Suar.ID -Sebuah video driver ojek online atau ojol yang ternyata polisi, baru-baru ini menjadi perbincangan netizen di media sosial.
Dalam video video berdurasi kurang dari satu menit itu terlihat seorang pengendara terlibat cekcok dengan polisi.
Awalnya pengendara motor tersebut diduga ugal-ugalan dan driver ojol tersebut berusaha menegurnya yang mana malah berakhir dengan cek-cok.
Diketahui kejadian tersebut berlokasi di di Jalan Raden Intan, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Terlihat keduanya saling berdebat, dan pengendara motor tersebut berusaha tancap gas namun terus dihalang oleh pria berjaket ojol.
Si pengendara motor terlihat ngeyel ingin segera pergi sambil marah-marah.
Namun, sikapnya yang nampak sesumbar itu menciut kala sang driver ojol melepas jaketnya.
Rupanya pria berjaket ojol itu merupakan seorang polisi.
Sontak perekam video tersebut yang ikut terkejut pun berteriak kaget dan seolah terhibur dengan fakta bahwa pria berjaket driver ojol adalah polisi.
Mengetahui yang menegurnya adalah polisi, pengendara motor itu pun langsung menurut.
Ia kemudian mau diajak menepi dan dinasehati.
Video tersebut pun viral dan banyak menjadi perbincangan di media sosial.
Namun, siapakah sosok polisi berjaket driver ojol tersebut?
Sosok polisi tersebut adalah Kepala Pos Polisi (Kapospol) Pondok Kopi Aiptu Ridwan Simanungkalit.
Peristiwa tersebut terjadi saat Ridwan baru saja rampung mengatur arus lalu lintas di Jalan Raden Intan dan hendak menuju Mapolsek Duren Sawit, pada Selasa (18/2/2020) pagi.
Ridwan menceritakan mengapa saat itu dia memakai jaket Ojol.
"Jaket saya basah jadi saya pinjam. Kebetulan saya kenal baik dengan rekan Ojol di Pondok Kopi," kata Ridwan saat ditemui di Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (19/2/2020), seperti dikutip Tribun Jakarta.
Dalam perjalanan menuju Mapolsek untuk mengikuti apel pagi, personel Satlantas Polrestro Jakarta Timur ini masih mengatur arus lalu lintas.
"Saat lalin (lalu lintas) dari Bekasi ke Raden inten diberlakukan buka tutup kita dipersilakan melintas. Tapi dari arah Selatan pengendara Nmax ini memotong jalan," ujarnya.
Padahal, pengendara dari arah Bekasi harus berputar arah lebih dulu untuk dapat melaju ke Jalan Raden Inten.
Tak hanya menyerobot jalan, pengemudi tersebut juga meneriaki pengemudi dari arah Bekasi 'Woi' lalu tancap gas.
Melihat cara mengemudi yang ugal-ugalan, Ridwan lantas mengejar dan memberhentikannya.
"Tapi dia enggak mau berhenti dan malah terus jalan. Akhirnya saya kejar," ujarnya.
Pengendara yang tak mengetahui bahwa Ridwan adalah polisi sempat ngeyel dan terjadilah cekcok.
Akhirnya, Ridwan membuka jaket dan helm Ojol yang dikenakan.
Pengendara tersebut akhirnya menepikan motornya.
"Cekcok di lokasi itu karena dia enggak mau minggir, terjadi kemacetan," kata dia.
"Akhirnya saya kasih nasihat. Saya bilang, 'Pak, marilah kita saling menghargai sesama pengguna jalan'," tambah Ridwan.
Pengendara motor tersebut kemudian mengaku tak ingin terlambat sampai tempat kerjanya.
Mendengar jawaban tersebut, Ridwan kembali mengingatkan bahwa semua pengendara memiliki hak dan kewajiban menaati peraturan.
"Saya nasihati lagi, semua ingin buru-buru. Tapi supaya kita jangan terlambat kerja marilah kita mengatur waktu. Kita perhitungkan jarak dari rumah ke tempat kerja kita, supaya jangan terlambat," ujarnya.
Kemudian, dua anggota Satlantas Polrestro Jakarta Timur yang saat kejadian sedang mengatur arus lalu lintas di pertigaan Jalan Raden Inten tiba.
Kedua anggota itu menegur pengendara motor tersebut agar tak lagi melanggar lalu lintas karena membahayakan.
"Selesai itu kita salaman baru kita persilakan dia jalan. Kita berikan nasihat dulu, bukan harus tindakan. Kita memberikan nasihat dulu, enggak harus penindakan," tuturnya.
Perihal aksinya yang viral, Ridwan mengaku tidak tahu kalau ada warga yang merekam peristiwa tersebut.
"Saya enggak tahu kalau sampai ada warga yang memvideokan, apalagi sampai viral," pungkas Ridwan.