Jejak Digital Tak Bisa Dihapus, Rupanya Petinggi Sunda Empire Pernah Kenakan Sorban dan Kecam Oknum Banser yang Bakar Bendera Tauhid!

Senin, 27 Januari 2020 | 14:45
Facebook Raden Rangga

Jejak Tak Digital Tak Mudah Dihilangkan, Rupanya Petinggi Sunda Empire Pernah Kenakan Sorban dan Kecam Oknum Banser yang Bakar Bendera Tauhid!

Suar.ID -Kemunculan Sunda Empire di Bandung, Jawa Barat memanglah membuat geger masyarakat.

Bagaiamana tidak, petinggi Sunda Empire yang bernama Rangga Sasana mengungkapkan tujuan berdirinya Sunda Empire yang tak biasa.

Ia mengungkapkan kalau berdirinya Sunda Empire ini adalah untuk menjaga tatanan bumi dan keselamatan umat manusia di dunia.

Ia juga mengklaim kekaisarannya mampu mengendalikan senjata nuklir.

Baca Juga: Sunda Empire Ancam Semua Negara Termasuk Indonesia Untuk Segera Daftar Ulang, Begini Reaksi Presiden Jokowi

Rangga Sasana ternyata memiliki akun YouTube sejak tahun 2018 dengan kanal Pangeran Rangga.

Pada unggahannya tanggal 22 Oktober 2018 ia tampil menggunakan jubah putih dan bersurban.

Dalam video berdurasi 2 menit 32 detik tersebut ia mengecam tindakan Banser NU yang membakar bendera tauhid.

Baca Juga: Bukan Khayalan Sebuah Mimpi, Petinggi Sunda Empire Ungkap Cara Kekaisarannya Kendalikan Senjata Nuklir: Dua Nuklir Saja Jepang Habis Nyawanya

Diawal video ia mengucapkan salam dan menyapa seluruh warga negara Indonesia khususnya kaum muslim.

"Assalammualaikum, yang saya muliakan wahai seluruh warga negara Indonesia dan khususnya seluruh kaum muslimin dan muslimat," ujarnya.

Rangga menyatakan tidak terima dengan peristiwa pembakaran bendera tauhid yang dilakukan oleh oknum Banser.

Baca Juga: Ternyata Sebelum Virus Corona Menyebar Seperti Sekarang, Bill Gates Sudah Memprediksi Virus Mematikan ini di 2018, Mirip SARS!

"Baru saja kita telah teruji dari oknum perbuatan Banser yang telah membakar bendra tauhidLailaha illaallah talah dibakar. Tentu kita tidak bisa terima begitu saja khususnya terlukai dari semua hati kaum islam di indonesia maupun dunia," ungkapnya.

Dengan tegas ia mengutuk perbuatan tersebut dan meminta ketua PBNU untuk bertanggungjawab.

"Atas nama pemimpin besar revolusi sistem Republik Indonesia, mengutuk dari oknum perbuatan itu dan untuk tidak diulangi lagi dari siapapun oleh golongan manapun. Dan khususnya kepada ketua umum PBNU harus bertanggungjawab," imbuhnya.

Baca Juga: Suara Aneh Hingga Terdengar Ledakan Kencang, Detik-detik Jatuhnya Helikopter yang Tewaskan Kobe Bryant Diungkap Warga Sekitar

Menurutnya kecaman ini tidak ada kaitannya dengan pemilihan presiden dan meminta pelaku pembakaran bendera tauhid untuk dihukum seberat-beratnya.

"Kiranya ini tidak menjadi masalah bagi hajat besar bangsa yang ada yaitu dalam pencalonan Presiden. Ini tidak ada persoalan pencalonan pak Jokowi maupun Prabowo."

"Maka itu mohon kepada ketua umum PBNU untuk bertanggungjawab dan kepada pelakunya untuk dihukum seberat beratnya denga Undang-Undang yang berlaku. Terima kasih. Wassalammualaikum," tutupnya.

Tangkap layar channel YouTube KompasTV
Tangkap layar channel YouTube KompasTV

Petinggi Sunda Empire, Ki Ageng Rangga Sasana

Baca Juga: Rencananya Bakal Tunangan dengan Seleb Tajir Bulan Januari Ini, Calon Istri Sule Kepergok Masih Bekerja, Intip Penampilannya di Bandara

Rangga Sasana Klaim Sunda Empre Jalin Kerja Sama dengan Negara Lain

Dilansir Tribun Jabar, petinggi Sunda Empire, Rangga Sasana mengklaim kerajaannya menjalin persahabatan dengan negara lain.

Beberapa negara yang bersahabat dengan Sunda Empire adalah Amerika, Belanda, dan Inggris.

Dalam wawancara bersama KompasTV, Rangga Sasana mengatakan Sunda Empire akan menggelar pertemuan skala dunia dan mengundang ibu negara dan ratu dari berbagai negara.

Baca Juga: Dianggap Rasis Gara-gara Ucapkan Hal Ini, Anak Iis Dahlia Kena Semprot Salah Seorang Selebgram: Seenak Udel Bilang Gak Enak Dilihat!

Ketua panitia pertemuan itu adalah Rangga Sasana.

Ia mengaku sudah membentuk kepanitiaan dan beberapa persiapan telah dilakukan.

"Mengadakan konverensi wanita di seluruh dunia yang dihadiri ibu negara dan ratu negara untuk membuat satu dukungan di mana kaum ibu berperan dalam penyatuan seluruh negara di dunia dan mewujudkan perdamaian," ucapnya dalam video yang diunggah di Youtube pada 21 Januari 2020.

Rangga mengaku Sunda Empire berideologi Pancasila seperti Indonesia.

Baca Juga: Penyebaran Virus Corona Kian Mengerikan, Hotman Paris Pun Minta Jokowi Hentikan Penerbangan China-Indonesia: Stop Sementara Masuk Indonesia!

Ideologi tersebut akan ia terapkan untuk seluruh dunia.

"Pancasila akan kita terapkan lebih luas, seluruh dunia, walaupun akan kita terapkan di ASEAN atau mulai dari Bumi Nusantara," ucapnya.

Kemunculan Sunda Empire menjadi sorotan karena dianggap sebagai kerajaan fiktif.

Saat menjelaskan sejarah Sunda Empire Rangga Sasana begitu berapi-api.

Polisi hingga kini masih menyelidiki mengenai Sunda Empire.

Baca Juga: Lebih Lengket ke Ayah Tiri Ketimbang Sule, Putri Delina Dituding Kena Pelet, Begini Curahan Teddy: Kalau Saya Sendiri Nggak Bikin Berat, Biarin Nanti Orang Tau Sendiri!

(Faisal Mohay)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Jejak Digital Petinggi Sunda Empire, Kenakan Sorban dan Kecam Oknum Banser yang Bakar Bendera Tauhid".

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Baca Lainnya