Seakan Kerasukan, Tentara Thailand Ini Mengamuk dan Tembak Mati Komandan yang Membuat Seisi Kota Panik: Waktunya Bersenang-senang!

Minggu, 09 Februari 2020 | 15:00
Facebook Viral Press

Suar.ID -Setidaknya 20 orang tewas dan puluhan lainnya terluka setelah seorang tentara Thailand, Jakraphanth Thomma yang berpangkat sersan mayor mengamuk di kota di Nakhon Ratchasima, Sabtu (8/2/2020).

Diwartakan olehBangkok Post, aksi penembakan Jakraphanth Thomma bermula Sabtu sore di kamp militer Suatham Phithak, tempat pelaku bertugas.

Jakraphanth Thomma menembak mati komandannya Kolonel Anantharot Krasae.

The Post mengatakan seorang wanita 63 tahun dan seorang tentara lain juga terbunuh di sana.

Baca Juga: Awalnya Sok jadi Jagoan sambil Cekik Polisi, Nyatanya Pria Ini Melempem juga setelah Videonya Viral hingga tak Berani Pulang ke Rumah

Tersangka mengambil senjata dan amunisi dari kamp sebelum mengambil kendaraan jenis Humvee.

Dia kemudian menembaki sejumlah situs sebelum tiba di pusat perbelanjaan Terminal 21.

Rekaman media lokal tampaknya menunjukkan tersangka keluar dari kendaraannya dan melepaskan tembakan ketika orang-orang melarikan diri.

Rekaman CCTV menunjukkan dia di dalam pusat perbelanjaan dengan senapan terangkat.

Baca Juga: Nekat Menikah Tanpa Restu Orangtua, Aktor Tampan Ini Kini Malah Tak Pulang ke Rumah Istri Sah 3 Minggu: Anak Saya Sakit, Bapaknya Peduli Juga Enggak, Mbak!

Rekaman lain menunjukkan kebakaran di luar gedung, dengan beberapa laporan mengatakan hal itu disebabkan oleh tabung gas yang meledak ketikatertembak olehpeluru.

Dalam salah satu postingan media sosial, tersangka menampilkan gambar dirinya dengan apisebagai latar belakang.

"Pria bersenjata itu menggunakan senapan mesin dan menembak korban yang tidak bersalah, yang mengakibatkan banyak orang cedera dan tewas," kata juru bicara pemerintah Krissana Pattanacharoen kepada kantor berita AFP.

Juru bicara kementerian pertahanan Letnan Jenderal Kongcheep Tantravanich mengatakan 20 orang telah terbunuh.

Facebook
Facebook

Sempat selfie dulu di tengah pembantaian Warga Thailand.

Baca Juga: Jakarta Banjir lagi, Inilah Kebijakan-kebijakan Anies Baswedan yang Bertentangan dengan Pemerintah Pusat, Salah Satunya dapat Membuatnya Dipidanakan apabila Masih Dilanjutkan!

Jakraphanth Thomma kemudian menembaki Kuil Buddha dan pusat perbelanjaan di Nakhon Ratchasima, kota di timur laut Bangkok, Thailand.

Pihak keamanan segera mengisolasi lokasi kejadian untuk melacak Jakraphanth, dengan masyarakat diminta untuk tetap berada di rumah mereka.

The Bangkok Post memberitakan, prajurit berusia 32 tahun itu sempat mengambil sandera.

Motifnya melakukan penembakan massal tidak diketahui.

Baca Juga: Tak Dapat Lagi Sokongan Finansial dari Istana, Pangeran Harry dan Meghan Markle Lakukan Hal Ini Demi Bertahan Hidup, Bayarannya Sampai Rp 7 Miliar!

Namun, dia sempat mengunggah pesan di Facebook yang menanyakan apakah dia harus menyerah.

Satu postingan video disertai caption,"Akulelah sekarang.Aku tidak bisa menggerakkan jariku lagi,"sambil menarik pelatuk dengan jarinya.

Sebelumnya, Jakraphanth Thomma juga mengunggah fotonya dirinya bersama pistol dan tiga butir peluru.

"Tiba waktunya bersenang-senang," katanya di keterangan foto.

BBC
BBC

Baca Juga: Kisah Sedih Solihin dan Parmita, Nyaris Gagal Menikah karena Rumahnya Berdekatan dengan Lokasi Karantina Virus Corona hingga Waktu Resepsi yang belum jelas Kapan

Beberapa jam sebelum melakukan pembantaian, Jakraphanth Thomma menulis,"Kaya karena curang, mengambil keuntungan dari orang lain.

Apakah kamu pikir mereka dapat menghabiskan uang di neraka?

Semua orang tidak dapat melarikan diri dari kematian.

Jakraphanth Thomma juga memposting beberapa video adegan terakhir dari film Joker, di mana karakter mengeluarkan pistol dan mulai menembaki penonton program talk show.

Baca Juga: Makan Soto di Gang Sempit, Menantu Presiden yang Biasanya Tampil Sederhana Ini Kenakan Tas Mewah dengan Harga Fantastis

Facebook telah menutup akun Jakraphanth Thomma dan menyampaikan bela sungkawa pada keluarga korban.

"Hati kami ditujukan kepada para korban, keluarga mereka dan komunitas yang terkena dampak tragedi ini di Thailand."

"Tidak ada tempat di Facebook untuk orang-orang yang melakukan kekejaman semacam ini, kami juga tidak mengizinkan orang memuji atau mendukung serangan ini. . " ujar Facebook.

Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-o-cha memantau situasi tersebut dengan serius, dan menyampaikan belasungkawa kepada korban tewas.

BBC
BBC

Baca Juga: Sosok Seksi Ini Cuek Bebek Dituduh Hanya Incar Harta Suaminya, Begini Kehidupan Fiona Fachru Nisa Sekarang setelah Jadi Nyonya Juragan Tambang Kaya Raya

Di antara korban yang meninggal terdapat Kolonel Anantharot Krasae, sejumlah tentara yang dibunuhnya di kamp, serta perempuan 63 tahun.

Informasi terakhir, polisi mengatakan telah menutup pusat perbelanjaan Terminal 21 yang diyakini tempat pelaku berada, tetapi belum ada konfirmasi apabila pelaku telah ditangkap.

Bahkan militer Thailand sudah menurunkan pasukan khusus untuk menangkap Jakraphanth Thomma.

Thailand merupakan negara dengan tingkat kepemilikan senjata tertinggi di dunia tetapi penembakan massal oleh tentara yang menargetkan warga sipil jarang terjadi.

(Tribun Medan)

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : facebook, Tribun Medan, Bangkok Post

Baca Lainnya