Virus Corona Merupakan Senjata Biologis China yang tak Sengaja Bocor, Sosok Ini Beberkan Faktanya

Rabu, 05 Februari 2020 | 20:00
Kolase Youtube The Jornal dan Daily Mail

Suar.ID -Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (BIS) TNI, Soleman Ponto turut mengomentari soal dugaan virus corona yang sempat diisukan merupakan senjata biologis.

Setelah virus corona merebak di awal tahun 2020, banyak dugaan tentang sumber virus ini, yang di antaranya sebagai senjata biologis China yang tak sengaja tersebar.

Seorang analis perang biologis Israel menyebut, virus corona itu disebut merupakan senjata biologis buatan China yangbocor dari sebuah laboratorium.

"Laboratorium tertentu di institut ini mungkin telah terlibat, dalam hal penelitian dan pengembangan senjata biologis China, setidaknya secara jaminan, namun bukan sebagai fasilitas utama penyelarasan BW (Kedutaan besar) China," ujar Shoham seperti dikutip The Washington Times.

Baca Juga: Beredar Video Musik tentang Virus Corona yang Membuat Netizen Tak Kuasa Menahan Tangis

Mantan Kepala Intelijen Strategis (BAIS) TNI, Soleman Ponto angkat bicara soal dugaan virus corona adalah senjata biologis China yang bocor.

Hal itu ia ungkapkan ketika berbicara di ILC TV One pada Selasa (4/2/2020) malam.

Menurutnya tidak aneh jika ada yang berfikiran seperti itu, bahkan awalnya ia juga menebak virus corona merupakan sesuatu yang direkayasa.

Baca Juga: Dunia Darurat Virus Corona, Menteri Kesehatan Terawan Malah Santai Hadapi Virus Mematikan ini: Lebih Besar Batuk Pilek yang Bisa Menyebabkan Kematian!

"Saya dari awal juga menganggap karena tiba-tiba virus ini datang, pasti rekayasa itu ada."

"Dan orang intelijen kan kerjaannya usil membuat rekayasa-rekayasa seperti itu," kata Soleman.

Namun demikian, dalam perkembangannya, ia menemukan kenyataan jika para ahli telah dapat memperlihatkan beberapa hal tentang virus itu.

"Tapi setelah dalam perkembangan, ternyata para ahli sudah bisa melihatkan, ternyata ada track record yang dibuat virus ini sebelumnya," ungkapnya.

South China Morning Post
South China Morning Post

Dokter yang meninggal saat sedang menangani pasiennya yang menderita Virus Corona.

Baca Juga: Dokter di Wuhan ini Sempat Berikan Peringatan Munculnya Virus Corona Sebelum Menyebar Tapi Malah Mendapat Ancaman dari Polisi, Kini Beginilah Nasib Sang Dokter

Soleman pun kini yakin jika virus corona tersebut merupakan memang alami adanya dan bukan rekayasa atau buatan.

Menurutnya juga ada resiko besar jika virus tersebut sengaja dibuat dan digunakan sebagai senjata biologis untuk mengalahkan suatu musuh.

"Kalau virus ini dibuat untuk senjata itu akan sulit, biologi ini barang hidup bisa-bisa kembali ke pembuat," ungkap Soleman.

Selain itu, saat ini China juga sedang dalam situasi tidak sedang perang.

Baca Juga: Bikin Tepok Jidat, Ratusan WNI Wuhan Jalani Karantina Virus Corona Hingga Bikin Heboh Warga Natuna, 3 Pelajar dari China Ini Malah Bebas Pulang Tanpa Lalui Karantina

"Ketika melihat perkembangan, tidak mungkin ini dibuat secara khusus untuk ke China, karena China tidak sedang perang," terangnya.

"Terus kalau mau bawa, bawa dari mana? Apakah dari Amerika kemana-mana? Baju astronotnya kayak apa? Karena nanti si pembawa ini bisa terserang virus itu sendiri," sambungnya.

Menurutnya, jika virus tersebut merupakan buatan dari manusia dan diperjual belikan, virus tersebut tidak akan ada yang membeli, sebab beresiko besar bagi pembuatnya sendiri.

Tangkap layar Youtube The Jornal
Tangkap layar Youtube The Jornal

Baca Juga: Momen Bahagia Harus Dikorbankan, Gara-gara Virus Corona Dokter Ini Lakukan Pernikahan Kilat Tanpa Tamu Undangan

"Kalaupun itu dibuat mau dijual ke siapa, nggak ada yang mau beli, karena bisa-bisa makan diri sendiri."

"Dengan itu kesimpulannya tidak dibuat, tetapi alamiah yang saat ini sedang dicari mengapa bisa begitu," jelasnya.

Sementara itu, Direktur lembaga Biologi molekuler Eijkman, Prof Amin Soebandrio juga menambahkan jika virus tersebut memang sesuatu yang bukan rekayasa dan bukanlah konspirasi.

Menurutnya, sangat mudah untuk mendeteksi jika virus tersebut adalah suatu rekayasa karena memang setiap mikroba mempunyai identitas.

Baca Juga: Waduh Gimana Sih, Emak-emak Ini Ditangkap Polisi karena Menyebarkan Berita Hoax soal Virus Corona yang Bikin Satu Kalimantan Geger!

"Saya mendukung, bahwa ini kecil sekali teori konspirasi, karena saat ini mudah sekali untuk mendeteksi apakah virus ini rekayasa atau asli karena setiap mikroba itu punya identitas," terang Amin.

Ia juga menegaskan jika saat ini Indonesia sudah mampu untuk mendeteksi virus corona yang telah meluas ke berbagai negara di dunia.

"Indonesia sudah punya kemampuan untuk mendeteksi virus corona termasuk virus corona baru 2019 ini," tegasnya.

(Tribunnews)

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : Tribunnews

Baca Lainnya