Arsitek RS Corona Aslinya Orang Jember, Inilah Fakta Sosok Dibalik Pembangunan Rumah Sakit dalam 10 Hari yang Menghebohkan

Jumat, 07 Februari 2020 | 19:00
Kolase sinomach.com dan surya.co.id/sri wahyunik

Arsitek RS Corona Aslinya Orang Jember, Inilah Fakta dari Sosok Dibalik Pembangunan Rumah Sakit dalam 10 Hari yang Menghebohkan

Suar.ID -Pembangunan Rumah Sakit khusus pasien virus corona yang dibangun dalam waktu terbilang singkat sempat menghebohkan media sosial beberapa waktu lalu.

Namun, yang lebih mengejutkan lagi, arsitek yang mendesain pembangunan rumah sakit khusus pasien Virus Corona di Wuhan, Tiongkok disebut-sebut berasal dari Indonesia.

Arsitek bernama Prof Huang Xiqiu itu adalah warga negara Tiongkok, namun pernah tinggal di Indonesia, tepatnya di Kabupaten Jember.

Awalnya informasi tersebut beredar di media sosial, terutama di aplikasi percakapan WhatsApp.

Baca Juga: Virus Corona Merupakan Senjata Biologis China yang tak Sengaja Bocor, Sosok Ini Beberkan Faktanya

Beberapa foto beredar di sejumlah grup WA secara berantai.

Foto itu disertai keterangan jika seorang arsitek yang turut membangun RS khusus Virus Corona di Wuhan adalah seseorang yang pernah belajar di Jember.

RS Wuhan itu dibangun hanya dalam waktu 10 hari. Disebutkan juga nama arsitek itu yakni Prof Huang Xi Mou, seorang kelahiran Jember yang pernah belajar di SD dan SMP Zhong Hua Xue Xiao.

Surya.co.id lantas menelusuri informasi tersebut, untuk mengecek kebenaran info tersebut. Beberapa fakta ditemukan.

Baca Juga: Virus Corona Bikin Orang Kejang-kejang Seperti Kesurupan, Mbah Mijan Terawang Penyebab Wabah Virus Mematikan Tersebut, Singgung Soal Kutukan Nyi Blorong

Pertama, perihal nama yang tertulis di pesan berantai di grup WA.

Nama yang tertulis adalah Prof Huang Xi Mou.

Namun, nama ini dibantah oleh beberapa orang, salah satunya Iwan Natawidjaja, tokoh warga Tionghoa Jember yang pernah menjadi guru di sekolah Chung Hua.

Namanya yang benar adalah Huang Xiqiu.

"Bukan Huang Xi Mou seperti yang beredar, tapi Huang Xiqiu ( dibaca Xijiu)," ujar Iwan yang ditemui Surya.co.id, Kamis (6/2/2020).

Kedua, nama sekolah Prof Huang Xiqiu pernah bersekolah di Chung Hua Xue Xiao.

Baca Juga: Dulu Ngebet Minta Merdeka dari NKRI yang Dianggap sebagai Penjajah, Timor Leste Kini Minta Bantuan Indonesia Evakuasi Warganya dai Wuhan

Dalam bahasa Mandarin, Xue Xiao berarti sekolah. Chung Hua berarti Tionghoa, artinya sekolah untuk warga Tionghoa di Jember.

Sekolah itu sudah tutup sejak tahun 1966. Letak sekolah itu kini sudah menjadi kompleks Pertokoan Mutiara di Jl Diponegoro, Jember. Iwan Natawidjaja adalah salah satu guru di Sekolah Chung Hua.

"Saya mengajar di situ sejak tahun 1959 sampai ditutup tahun 1966," ujar Iwan.

Ketiga, perihal Huang Xi Qiu pernah tinggal di Jember.

Iwan membenarkan jika Prof Huang Xiqiu memang pernah tinggal di Jember. Bahkan, dia lelaki kelahiran Jember yang kini tinggal dan menjadi warga Tiongkok.

Keluarga Huang Xiqqiu tinggal di daerah Pecinan Jember, di kawasan Tempen, seputaran Pasar Tanjung, Jember. Saat ini, rumah keluarganya sudah tidak ada di situ lagi.

Baca Juga: Jokowi Tegaskan enggan Pulangkan 600 WNI Eks ISIS kembali ke Indonesia, Fadli Zon: Jangan Begitulah!

"Orang tuanya sudah meninggal. Adiknya, yang saya tahu ada dua orang juga menyusul dan tinggal di Tiongkok. Prof Huang Xiqiu itu memang pernah tinggal di Jember, sekolah sampai SMP di Jember. Bahkan kelahiran Jember, kalau dia lahir tahun 1941. Saya memang tidak pernah ketemu dia, tapi saya mengajar dua orang adiknya waktu di Chung Hua," kata Iwan.

Karenanya, Iwan membenarkan jika arsitek yang turut membangun RS khusus Virus Corona di Kota Wuhan, Tiongkok, adalah Prof Huang Xiqiu yang lahir di Jember, dan bersekolah di Chung Hua Jember.

Huang Xiqiu meninggalkan Jember tahun 1957, untuk melanjutkan sekolah di tingkt SMA di Surabaya, kemudian berlanjut ke Tiongkok.

Iwan lantas menunjukkan koran berbahasa Mandarin terbitan 5 Februari 2020 yang menyuguhkan profil Prof Huang Xiqiu sebagai arsitek yang mendesain pembangunan RS khusus pasien Virus Corona di Wuhan.

Iwan juga mengalihbahasakan artikel tersebut ke dalam Bahasa Indonesia.

Wabah virus Corona menyerang sejumlah negara. Virus ini disebutkan kali pertama menyebar di Wuhan, Tiongkok.

Pemerintah Tiongkok bahkan mendirikan sebuah rumah sakit khusus pasien virus tersebut.

Rumah sakit itu dibangun dalam waktu 10 hari.

Baca Juga: Tak Tega Melihat Gadis Cilik Menangis Meski telah Memenangi Lomba Lari 21 Km, namun tidak Diberi Hadiah oleh Pemkab Poso, Ini yang akan Dilakukan oleh Hotman Paris: Dimana Hati Nuranimu!

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Arsitek RS Khusus Pasien Corona di Wuhan, Tiongkok Disebut Kelahiran Jember

Tag

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber Surya.co.id