Suar.ID - Di usia senja, tentu kita mengingkan hidup yang tenang dan istirahat dari rutinitas yang melelahkan.
Namun, hal tersebut nampaknya tak bisa dirasakan oleh kakek ini.
Kisah biduk rumah tangga Bambang Catur Widodo (55) membuat terenyuh.
Baca Juga: Geger Penemuan Bocah dengan Kondisi Mengenaskan, Diyakini akibat Dimakan Singa Betina
Mantan sopir bus salah satu perusahaan otobus (PO) di Tulungagung ini kini terpaksa menggelandang karena tidak punya tempat tinggal.
Kejadian yang menimpa Bambang bermula saat tubuhnya mulai sakit-sakitan sehingga tidak dapat bekerja maksimal menjadi sopir bus lagi.
Dalam kondisi tubuh mulai sakit-sakitan, istri pertamanya mendahului meninggal dunia.
Kemudian Bambang menikah lagi dengan janda asal Trenggalek.
Namun, karena tubuhnya mulai digerogoti sakit, Bambang tidak mampu menjadi sopir bus lagi, sehingga tidak punya penghasilan.
Sehingga istri keduanya itu tidak mau menerimanya lagi serta meminta Bambang pergi.
Sempat luntang-lantung, Bambang mencoba pulang ke rumah saudaranya di Kelurahan Banjaran, Kota Kediri.
Namun lagi-lagi saudaranya juga tidak mau menerima.
Akibat penolakan istri dan keluarganya, Bambang akhirnya meninggalkan rumah dan tidur menggelandang di sekitar areal makam di Kelurahan Banjaran.
"Saya sempat tidur beberapa hari di areal makam," ungkap Bambang seperti dikutip dari Surya.co.id.
Warga yang terenyuh mengetahui kejadian tersebut kemudian meminta Bambang meninggalkan makam dan mempersilakan tidur di Aula Kelurahan Banjaran.
Bambang yang sempat beberapa hari menghuni Aula Kelurahan Banjaran kemudian dilaporkan masyarakat kepada petugas Satpol PP Kota Kediri.
Petugas kemudian membawa Bambang ke Kantor Satpol PP Kota Kediri untuk dipertemukan dan diantarkan ke rumah keluarganya.
Kabid Trantibun Satpol PP Kota Kediri Nur Khamid menjelaskan, petugas sempat mengantarkan Bambang ke rumah keluarganya di Kelurahan Banjaran.
Namun, keluarga Bambang yang meruapakan kakak kandungnya tidak mau menerimanya.
"Keluarganya tidak berkenan menerima," jelas Nur Khamid, Selasa (4/2/2020).
Sehingga petugas kemudian mengantarkan kepada keluarganya yang lain di Desa Mangunrejo, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.
Dari hasil pembicaraan petugas dengan pihak keluarga akhirnya mau menerima dan memperbolehkan Bambang tinggal bersama.