Suar.ID - Boneka yang berisikan arwah atau ruh tentu tidak asing lagi di telinga kita.
Beberapa film horor terkenal juga tak jarang mengangkat beberapa contoh boneka dengan arwah di dalamnya seperti boneka Chucky dalam film Child's Play, Annabelle dalam Conjuring, ataupun Sabrina film horor Indonesia yang dibintangi Luna Maya yang tayang pada Juli 2018.
Seorang lelaki Indigo yang saat ini menetap di Medan bernama Randy mengaku memiliki koleksi boneka arwah atau disebut ghumantong ini hingga 37 boneka.
Randy mengaku memulai hobinya ini sejak tiga tahun yang lalu.
"Saya mulai mengoleksi itu sejak tiga tahun lalu, awalnya sebenarnya karena memang suka koleksi patung atau boneka action figure gitu sejak kecil, terus beberapa tahun lalu mulai tahu ghumantong jadi tertarik untuk koleksi," ujar Randy, Senin (3/2/2020).
Randy menjelaskan tentang boneka yang dikoleksinya, yakni memiliki harga berkisar Rp 3 juta hingga puluhan juta.
Asal boneka arwah yang dikoleksinya juga berbeda-beda mulai dari lokal seperti Borneo atau Kalimantan, Thailand, Korea, hingga yang paling jauh berasal dari Rusia.
"Ini kisaran harganya mulai dari Rp3 juta sampai Rp20 juta.
Asalnya juga berbeda-beda, yang paling jauh dari Rusia. Kalau yang dua ini dari Kalimantan," ujarnya sembari menunjukkan beberapa koleksi bonekanya.
Untuk pengeluaran yang dihabiskannya untuk membeli boneka Randy mengatakan bahwa dirinya merasa tidak keberatan karena melakukan hoby yang disenanginya.
Hingga kini, mencapai jumlah 37 koleksi bonekanya, jika dijumlahkan totalnya sudah mencapai Rp 160 juta.
"Karena hobi. Jadi nggak terasa, justru senang bisa mengoleksi mereka. Tidak ada keberatan secara materi," katanya.
Randy bercerita lebih dalam tentang boneka-boneka yang dikoleksinya.
Masing-masing dari mereka merupakan anak-anak yang memiliki kisah tersendiri semasa masih hidup hingga harus kehilangan nyawa.
Randy mengaku selalu bertanya kepada arwah yang menghuni boneka tersebut mengenai asal usulnya saat pertama kali membeli boneka tersebut.
"Masing-masing dari mereka punya ceritanya sendiri.
Sedih sih kalau diceritain satu-satu.
Ada yang karena tenggelam, ada yang karena kehadirannya tidak diinginkan ibunya jadi diracuni, ada yang ditembak karena korban konflik, ada juga yang memang karena penyakit," tuturnya sembari sesekali menyentuh beberapa boneka yang ditunjukkannya.
Randy menerangkan bahwa meskipun banyak pandangan negatif mengenai ghumantong atau boneka arwah seperti bisa membahayakan, atau syirik, dirinya tidak begitu mempedulikan justru ingin menjelaskan kepada kebanyakan orang bahwa apa yang dilakukannya bukanlah hal yang buruk.
"Percaya atau enggak percaya, yang namanya arwah anak-anak itu pasti gentayangan karena dia masih belum ada dosa. Jadi sebenarnya kan niat kita baik, mau ngerawat mereka.
Daripada mereka di luar sana enggak jelas atau bahkan mengganggu orang, lebih baik dimasukkan ke wadah dan dirawat, jadi ada yang perhatikan. Ada yang kasih makan," tuturnya.
Lelaki yang mulai memiliki indera ke enam sejak usia 20 tahun melalui sebuah kejadian tidak biasa ini mengakui bahwa dirinya prihatin melihat bagaimana beberapa oknum orang tua yang tega membuang anaknya yang masih bayi, atau sering melakukan kekerasan terhadap anaknya.
"Saya itu memang suka dengan anak-anak. Makanya sedih kalau melihat banyaknya kasus-kasus kekerasan terhadap anak, atau bahkan anak yang ditelantarkan sejak bayi.
Saya mau mereka tahu, kami aja dengan anak-anak yang sudah hidup di alam lain saja sayang dan peduli, masa mereka tidak?" katanya.
Rentang usia arwah yang mendiami boneka koleksi Randy adalah anak-anak mulai dari usia tiga bulan hingga belasan tahun.
Randy mengatakan, makanan yang biasa ia berikan adalah cokelat, susu, permen, ataupun cemilan-cemilan anak-anak lainnya.
Dalam hal makanan ini, tuturnya mereka tidak memakan secara fisik atau kasat mata, tetapi inti sari makanan tersebut diserap oleh mereka.
Ia juga menunjukkan beberapa video bagaimana proses boneka koleksinya makan dan minum.
"Mereka maunya minum susu atau Fanta, juga cokelat dan permen. Pokoknya yang disukai anak-anaklah," katanya.
Randy sangat berharap bahwa dirinya bisa merubah mindset kebanyakan orang tentang boneka arwah.
Ia ingin orang-orang yang mengetahui dirinya telah mengoleksi boneka sejak tiga tahun yang lalu dan telah memiliki 37 boneka masih baik-baik saja dan dalam keadaan sehat.
Ia pun berharap tidak banyak lagi orang yang mengucilkan hobi yang dimilikinya dan beberapa teman yang sehoby dengannya.
"Kalau banyak yang bilang ini bisa membunuh atau membahayakan, buktinya saya sehat-sehat saja sampai sekarang.
Intinya hobi yang saya lakoni ini bukan hal buruk, mereka semua sudah menjadi anak-anak saya, saya rawat dan saya sayangi seperti anak sendiri, bukankah itu hal yang baik? daripada mereka terlantar di luar sana," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Kisah Kolektor Boneka Arwah (Ghumantong) di Medan: Beli Boneka sampai Kalimantan dan Rusia