Suar.ID - Fakta demi fakta kejanggalan kematian mantan istri komedian Sule, Lina Jubaedah telah diketahui pihak keluarga dan masyarakat.
Dari hasil penyelidikan polisi terhadap autopsi Lina, penyebab kematian Lina diketahui karena menderita sejumlah penyakit, bukan karena pembunuhan seperti yang dilaporkan.
Melansir dari Tribunnews.com, hasil pemeriksaan autopsi menunjukkan adanya batu empedu pada saluran empedu yang dapat menimbulkan nyeri hebat hingga berakibat gangguan irama jantung pada tubuh Lina.
Menanggapi hal tersebut, Sule bersyukur hasil autopsi keluar dengan baik tanpa menyudutkan sesuatu.
"Kita tidak mengharapkan sesuatu yang tidak diinginkan, sudah bersyukur lah dengan keadaan seperti ini," ucap Sule.
Sule menegaskan keluarga lega dan ikhlas menerima hasil autopsi Lina yang menunjukan tidak ada penganiayaan atau pembunuhan berencana sesuai laporan yang dibuat.
Setelah keluar hasil autopsi jenazah Lina pada Jumat (31/1/2020), muncul dugaan hilangnya salah satu aset peninggalan Lina.
Aset yang hilang tersebut yaitu berupa perhiasan berlian seharga Rp 2 miliar.
Dose Huda, kuasa hukum Sule menceritakan kronologi hilangnya perhiasan senilai Rp 2 Miliar tersebut.
Rupanya menurut Dose Huda, hilangnya perhiasan milik Lina ini masih berkaitan dengan Teddy.
Dose Hudaya berbicara perhiasan Lina yang hilang merupakan emas berlian.
"Itu memang bener, ada emas berlian pemberian dari Kang Sule, kira-kira Rp 2 miliar itu raib," kata Dose Huda dikutip dari kanal YouTube Cumicumi, Minggu (2/2/2020).
Dose Hudaya juga sudah memastikan soal kabar hilangnya perhiasan milik Lina.
"Kita udah mengadakan pertemuan dengan Iky, Kang Sule dengan ibunya Lina dan adik-adiknya Lina," kata Dose Hudaya.
Dari pertemuan itu, terungkaplah kronologi hilangnya perhiasan Lina.
Menurut Dose Hudaya, awalnya Teddy menyarankan agar perhiasan pemberian Sule untuk Lina itu dibersihkan.
Lina pun, kata Dose Hudaya, menuruti saran dari Teddy.
Lantas, lanjut Dose Hudaya, perhiasan pemberian Sule dibawa ke temannya Teddy.
Kata Dose Hudaya, perhiasan Lina dimasukkan ke dalam gentong.
"Yang pada intinya dulu emas, berlian itu atas saran dari Teddy emas dibersihkan,
kemudian ada temannya inisial I, jalan ceritanya garis besarnya, si emas itu dimasukin ke gentong,
ditutup gak boleh dibuka beberapa waktu tertentu, mundur-mundur lagi ketika dipecahin udah gak ada," kata Dose Hudaya melalui sambungan telepon.
Dose Hudaya beberkan kronologi hilangnya perhiasan Lina
Menurutnya, niatan Teddy membersihkan perhiasan milik Lina itu bukan tanpa maksud.
Dose Hudaya berujar Teddy menyarankan Lina membersihkan perhiasan tersebut agar tak ingat Sule lagi.
"Ceritanya ada orang pinter, ceritanya, katanya alasannya supaya jangan inget aja ke Sule emas perhiasan itu harus dibersihkan, kata temannya," kata Dose Hudaya.
Soal perhiasan Lina yang hilang, kata Dose Hudaya, Teddy juga sudah memberi keterangan pada polisi.
"Dalam hal ini Teddy juga sudah memberi keterangan ke polisi membenarkan soal raibnya, mengenai hilangnya itu, kita kan konfirmasi ke Sule," kata Dose.
Menurut Dose, sampai saat ini bisa membuktikan harga perhiasan senilai Rp 2 miliar karena ada tanda pembayarannya.
"Nah itu Rp 2 miliar darimana, kata adeknya Lina dari kwitansi," kata Dose Hudaya.
Sementara itu, Sule tak mau menanggapi soal perhiasan Lina yang hilang.
"Nggak mau komentar apalagi tentang harta yang sudah saya berikan, semua kan sudah islah kita jangan, asumsi netizen kadang memperkeruh suasana," kata Sule.