Pernah Kabur dari 'Pulau Kematian', Begini Kondisi Aktor Johny Indo sebelum Menghembuskan Nafas Terakhir

Minggu, 26 Januari 2020 | 20:15
Tribunnews

Johny Indo

Suar.ID - Nama Pulau Nusakambangan, pasti tak asing di telinga.

Sebuah pulau di Jawa Tengah yang banyak dikenal sebagai tempat untuk mengeksekusi mati narapidana, sehingga tak heran jika ia dijuluki sebagai 'Pulau Kematian'.

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di sana terkenal sebagai Lapas berkeamanan tinggi.

Namun, seorang narapidana sekaligus aktor Johny Indo, pernah berhasil kabur dari sana meski akhirnya menyerahkan diri kembali.

Baca Juga: Mengerikan Sekali, Begini Urutan Eksekusi Mati di Nusakambangan yang Bikin Napi Tak Kuasa Menahan Tangis

Lekat dengan kisahnya yang melegenda, Minggu (26/1/2020) kabar duka datang dari aktor tersebut.

Aktor senior Johny Indo dikabarkan meninggal dunia.

Aktor kelahiran Garut 6 November 1948 ini meninggal dunia di usia ke-72 tahun.

Kabar meninggalnya Johny Indo langsung disampaikan melalui Santa yang merupakan cucunya, seperti yang dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.

Baca Juga: Singgung Soal Perceraian, Jawaban Luna Maya Bikin Tertampar Saat Diburu-buru Netizen Nikah, Eks Reino Barack: Menikah Sekali Seumur Hidup

Penyebab kematian Johny Indo ini disebutkan pasca satu bulan laksanakan operasi hernia.

Setelah operasi hernia tersebut, kondisi Johny Indo sempat tak statabil dan membuatnya kerap kali jatuh.

Tribunnews
Tribunnews

Johny Indo

“Dia sakitnya cuma hernia sama jatuh, abis operasi hernia itu kurang lebih sebulan. Karena anak-anaknya kerja, dia mungkin di rumah mau ambil apa-apa jatuh. Mulai dari situ enggak bisa bangun, sakit,” kata Santa.

Selain itu, menjalani hari tuanya, Johny Indo juga sudah sulit berjalan hingga kesulitan untuk mengingat.

Baca Juga: Kepergok Angkat Kakinya saat Makan di Pinggir Jalan, Nia Ramadhani Perpanjang Daftar Hal yang Ditakutinya, Kali Ini Apalagi ya?

“Dia kan sudah pikun, jalan sudah susah. Namanya usia kan, sempat bangun, napasnya udah engap-engapan gitu,” ucapnya lagi.

Sosok Johny Indo ini memang wajahnya sudah tak asing lagi di dunia hiburan Indonesia.

Johny Indo menjadi salah satu aktor yang punya nama pada era 1980an.

Johny Indo pernah membintangi beberapa judul film yang melambungkan namanya seperti Badai Jalanan, Langkah-Langkah Pasti, Titisan si Pitung, dan beberapa judul film lainnya.

Baca Juga: Dengan Senang Hati Amanda Nurani, si Penjual Tahu Cantik yang Viral Beberkan 3 Rahasia Mudah, Bagaimana Bisnisnya bisa Sukses dalam Waktu Singkat!

Namun siapa sangka kalau Johny Indo ini dulunya adalah seorang mafia perampok kelas kakap.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunJogja, Johny Indo berulang kali sukses merampok toko emas di era tahun 1970-an.

Kelompoknya disebut Pachinko (Pasukan China Kota) dengan anggota yang cukup banyak kerap melakukan aksi perampokan terhadap orang-orang kaya asing di Indonesia.

Meski kerap menjarah toko emas menggunakan senjata api untuk mengancam penjaga toko, namun Johny Indo dan komplotannya tak pernah melukai dan merenggut nyawa korban.

Baca Juga: Seorang Bocah 4 Tahun Meninggal setelah Bermain Gulat dengan Ayahnya, Bukan karena Patah Tulang Justru Hal Tak Terduga Ini yang Membunuhnya

Bahkan selama melangsungkan aksinya merampok emas pada akhir tahun 1970 hingga awal 1979, Johny Indo telah mengumpulkan 129 kilogram emas.

Namun semua harta rampokannya itu dibagikan kepada masyarakat miskin.

Grid.ID
Grid.ID

Johny Indo

Hal tersebutlah yang menjadikan Johny Indo ini sering disebut Robin Hood-nya Indonesia.

Meski begitu, aksi perampokan Johny Indo ini selesai pada 17 Desember 1979 setelah ia dan kawanannya ditangkap polisi.

Baca Juga: Berulang kali Hubungannya Kandas di Tengah Jalan, Begini Jawaban Luna Maya saat Disindir tak Laku karena tidak Kunjung Menikah

Johny Indo pun dijatuhi hukuman 14 tahun penjara di Nusakambangan, rumah bagi narapidana kelas berat sekaligus menjadi titik pelaksanaan hukuman mati bagi beberapa napi.

Namun 3 tahun dipenjara, membuat Johny Indo berontak.

Pada bulan Mei 1982, Johny Indo berhasil melarikan diri dengan bantuan 34 narapidana di Nusakambangan.

Bahkan sudah muncul perintah untuk 'tembak di tempat' jika ada aparat kepolisian yang melihat Johny Indo.

Baca Juga: Cuma Mau Beli Sate di Pinggir Jalan, Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Sampai 'Dikawal' Empat Motor: Repot Mau Beli Sate

Rumah istrinya di Jakarta menjadi sasaran penggeledahan polisi.

Selama 12 hari hilang, ternyata Johny masih bersembunyi di sekitar pulau Nusakambangan dan menyerahkan diri pada polisi di sekitar hutan bakau.

Setelah bebas, Johny Indo sempat bermain dalam sejumlah film yang salah satunya mengangkat kisah dirinya dalam film Johny Indo pada tahun 1987.

Tak hanya itu, Johny Indo pun bertaubat dan menjadi mualaf.

Baca Juga: Selama Ini Mati-matian Ditutup Rapat, Ruben Onsu Kaget Putra Sambungnya Mengetahui Hal Ini: Jadi Dia Marah, Cerita Ke Saya

Selain itu, Johny Indo pun mengubah namanya menjadi nama islami, yang tadinya bernama Johanes Hubertus Eijkenboom diganti menjadi Umar Billah.

Setelah pensiun dari industri hiburan, Sisa hidup Johny Indo pun diisi dengan berdakwah menyebarkan agama Islam.

Ia menjadi mualaf dan kerap keliling kampung memberikan ceramah.

Ia bahkan sempat pulang jalan kaki puluhan kilometer setelah berdakwah karena tak dibayar.

Baca Juga: Viral Foto Orangtua Tega Tinggalkan Dua Anaknya di Bandara karena Diduga Terinfeksi Virus Corona

Pangeran Arab Saudi bahkan menjemput Johny Indo menggunakan jet pribadi dan mengajaknya melakukan ibadah haji secara gratis.

Selain jadi pendakwah, Johny Indo juga menjadi pengusaha batu akik di kawasan Pasar Poncol, Jakarta.

Perjalanan hidup masuk-keluar penjaralah yang mengenalkan ia pada kedekatan hidup spiritual dan selalu mengingat Tuhan, hingga saat ini.

Baca Juga: Tak Terima Dituding Ubah Data PBB dan NATO di Wikipedia, Petinggi Sunda Empire akan Laporkan Balik Roy Suryo ke Mahkamah Internasional!

"Saya berprinsip, hidup saat ini mencari makan halal saja. Walau itu kecil, asal berkah," ujar Johny Indo dilansir Kompas.com pada tahun 2014 silam.

Johny juga menceritakan, dari usaha kecilnya, dia bisa menjadikan anaknya seorang dokter dan ahli IT di Hongkong.

Meski begitu, beberapa hari sebelum meninggal dunia, Johny Indo dikabarkan kembali memeluk agama semula. (*)

(Kompas/TribunJogja/TribunBogor)

Baca Juga: Virus Corona Merajalela, Begini Cara Pakai Masker Bedah yang Tepat, Sepele Tapi Masih Sering Keliru

Artikel ini telah tayang di Tribunnewsbogor.com dengan judul "Johny Indo Meninggal, Sosoknya Pernah Jadi Perampok Kabur dari Nusakambangan, Taubat Jadi Pendakwah"

Editor : Khaerunisa

Baca Lainnya