Sungguh Kejam, Seorang Kakek Tega Bakar Cucunya Hidup-hidup, Sang Ibu: Beristirahatlah dengan Tenang, Anakku yang Terkasih

Suar.ID - Seorang kakek yang membakar cucunya ditungkutelah dikurung selama 15 tahun.

Nenek bocah itu juga dihukum sembilan tahun penjara.

Pengadilan mendengar bukti mengerikan bahwa bocah bernama Maxim Sagalakov telahdiklaim mengganggusang nenek, Zhanna Miyagasheva (43), dan dia mulai mencekik bocah yang menangis itu sampai dia diam.

Suaminya, Alexander Miyagashev (48), kemudian mengambil bocah yang tak berdaya itu dan menempatkannya di tungku pembakaran rumah keluarga di desa Kharoy di wilayah Khakassia, Rusia.

Baca Juga: Menyayat Hati, Seorang Balita yang Terkena Virus Corona Harus Dikarantina, Ayahnya Tak Kuasa Menahan Tangis ketika Anaknya Minta Sebuah Pelukan Hangat

Anak perempuan mereka, Viktoria Sagalakova (21), kembali ke rumahdan menemukan anaknya telah hangus di tungku.

Melansir dari Mirror (1/2/2020), bocahitu meninggaldengan 100 persen luka bakar dan keracunan karbon monoksida.

Hakim Viktor Galimov mengatakan, "Pakar forensik itu menjelaskan bahwa sebelum ditempatkan di kompor, anak itumasih hidup."

"Dia bernapas, dengan suhu tubuh normal."

Baca Juga: Sungguh Diluar Nalar Manusia Normal, Pria Ini Tega Cabuli Balita 16 Bulan Hanya Karena Alasan Sepele Ini!

"Ada tanda-tanda kehidupan."

Pengadilan mendengar bahwa kakek itu juga pernah membakar anak-anak anjing dan kucing hidup-hidup.

Di pengadilan, kakek dan nenek itu salingmenyalahkan atas kejahatan yang mengerikan itu.

"Aku tertidur lelap," kata sang nenek.

"Bagaimana aku bisa melakukanhal itupada cucuku yang terkasih?"

"Terakhir kali aku melihatnya, dia masih hidup dan sehat..."

Alexander membantah memasukkan bayi itu ke dalam tungku dan berkata kepada hakim, "Yang Mulia, saya tidak membunuh. Dia yang membunuh."

"Saya merokok, tidur, lalu masuk toilet. Dia (istrinya) mengatakan kepada saya: 'Saya membunuh cucu kita'."

Tetangga Evgeniy Borgoyakov mengatakan kepada televisi Rusia bahwa kakek itu "menjadi gilaakibat pengaruh alkohol".

Baca Juga: Selama Ini Dikira Dimakan Reptil, 2 Pengasuh PAUD Jadi Tersangka Kasus Jenazah Balita Tanpa Kepala di Parit

Dia berkata, "Kami dengar dia mendorong bayi itu ke tungku pembakaran kayu."

Tetangga lain mengatakan bahwa pasangan itu sering merawat anak itu dengan baik.

Ibu yang ada di pengadilan mengatakan bahwa dia tidak percaya orangtuanya tega membunuh anaknya.

Laporan mengatakanbahwa sang ibu berencana untuk mengajukan banding atas hukuman tersebut.

Setelah kematian anaknya satu tahun yang lalu, dia memposting pesan emosional di media sosial.

"Beristirahatlah dengan tenang, anakku yang terkasih," tulisnya.

"Putraku yang tersayang. Rasa sakitku tidak mereda bahkan untuk satu menit."

"Ibumelihat fotomu dan kamu tersenyum kepadaku.Ibu sangat merindukanmu, putraku."(Adrie P. Saputra/Suar.ID)