Kondisi Makin Mencekam dan Korban Semakin Berjatuhan hingga Tembus 100 Orang Lebih, Justru Langsung Lakukan Ini kepada Negeri Tirai Bambu Itu

Selasa, 28 Januari 2020 | 21:00
Kolase Shanghailist

Angka Kematian Akibat Virus Corona Tembus 100 Orang Lebih, Beginilah Kondisi Negera China saat Ini

Suar.ID -Virus corona masih terus menghatui dunia terutama di daratan China.

Korban meninggal dunia akibat virus corona di China kini tercatat telah mencapai 107 orang.

1.771 kasus baru juga dikonfirmasi otoritas China pada Selasa (28/1/2020) pagi.

Total kasus terkonfirmasi telah meroket sampai 4.400 untuk di China saja.

Baca Juga: Virus Corona Bikin Orang Kejang-kejang Seperti Kesurupan, Mbah Mijan Terawang Penyebab Wabah Virus Mematikan Tersebut, Singgung Soal Kutukan Nyi Blorong

Hari ini, 26 kematian baru dilaporkan.

Sebagian besar pasien yang meninggal dunia berasal dari provinsi Hubei, pusat awal mula virus corona berasal.

Selain penularan lewat udara, virus corona bisa tersebar melalui kontak fisik, ujar Komisi Kesehatan China (NHC) pada Selasa, dilansir South China Morning Post.

Masa inkubasi virus corona rata-rata 3-7 hari.

Baca Juga: Sehari-hari Kita Pakai dan Konsumsi, Benarkah Pakaian dan Makanan Impor dari China Bisa Menjadi Media Penyebar Virus Corona? Begini Kata Kemenkes

Namun ada pula yang lebih dari 14 hari.

NHC juga menambahkan strain virus corona 85 persen sama dengan severe acute respiratory syndrome (Sars).

Virus corona dapat menginfeksi anak-anak dan bayi, meski gejala yang ditunjukkan relatif ringan.

Di Shanghai, semprot anti virus terbaru digunakan dalam bangsal darurat di Pusat Klinik Kesehatan Masyarakat Shanghai.

Semprot tersebut digunakan untuk melindungi staf medis, menurut laporan situs Thepaper.cn.

Baca Juga: Akui Sempat Kritis, Begini Pengakuan Mengejutkan Orang Pertama yang Sembuh dari Virus Corona, Ternyata Ini yang Membuatnya Berhasil Pulih dari Virus Mematikan Tersebut

CGTN
CGTN

Perawatan pasien virus corona di China.

Namun, semprotan itu tidak bisa digunakan untuk perawatan pasien karena belum mendapatkan persetujuan yang diperlukan, kata Xu Jianqing, direktur Institute of Infectious Diseases dalam sebuah wawancara dengan Thepaper.cn.

Di Amerika, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyatakan penyebaran virus corona di negara tersebut masih rendah.

Akan tetapi beberapa perusahaan mulai membatasi kunjugan kerja atau perjalanan karyawan ke China.

Facebook mulai membatasai perjalanan karyawan, menurut Bloomberg.

Pembatasan yang mulai berlaku sejak Senin kemarin, menghentikan perjalanan yang tidak penting ke China oleh semua karyawan Facebook.

Jika pekerja harus mengunjungi China, mereka perlu persetujuan khusus.

Baca Juga: Semakin Tertekan, Rangga Sasana Minta Pemeriksaan Polisi terhadap Sunda Empire Dihentikan, Mulai Takut Kebohongannya Terungkap?

Staf Facebook yang berbasis di China, atau mereka yang baru saja kembali ke Amerika dari China, diminta bekerja dari rumah, Bloomberg melaporkan.

Beberapa bank dan perusahaan keuangan AS, termasuk Citigroup, memberi tahu staf di Hong Kong untuk tetaap di rumah selama dua minggu dan memantau kesehatan mereka jika mereka bepergian ke Wuhan atau daerah sekitarnya.

Bank-bank di daratan China juga telah memperpanjang liburan Tahun Baru Imlek untuk staf hingga 3 Februari 2020.

Keputusan itu diambil setelah Dewan Negara, kabinet negara itu, memperpanjang hari libur nasioan untuk membantu membendung penyebaran wabah.

Pasar saham Shanghai mengumumkan pada Senin malam bahwa mereka akan melanjutkan perdagangan pada 3 Februari setelah ditutup sejak 23 Januari lalu.

Pasar saham yang lebih kecil di China, yaitu di Shenzhen diperkirakan akan mengamati penangguhan yang sama, menurut seseorang yang ahli dalam isu tersebut.

Baca Juga: Viral Curhatan Anak Driver Ojol Perempuan Dianiaya Pegawai Kedai Kopi, Dapatkan Perlakuan Bar-bar Ini Hingga Alami Luka di Bibir

Update Virus Corona: 107 Orang Meninggal Dunia, 63 Orang Sembuh

Berikut adalah update data pasien penderita virus corona yang tersebar di seluruh dunia.

Berdasarkan data ArcGIS yang dihimpun dari WHO, CDC, NHC dan Dingxiangyuan, hingga Selasa, 28 Januari 2020 pukul 10.52 WIB, tercatat sudah ada 4.474 kasus virus corona yang terkonfirmasi dengan rincian sebagai berikut:

Daratan China: 4.409

Hong Kong: 8

Thailand: 8

Macau: 6

Australia: 5

Singapura : 5

Taiwan: 5

AS: 5

Jepang: 4

Malaysia : 4

Korea Selatan: 4

Perancis: 3

Vietnam: 2

Kamboja: 1

Kanada: 1

Ivory Coast/Pantai Gading: 1

Nepal: 1

Sri Lanka: 1

Sementara itu, pasien meninggal dunia berjumlah 107 orang yang semuanya berasal dari China.

Hubei memiliki jumlah kematian terbanyak dengan 100 orang, diikuti Henan, Shandong, Beijing, Shanghai, Hainan, Heilongjiang, Hebei masing-masing satu meninggal dunia.

Sedangkan, pasien yang dinyatakan sembuh dari virus corona berjumlah 63 orang.

UPDATE Selasa, 28 Januari 2020 pukul 10.52 WIB

Baca Juga: Episode Terlarang hingga Versi Hitam-Putih yang Viral, Inilah 10 Rahasia Serial Anak Teletubbies yang Jarang Diketahui

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pasien Meninggal Dunia Akibat Virus Corona Mencapai 107 Orang, Ini yang Terjadi di China Sekarang

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber : tribunnews

Baca Lainnya