Suar.ID -Beberapa waktu lalu sebuah video menjadi viral di media sosial.
Dalam video ini memperlihatkan seorang wanita dikeroyok dan dianiaya di depan sebuah rumah.
Video ini awalnya diunggah akun Instagram @yuni.rusmini pada Jumat (24/1).
Awalnya nampak seorang wanita bercelana pink sedang adu mulut dengan wanita lainnya.
Bahkan kedua wanita ini nampak saling saling dorong di pinggir jalan.
Tak berselang berapa lama nampak seorang pria pengendara motor juga ikut mendorong wanita bercelana pink tadi dengan motornya.
Kemudian seorang emak-emak berbaju hijau mulai mendorong wanita bercelana pink tersebut.
Setelahnya keduanya pun saling dorong mendorong satu sama lain sambil beradu mulut.
Emak-emak yang berbaju hijau ini pun mulai naik pitam dan memuluk wanita bercelana pink tadi.
Wanita bercelana pink ini pun berusa membalas emak emak tersebut.
Tapi ia dicegat oleh pria yang tadi mengendarai motor.
Bahkan pria ini sampai mendorong wanita tersebut sampai hampir jatuh.
Pertengkaran ini bahkan sampai dilihat oleh warga sekitar tempat tersebut.
Menurut akun tersebut, wanita bercelan pink ini adalah seorang warga yang meminta KTP, raskin dan PKH (Program Keluarga Harapan).
Wanita ini diketahui bukanlah warga asli desa tersebut, namun ikut sang suami yang merupakan warga asli desa tersebut.
Akun ini juga menyebutkan kalau pelaku penganiayaan dalam video tersebut adalah kades, istri dan keluarganya.
Kejadian ini terjadi di Desa Siambaton, Kecamatan Pakkat, Kabupaten Humbang Hasundutanm, Sumatra Utara.
Video ini pun menjadi viral dan diunggah oleh akun Instagram lainnya.
Salah satunya adalah akun Instagram @makassar_iinfo dan mendapatkan berbagai komentar dari netizen.
"Belaga nya baru juga jd kades.. di turunin jabatannya kembali miskin pasti," komen akun @ krnissaa__.
"Walaupun bukan warganya tapi apa salahnya sih berbagi... Hitung hitung beramal," lanjut akun @jovankhansa10.
"Masa kades kelakuannya kaya preman," tulis akun @ernatjoa30.