Suar.ID -Seringkali cinta memang tak mengenal usia.
Walaupun usianya sudah renta, seseorang tetap berhak untuk jatuh cinta dan mengungkapkan cintanya.
Begitu pula dengan kisah cinta sepasang lansia ini.
Sebuah pernikahan mesra bak anak muda sempat ramai diperbincangkan publik.
Netizen punterharu kala menyaksikan dua sejoli yang sudah lansia saling mencium pipisebagai pertanda kasih sayang.
Pasangan lansia tersebutadalah Kirman Mitro Wiyono (92), warga Dusun Widoro Lor, Desa Bendung, Kecamatan Semin, Gunungkidul, Yogyakarta, dan Sutinah (79), warga Dusun Pencil, Desa Bendung, Semin.
Dua sejoli yang sudah sepuh ini menikah pada Kamis (27/6/2019) pagi.
Diwartakan olehKompas.com, Selasa (18/2/2020), Mitro sebelumnya telah menikah sebanyak tiga kali.
Sejak masih muda, Mitro sudah mengenal Sutinah.
Mitro bahkan kerap kali mondar mandir lewat rumah Sutinah.
Namun saat itu, ia masih belum menyukai Sutinah.
Keduanya menikah dengan jodohnya masing-masing saat masih muda.
Mitro sempat menikah dua kali dengan Naruh dan Daliyem, namun maut menjemput istrinya lima tahun lalu.
Sementara Sutinah menikah dengan Kastoyo yang sudah meninggal tiga tahun lalu.
Meskipun telah menikah, namun keduanya tidak dikaruniai momongan.
Namun, Sutinah diketahui telah mengangkat seorang anak.
Kala ditemui di rumah sederhananya pada 2019 silam, pasangan lansia ini nampak beraktivitas selayaknya pasangan suami istri.
Mitro yang tengah duduk bersantai di ruang tamu sembari mengisap tembakauanya, tengah menunggu sang kekasih yang sibuk memasak daging ayam di dapur.
Berprofesi sebagai seorang pengrajin kayu, Mitro mengaku mulai menyukai Sutinah kala datang membeli kayu bakar.
"Awal cinta itu beberapa waktu yang lalu, saat Sutinah membeli kayu bakar," kata Mitro, Jumat (28/6/2019), dilansir dari Kompas.com.
Kala itu, Sutinah mampir ke tempat Mitro dengan tujuan untuk membeli kayu bakar.
Janda tersebut memita Mitro untuk datang ke rumahnya, membantunya membawa kayu bakar.
Sedangkan anak angkat Sutinah, kala itu sedang tidak ada di rumah.
Saat malam, Mitro yang saat itu sudah memiliki rasa pada Sutinah, lantas pergi ke Padukuhan Pencil tempat Sutinah tinggal.
Singkat cerita, ketika ditanya warga soal hubungannya, kedua lansia tersebut menyatakan mantap untuk menikah.
Mitro yang kadungcinta dengan Sutinah, ternyata tak pernah mengucapkan kata cinta dan sayang seperti pasangan pada umumnya.
"Saya tidak pernah mengucapkan cinta atau sayang, nanti malah seperti anak muda," ucapnya dalam bahasa Jawa.
Anak Angkat Tak Setuju dengan Hubungan Mitro dan Sukinah
Diketahui, rupanya Anak angkat Sutinah sempat tak setuju dengan pernikahan ibunya.
Namun, masyarakat mendukung pernikahan orangtuanya, sehingga mau tak mau, berkat bujukan warga, anak angkat Sutinah merelakannya.
"Sepenuhnya masyarakat mendukung. Prosesnya cukup singkat, saya persiapkan syarat-syarat hari Selasa, ditandatangani Pak Kades, dan Kamisnya sudah sah jadi pasangan suami istri," katanya.
Pada Sabtu (22/6/2019), berbagai persiapan pun dilakukan, dibantu oleh sejumlah tokoh masyarakat setempat.
Pernikahan keduanya lantas dilangsungkan pada Kamis (27/6/2019).
Ijab kabul dilakukan di KUA Semin.
Masing-masing keluarga dan tetangga turut hadir menyaksikan prosesi sakral tersebut.
Bermodalkan mas kawin berupa uang tunai sebesar Rp 150 ribu, dihadapan para saksi, keduanya sah menjadi suami istri.
"Sekarang sudah lega karena sudah sah," ucapnya.
Menikah di usia lanjut, tak banyak yang pasangan itu minta selain hidup bahagia hingga maut memisahkan.
"Saya ingin hidup bahagia bersama sampai nanti," kata Sutinah.
Kasi Pelayanan Desa Bendung, Sukirno mengatakan, pertama kali mengetahui kisah cinta keduanya saat Mitro mendatangi rumahnya untuk membantu mengurus pernikahan.
Di hari pernikahan, warga berbondong-bondong mengantarkan mempelai ke KUA.
Keduanya diberikan setelan terbaik, dan sempat akan diarak hingga dipinjamkan kursi pengantin dan disewakan mobil bak terbuka.
Namun keduanya menolak karena merasa hal itu nampak berlebihan untuk pasangan lansiaseperti mereka.
Karena merasa malu, arak-arakan itu pun diurungkan.
(Kompas.com)