Tetap Santai dan Akui Bisa Tidur Nyenyak, Ekspresi Tak Terduga Ditunjukkan Pria Pelaku Pembakar Jenazah Wanita: Enak Turu? Akui Golek Awakmu Telung Dino Gak Turu Iki!

Rabu, 29 Januari 2020 | 08:45
Kolase Kompas TV & Facebook Khrisna Adi

Warga Banyuwangi dihebohkan dengan penemuan jenazah hangus tergeletak di tumpukan jerami dengan kondisi mengenaskan

Suar.ID - Warga Banyuwangi dihebohkan dengan penemuan jenazah perempuan yang gosong.

Tepatnya di Kecamatan Kabat, Banyuwangi, Jawa Timur.

Warga menemukan jenazah hangus tergeletak di tumpukan jerami dengan kondisi mengenaskan.

Baca Juga: Padahal Virus Corona Telah Menewaskan 107 Korban Jiwa, namun Indonesia Masih Bersikeras Tak akan Batasi Kedatangan Turis asal China! Kenapa?

Menurut laporan Kompas TV, jenazah ditemukan pada Sabtu (25/1/2020) lalu.

Jenazah lalu dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi.

Kondisi jenazah yang rusak membuat pihak kepolisian dan juga warga kesulitan mengenali korban.

Selang dua hari, tim DVI Polda Jawa Timur berhasil mengidentifikasi identitas mayat perempuan muda tersebut.

Dikutip dari Kompas TV, korban bernama Rosida, Warga Desa Paring, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Juga: Padahal Pernah Jadi Lawan Tangguh Jokowi Kini Beri Sinyal Dukung Sandiaga Uno di Pilpres 2024, Anies Baswedan: Gitu Saja Cukup

Sebelum dibakar, diduga korban terlebih dahulu meninggal dunia akibat kehabisan oksigen karena terdapat luka lebam bekas cekikan di leher.

Identitas terungkap setelah petugas berhasil mencocokkan gigi serta beberapa bagian tubuh lainnya dengan korban yang sebelumnya dilaporkan hilang oleh pihak keluarga.

Menurut keterangan keluarga, korban masih berusia 18 tahun dan terakhir meninggalkan rumah pada jumat pagi saat berpamitan kerja.

Setelah tiga hari dari penemuan jenazah Rosida, polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku.

Dikutip dari siaran langsung TvOne melalui Tribunnews.com, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin menyebut jika pelaku sakit hati dengan korban.

"Kita duga, rasa sakit hati dimana pelaku oleh korban yang sering menyebut pelaku 'Boboho' atau yang mempunyai tubuh yang gendut. Jadi ini sudah direncanakan seminggu sama pelaku sebelum melakukan pembunuhan tersebut," ujar Arman Asmara.

Arman Asmara menegaskan kembali jika saat ini motif pelaku hanya karena sakit hati pada korban.

Baca Juga: Dulu Primadonanya Sinetron Naga di Indosiar, Sosok Kontroversial Ini Mengaku Jadi Pembantu Setelah Menikah dengan Pengusaha Tajir yang 16 Tahun Lebih Tua darinya

Atas aksi ini, pelaku terancam hukuman pasal 365 KUHP juncto pasal 338 KUHP juncto pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup, atau 20 tahun kurungan penjara.

Video pengakuan tersangka, yang juga teman kerja korban pun kemudian viral di media sosial.

Pria berusia 28 tahun tersebut kini sudah menggunakan baju tahanan.

Tersangka terlihat santai dan mengaku bisa tidur nyenyak meski telah membakar manusia.

Video singkat pengakuan tersangka diunggah oleh akun Facebook, Krishna Adi.

Baca Juga: Tepis Kerinduan dengan Almarhumah Istrinya Lina, Teddy Pardiyana Lakukan Rutinitas Dini Hari Ini, Ungkap Sisi Lain dari Sosoknya

"Apa yang anda fikirkan setelah Mendelok (melihat) Video iki Man Teman...???

Jian kudu Ngebong Segoro Rasane (sangat ingin membakar lautan rasanya)," tulis akun Krishna Adi.

Pada video tersebut, pelaku santai memakan sepiring nasi dan tak menaruh wajah penyesalan.

"Hei cak, kamu kok uenak manganne Enak mangan yo? Iyo maksude ora nduwe pikiran opo-opo mare mateni ngobong uwong kok," ujar seorang pria yang ada di balik kamera.

(Hei mas, kamu kok enak makannya, enak makan ya? Iya maksudnya tidak punya pikiran apa-apa setelah membunuh membakar orang kok).

Baca Juga: Terbongkar, Ternyata Pelaporan Kematian Lina Jubaedah Menggunakan Pasal Pembunuhan Berencana, Teddy pun Langsung Syok Dibuatnya: Perasaan Orang kok Sampai Gini Fitnah Saya

Mendengar pernyataan tersebut, pelaku yang menggunakan baju orange itu hanya menggangguk dan tersenyum.

Lebih lanjut, pelaku pembunuhan tersebut juga mengaku tidur nyenyak selama tiga hari terakhir.

"Enak turu? Akui golek awakmu telung dino gak turu iki. Awakmu penak turu? Iyo?" tanya pria tersebut lagi.

(Enak tidur? saya cari kamu tiga hari gak bisa tidur. Kamu nyenyak tidur? Iya?)

Pelaku pembunuh Rosida tersebut kembali tersenyum dan menggangguk tanda membenarkan.

Editor : Rahma Imanina Hasfi

Sumber : Tribunnews.com, Kompas TV

Baca Lainnya