakang, biar dia gampang ngambilnya. Mungkin seperti ditendang ya," ujarnya.

Agar tak dicurigai sewaktu mondar-mandir, pelaku duduk berbaur bersama satu rombongan pengunjung.

Baca Juga: Momen Mengharukan ketika Melly Goeslow dan Vidi Aldiano Saling Memaafkan dan Berpelukan di Atas Panggung, Semua Demi BCL dan Ashraf Sinclair

Arip menuturkan baru sadar tas ransel berisi laptop dan dompetnya sudah hilang lalu melapor ke pengurus tempat makan.

"Kalau saya lihat di CCTV dia hanya perlu waktu lima menit, dari mulai dia masuk sampai dia dapat barangnya," tuturnya.

Arip menyebut total kerugian materil yang dialamimya sekitar Rp 15 juta dan sudah dilaporkan ke Unit Reskrim Polsek Pulogadung.

Rekaman CCTV yang kini viral di media sosial pun kini sudah dikantongi penyidik Unit Reskrim Polsek Pulogadung.

"Harapannya ya kalau bisa barang-barang saya balik, tapi kalau enggak bisa ya setidaknya pelaku ditangkap. Biar ada efek jera juga dan jadi pelajaran," lanjut Arip.

(Tribun Jakarta)

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : Tribun Jakarta

Baca Lainnya